Tips Memanfaatkan Lampu untuk Membuat dan Menampilkan Karya Seni Lukis

Tips ini dibagi di acara Jakarta PROVOKE! 2024, event bagi seniman visual serta penikmat seni yang digelar untuk ulang tahun DKI Jakarta yang ke-497, diselenggarakan oleh in-Lite LED berkolaborasi dengan Disparekraf DKI Jakarta dan menghadirkan Visual Artist dan Photographer Ve Dhanito (Ve) dan Eko Banding, Visual Artist.

(KI-KA) Fransiska Darmawan, Ve Dhanito (Ve), dan Eko Banding berbi Tips memanfaatkan lampu untuk membuat dan menampilkan karya seni lukis di acara Jakarta PROFOKE! 2024 yang diselenggarakan oleh in-LITE LED bersama Disparekraf DKI Jakarta.

2. Memahami teknik pencahayaan dan tipe lampu

Menguasai cahaya layaknya menguasai alat musik baru bagi seniman visual. Tak hanya teknik dan imajinasi, pencahayaan berperan krusial dalam menciptakan karya yang memukau.

Tiga teknik umum yang sering digunakan dalam menerapkan pencahayaan adalah:

  • general lighting, sumber penerangan utama yang menampilkan seluruh karya secara jelas. 
  • back lighting, cahaya dari belakang objek yang menghasilkan efek siluet dramatis dan menambah dimensi.
  • installation lighting, di mana cahaya menjadi bagian integral dari karya seni itu sendiri.  Seniman pun dapat memilih lampu yang sesuai, seperti spotlight untuk penekanan area tertentu, floodlight untuk area luas, atau neonflex yang merupakan lampu striplight berbentuk selang tanpa titik lampu (dotless) yang fleksibel dan dapat dipotong sesuai kebutuhan yang fleksibel.

Dengan mengkombinasikan teknik dan lampu ini, seniman dapat bereksperimen dan menemukan gaya pencahayaan khas mereka.  

Baca Juga; Lampu Philips WiZ Ubah Suasana Ruang dalam Sekejap di Rumah Pintar

Baca Juga: Cara Memilih Pencahayaan yang Tepat, Ciptakan Suasana Berbeda di Setiap Ruang

3. Memilih warna yang tepat untuk melukis emosi dan pesan

Pemilihan warna cahaya sangat bergantung pada tema, mood, medium, dan lokasi karya seni, baik dalam maupun luar ruang.

Untuk karya dengan mood gembira, seniman dapat menggunakan general lighting berwarna putih atau semu yang cerah dan merata untuk menciptakan suasana positif. Selain itu, dengan bermain bayangan dan menekankan detail tertentu, seniman dapat menyoroti aspek emosional atau tematik dalam karyanya, memberikan dimensi tambahan dan memperdalam interpretasi visual yang diinginkan.

4. Menggunakan lampu sebagai pesan simbolik dalam karya

Aspek yang tak terpisahkan dalam membangun sebuah karya seni visual adalah penerangan dan warna. Kedua aspek ini juga menjadi bagian penting dalam art installation “Survival”, karya seni dari Ve bersama dengan in-Lite.

Sebagai seorang fotografer konseptual yang suka mengkombinasikan fotografi dengan seni instalasi dan kolase media campur, Ve sangat bergantung pada aspek penerangan dan warna untuk menyampaikan karyanya.

Sebagai seniman visual yang sudah berpengalaman bertahun-tahun menciptakan karya seni, Ve juga menekankan pentingnya memilih penerangan yang tepat dalam berkarya terutama dalam menciptakan karya visual yang unik dan mengesankan. Warna dan penerangan yang tepat tentunya akan menyampaikan pesan yang lebih mudah dipahami juga bagi masyarakat. 

Baca Juga: Makeover Ruang Makan dan Ruang Keluarga dengan Gaya Japandi

Baca Juga: Manfaatkan Cahaya Alami agar Hemat Listrik & Rumah tetap Adem