Secondary Skin untuk Rumah, Kulit Kedua yang Bikin Estetik dan Hemat Listrik

Secondary skin jadi solusi untuk meningkatkan tampilan rumah sekaligus memperbaiki efisiensi energi. Dengan memasang secondary skin, biaya tagihan listrik dapat dikurangi, nilai jual rumah maningkat, dan rumah pun terlindung dari pengaruh buruk karena cuaca.

Kaca digunakan sebagai secondary skin, kulit kedua bangunan (Espect Best-Pexels)

Cara Kerja Secondary Skin

Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, secondary skin berfungsi sebagai isolasi termal pada rumah. Namun, bagaimana cara kerjanya?

  1. Memperbaiki isolasi termal
    Secondary skin membantu memperbaiki isolasi termal pada rumah. Isolasi termal yang buruk dapat menyebabkan kebocoran panas atau dingin, yang pada akhirnya mengakibatkan tagihan listrik yang lebih tinggi. Dengan memasang secondary skin, kita dapat menambahkan lapisan isolasi tambahan pada dinding, sehingga meminimalkan kebocoran energi. Selain itu, secondary skin juga membantu menjaga suhu di dalam rumah tetap stabil dan nyaman, terutama di musim dingin atau musim panas. Hal ini juga dapat membantu meningkatkan kualitas udara di dalam rumah dengan mengurangi kelembapan udara dan polutan udara dari luar. Dengan demikian, kita dapat menghemat biaya tagihan listrik serta memberikan kenyamanan yang lebih baik bagi penghuni rumah. Memastikan memilih jenis bahan isolasi yang sesuai dengan kondisi cuaca di sekitar rumah menjadi sangat penting, kecuai itu perlu berkonsultasi dengan tenaga ahli untuk memastikan pemasangan yang tepat.
  2. Meningkatkan sirkulasi udara
    Secondary skin membantu meningkatkan sirkulasi udara pada dinding rumah. Udara yang terperangkap di antara dinding dan kulit kedua akan mengalir dengan lebih lancar, sehingga suhu di dalam rumah menjadi lebih stabil dan nyaman. Selain itu, sirkulasi udara yang lebih baik juga membantu mencegah kelembapan yang dapat mengakibatkan kerusakan pada dinding dan kesehatan penghuni rumah. Dengan begitu, penghuni rumah dapat merasa lebih sehat dan nyaman di dalam rumah mereka. Namun, perlu diingat bahwa sirkulasi udara yang lebih baik tidak akan berarti jika ventilasi di dalam rumah tidak baik. Pastikan untuk memastikan ventilasi yang cukup agar sirkulasi udara dapat berjalan dengan maksimal.
  3. Mengurangi kebisingan
    Secondary skin dapat membantu mengurangi kebisingan yang berasal dari luar rumah. Suara bising dari jalan raya, pesawat terbang, atau kendaraan lainnya dapat mengganggu ketenangan di dalam rumah. Namun, dengan pemasangan secondary skin, lapisan tambahan atau kulit kedua pada dinding dapat menyerap suara yang berasal dari luar, sehingga suara bising tidak akan terdengar begitu kuat di dalam rumah. Selain itu, secondary skin juga membantu meningkatkan kenyamanan akustik di dalam rumah dengan mengurangi pantulan suara pada dinding dan atap. Dengan demikian, kita dapat merasa lebih tenang dan nyaman berada di dalam rumah. Namun, pastikan untuk memilih jenis bahan dan ketebalan yang sesuai dengan kondisi lingkungan sekitar dan tingkat kebisingan di rumah.
  4. Mengurangi dampak cuaca buruk
    Secondary skin juga dapat membantu melindungi dinding rumah dari dampak cuaca buruk seperti hujan dan angin kencang. Dinding yang terkena hujan atau angin kencang dapat mengalami kerusakan atau kelembapan yang dapat mempercepat kerusakan. Namun, dengan pemasangan secondary skin, lapisan tambahan pada dinding dapat membantu melindungi dinding dari kerusakan akibat cuaca buruk. Selain itu, secondary skin juga membantu menjaga kelembapan di dalam rumah tetap terkontrol, sehingga mencegah pertumbuhan jamur pada dinding. Dengan demikian, kita dapat memperpanjang umur dinding rumah dan mengurangi biaya perbaikan yang mahal di masa depan. Namun, pastikan untuk memilih material yang tahan cuaca dan memasang dengan benar untuk memastikan efektivitasnya.

