Ranahrumah.com– Perempuan Inspiratif Owner Sendean Designs. Lahir di Klaten 6 Juni 1986, memutuskan memulai usaha sendiri dengan pengetahuan bisnis ala kadarnya di September 2014.
Ijazah sarjana Sastra Inggris dan pengalamannya bekerja di beberapa perusahaan sama sekali tidak relevan dengan usaha yang ingin dibangunnya.
Merasa familier dengan mesin jahit dan banyak mengenal jenis kain—karena ibunya seorang penjahit—ia pun bertekad membuat produk sendiri memanfaatkan koleksi kain batik Pekalongan milik sang ibu dan sebuah mesin jahit tua.
Sarung bantal adalah produk pertamanya. Ini dipilih karena menurutnya paling mudah dibuat. Berawal dari sebuah sarung bantal, kini berbagai jenis produk telah dihasilkannya. Usahanya pun makin maju dan memberi manfaat bagi banyak orang. Lewat produknya, ia pun telah mengharumkan Indonesia dan memelihara budayanya.
Baca Juga: Rumah Pertiwi di Kriyanusa 2023, Lestarikan Budaya di Gaya Hidup Modern
Makna Nama “Sendean”
Sendean, bahasa Jawa yang artinya bersandar. Kata sendean, selain memaknai fungsidari benda (bantal atau lainnya) yang menyamankan orang duduk, juga memiliki makna filosofis. Kata sendean mengandung sebuah doa di mana usaha yang berawal dari kecil ini akan menjadi sandaran hidup bagi orang-orang yang bekerja di dalamnya.
Sebuah harapan dan doa untuk keberlangsungan usaha yang bakal bermanfaat bagi banyak orang, utamnya orang-orang terdekat di lingkungan tempat tinggal.
Produk Sendean
Produk-produk Sendean berbahan dasar kain-kain tradisional Indonesia dan kain modern yang dibuat oleh tangan-tangan pekerja lokal Indonesia.
Menyesuaikan selera pasar, Sendean juga menggunakan kain printing dengan motif pilihan tetapi tetap dikerjakan oleh tangan-tangan lokal bertalenta.
Kisaran harga Sendean terjangkau untuk kalangan menengah dengan kualitas material pilihan. “Karena saya ingin siapa pun yang punya rumah meski sederhana– seperti halnya ibu saya—bisa menjadikan rumahnya cantik berkat produk Sendean,” ujarnya.
Sendean Berbagi
Dikisahkan Ratih-Perempuan inspiratif owner Sendean Designs, mulai Mei 2016 hingga Mei 2017 Sendean menyumbangkan sebagian dari keuntungan ke Borneo Orangutan Survival (BOS) Foundation. Namun, mulai Juni 2017 mengalihkan dana tersebut untuk memulai perpustakaan kecil bernama Pohon Baca Sendean.
Koleksi buku dan mainan tradisional menarik minat anak-anak di lingkungan rumahnya. Saat itu anak-anak demam bermain ponsel tanpa bimbingan orang tua. Lambat laun Pohon Baca Sendean mulai didatangi anak-anak dan pembaca dewasa, bahkan dari desa sebelah.
Baca juga: Cara Hadirkan Suasana Hangat & Romantis dengan Gaya Farmhouse
Pencapaian Sendean
Sendean, selain aktif secara online, juga sering mengikuti event-event seperti Festival Kesenian Yogyakarta, LOL-yk (Land of Leasure Yogyakarta), AgroexpoUniversitas Gajah Mada, Bank Indonesia – Grebeg UMKM dan HBC (Home Business Camp) Youth Store.
“Pencapaian tertinggi bagi kami adalah menjadi salah satu dari 20 UMKM pilihan binaan RKB (Rumah Kreatif BUMN) Yogyakarta di bawah Bank BRI. Dan kami berangkat sebagai wakil Yogyakarta di Festival Indonesia-Moscow, di Hermitage Garden Moscow, Rusia, tanggal 4 – 6 Agustus 2017,” ujar Ratih.
Baca Juga: Kerajinan Tenun Metal dari Sumba Menyapa Dunia Modern
Prinsip Usaha
Kebanggan customer adalah kebanggan Sendean, kebanggaan saya. Betapa dari satu karya berbahan tradisional begitu banyak nilai manfaat di baliknya. Banyak tangan-tangan lokal dipekerjakan dan ternafkahi. Dari sehelai benang menjadi kain sampai berbuah karya, serta nilai budaya yang terpelihara.
Pesan dan Cita-cita
Terus bereksperimen membuat kreasi produk baru. Memperkaya wawasan tentang kain, kraf, dari berbagai referensi dan pameran. “Bisnis itu kalau dipikir berat, jadi dikerjakan saja!,” pesannya.
Cek berita atau ulasan inspiratif ranahnya rumah, properti, dan gaya hidup penghuninya di website www.ranahrumah.com, Facebook RANAH RUMAH, Instagram @ranahrumahcom
(*)