10 Langkah Praktis Merapikan Gudang di Rumah

Gudang, salah satu ruang yang biasanya kurang terurus, meski kehadirannya penting. Gudang rapi akan memudahkan penghuni rumah saat mencari barang yang sedang dibutuhkan, barang tak cepat rusak, dan bebas hewan pengganggu sehingga terwujud rumah sehat.

10 langkah praktis merapikan gudang di rumah.

Ranahrumah.com – TIPS & TRIK | Gambaran umum tentang gudang di rumah adalah sempit, berantakan, dan penuh barang. 

Gudang menjadi ruang yang biasanya kurang terurus, meski kehadirannya penting. Letaknya biasanya di belakang rumah—tersembunyi di dekat ruang servis, berukuran kecil, dan tertata seadanya. 

Jarangnya penghuni rumah menyempatkan waktu membersihkan gudang, membuat gudang jadi identik dengan kesan gelap, pengap, dan lembap. Padahal dengan menjaga kebersihan dan merapikan gudang, ada banyak manfaat yang bisa diperoleh. Gudang rapi akan memudahkan penghuni rumah saat mencari barang yang sedang dibutuhkan. Barang yang disimpan pun tak cepat rusak karena udara lembap atau tertumpuk seadanya. Selain itu, gudang yang bersih tak akan menjadi sarang serangga sehingga turut menjaga kesehatan rumah.

Baca Juga: Menata Rumah dengan Metode Montessori, Bikin Anak Mandiri

Baca Juga: Tips Menata Rumah dengan Penyimpanan Terorganisasi, Jangan Jadi Penimbun!

Ingin punya gudang (storage) yang rapi dan bersih? Berikut 10 langkahnya! 

1. Bersihkan total dan jadwalkan berikutnya.

Lakukan pembersihan total dengan mengeluarkan semua barang di gudang dan bersihkan setiap bagian ruangan—lantai, dinding, plafon—dari segala kotoran. Jika keadaan dinding tak baik, sempatkan untuk mengerok dan mengecat ulang dindingdengan cat anti-lembap dan anti-jamur. Untuk perawatan berkala, bersihkan gudang dalam interval yang tetap, misalnya setiap hari menyapu dan mengepel dan 6 bulan sekali pembersihan total.

2. Optimalkan rak. 

Buatlah rak khusus dari bahan yang kuat—seperti besi—dengan sistem bongkar-pasang (knock down) supaya bisa diatur ketinggiannya sesuai kebutuhan. Sesuaikan dimensi rak dengan ukuran ruangan agar efisien. Sisakan celah sekitar 10cm di bagian bawah rak agar dapat dibersihkan dan barang tak rawan terkena genangan air.

Baca Juga: Tips Memanfaatkan Attic untuk Kamar agar Tak Panas

3. Cermati usia barang. 

Beberapa barang memiliki nilai pakai atau usia kadaluwarsa, misalnya peralatan elektronik. Biasakan membuang, meloak, atau mendaur ulang barang tak terpakai seperti kardus bekas peranti rumah tangga. Jika ada barang yang bisa dijual kembali, kamu bisa mengumpulkannya dan melakukan garage sale bersama tetangga sekompleks.

4. Kelompokkan sesuai fungsi. 

Untuk memudahkan penyimpanan dan pencarian, kelompokkan barang sesuai fungsi, atau keperluan. Misalnya, kumpulkan pernik hari raya dalam kardus yang sama untuk memudahkan pencarian jika dibutuhkan. Atau kumpulkan peralatan masak dalam area yang sama.

Baca Juga: Plus Minus 5 Jenis Material untuk Lemari Pakaian

Baca Juga: Mengenal Material Pelapis Sintetis: Tren Terkini dan Plus Minusnya

10 langkah praktis merapikan gudang di rumah.

5. Letakkan sesuai frekuensi penggunaan.

Untuk barang fast moving (pergerakan cepat), seperti payung atau peranti masak, letakkan di dekat pintu gudang (storage). Sedangkan untuk barang slow moving (pergerakan lambat), seperti kardus berisi pernik hari raya, bisa diletakkan lebih jauh. Beberapa barang bisa dikategorikan sesuai karakter penghuni, misalnya koper dikategorikan fast moving bagi pemilik yang sering bepergian, namun slow moving bagi yang jarang bepergian.

6. Kenali karakter barang.

Ada beberapa hal yang harus dipikirkan saat menyimpan barang, yaitu cara simpan, suhu, dan perawatan. Perlakukan setiap barang sesuai karakternya, misalnya sepatu pesta harus disimpan pada tempat tertutup dan tak boleh ditumpuk, atau buku harus dijauhkan dari tempat yang rawan terkena air.

7. Beri zona pribadi.

Untuk memudahkan perawatan dan pencarian barang, kamu bisa mengurutkan barang sesuai pemiliknya. Berikan masing-masing anggota keluarga sebagian kecil area simpan yang bisa mereka manfaatkan untuk menyimpan barang pribadi. Area yang lebih besar tetap digunakan untuk menyimpan barang yang digunakan bersama-sama.

Baca Juga: Mengenal Walk In Closet, Ruang Penyimpanan Khusus di Rumah

Baca Juga: Perangkat Dapur Pintar untuk Dapur Masa Kini yang Makin Fleksibel

8. Tumpuk berdasarkan volume.

Untuk menjaga keutuhan barang, urutkan barang secara vertikal dengan cermat. Letakkan barang yang berat dan sering digunakan di area bawah dekat lantai. Semakin ke atas, barang harus semakin ringan agar tak membebani rak dan mudah diambil. Ada barang yang tentunya membutuhkan perhatian khusus, seperti barang pecah-belah.

9. Buat label dan gambar.

Mencari sepasang sepatu yang ingin digunakan dalam tumpukan kardus sepatu, serasa mencari jarum dalam tumpukan jerami.  Agar pencarian tidak berakhir dengan gudang yang acak-acakan, berikan nama dan gambar pada semua kardus penyimpanan. Ini akan menghemat waktu kamu saat harus mencari barang.

10. Antisipasi kerusakan. 

Meski berada dalam kardus, barang tak lantas terhindar dari kerusakan karena air, tikus, bahkan debu. Kamu dapat melapisi tumpukan barang dengan kain atau plastik lebar agar lebih terlindungi dari kerusakan.  Berikan ventilasi yang baik di area gudang agar udaranya tak lembap dan merangsang pertumbuhan jamur.

Baca Juga: 4 Ide Model Tangga dan Posisi yang Tepat sesuai Bentuk dan Kondisi Ruang

Baca Juga: Rumah Mungil 2 Lantai Terasa Lega dengan Gaya Skandinavia di Lahan 81 M2

Cek berita atau ulasan inspiratif ranahnya rumah, properti, dan gaya hidup penghuninya di website www.ranahrumah.com, Facebook Ranah Rumah, Instagram @ranahrumahcom. (RR)