Baca Juga: Eksplorasi Bata Merah, Wujudkan Flick House yang Humble dan Hangat

Secondary skin menggunakan panel kayu (Scott Webb-Pexels)

Jenis-Jenis Secondary Skin untuk Rumah

Ada beberapa jenis secondary skin yang dapat dipilih sesuai dengan kebutuhan dan budget atau anggaran.

  1. Panel dinding eksterior
    Panel dinding eksterior adalah salah satu jenis secondary skin yang dapat dipilih untuk memperbaiki tampilan rumah. Panel ini terbuat dari berbagai jenis bahan seperti kayu, GRC, papan semen, atau aluminium. Jenis panel ini dapat memberikan tampilan yang berbeda-beda pada rumah sesuai dengan selera dan gaya arsitektur yang diinginkan. Panel dinding eksterior juga lebih mudah dipasang dibandingkan dengan kulit kedua yang dilapiskan pada dinding yang sudah ada.
    Panel dinding kayu biasanya lebih cocok untuk tampilan yang alami dan hangat. Namun, perlu diingat bahwa panel kayu memerlukan perawatan khusus agar tidak cepat rusak dan berumur pendek. Sementara itu, panel dinding plastik atau aluminium lebih tahan lama dan lebih mudah dipelihara. Namun, panel dinding ini biasanya lebih mahal dibandingkan dengan panel kayu.

Dalam memilih panel dinding eksterior, pastikan untuk mempertimbangkan faktor seperti kualitas material, daya tahan terhadap cuaca, kemudahan perawatan, dan harga. Selain itu, pastikan juga untuk memilih panel dinding eksterior yang cocok dengan gaya arsitektur rumah. Dengan memilih panel dinding eksterior yang tepat, kita dapat memperbaiki tampilan rumah dengan mudah dan memperpanjang umur dinding rumah.

  1. Kulit kedua yang dilapiskan pada dinding yang sudah ada
    Selain panel dinding eksterior, kulit kedua yang dilapiskan pada dinding yang sudah ada juga menjadi pilihan untuk memperbaiki tampilan rumah. Jenis secondary skin ini terdiri dari berbagai jenis material seperti kaca atau batu alam. Kulit kedua ini dilapiskan pada dinding yang sudah ada dan memberikan tampilan yang baru dan menarik pada rumah.
    Kulit kedua yang terbuat dari kaca memberikan kesan yang elegan dan modern pada rumah. Kaca dapat memantulkan cahaya dan memberikan tampilan yang terang dan cerah di dalam rumah. Namun, perlu diingat bahwa kaca mudah pecah dan memerlukan perawatan khusus agar tetap terjaga kecerahan dan kekuatannya.

Sementara itu, kulit kedua yang terbuat dari batu alam memberikan kesan yang lebih alami dan tradisional pada rumah. Batu alam memiliki daya tahan yang baik terhadap cuaca dan tahan lama. Namun, kulit kedua yang terbuat dari batu alam memerlukan perawatan khusus untuk menjaga keindahannya.

Dalam memilih kulit kedua yang dilapiskan pada dinding yang sudah ada, pastikan untuk mempertimbangkan faktor seperti kualitas material, kemudahan perawatan, dan harga. Selain itu, pastikan juga untuk memilih kulit kedua yang cocok dengan gaya arsitektur rumah. Dengan memilih kulit kedua yang tepat, kita dapat memperbaiki tampilan rumah dengan mudah dan memberikan nilai tambah pada rumah.

Baca Juga: Menciptakan Hunian yang Lebih Berkelanjutan dengan Rumah Pintar