Ranahrumah.com – TIPS & TRIK| 7 Cara Optimalkan Rumah Mungil agar Anak Nyaman Bermain
Anak membutuhkan eksplorasi dan ruang gerak yang cukup untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangnya. Idealnya diperlukan ruang yang cukup luas untuk ruang bermain dan kamar anak dalam satu rumah. Namun apa daya, punya rumah yang luas sehingga bisa berikan ruang bagi anak yang leluasa, cukup sulit saat ini. Tinggal di kota-kota besar, harga lahan cukup mahal.
Tren rumah minimalis atau apartemen juga lebih disukai karena selain lebih terjangkau dari harga dan lokasinya, rumah kecil membutuhkan lebih sedikit perawatan.
Lalu bagaimana cara kita menyiasati ruang yang kecil untuk memenuhi kebutuhan perkembangan anak? Berikut ini adalah 7 tips memanfaatkan ruang sempit di rumah untuk anak.
Baca Juga: Inspirasi Menata Kamar Anak Laki-Laki agar Sesuai Karakternya
Baca Juga: Menciptakan Kamar Anak Idaman dengan Lampu LED Pintar Terkoneksi

1. Beli tempat tidur yang tepat untuk anak
Tempat tidur susun atau bunk-beds bisa menjadi pilihan yang tepat apabila ada lebih dari satu orang anak di rumah, apalagi jika kamar tidur anak memiliki luasan yang kecil. Jika hanya memiliki satu anak, penggunaan high sleeper bed atau tempat tidur tinggi bisa menjadi solusi untuk memiliki ruang yang lebih lebar untuk anak bermain.
Usahakan untuk menggunakan furnitur ukuran anak-anak daripada menggunakan furnitur dewasa. Karena selain menghemat ruangan, tentu akan membantu anak lebih mudah untuk beraktivitas secara mandiri.
- 2. Lemari/ kotak penyimpanan barang di bawah kasur
Memanfaatkan ruang kosong di bawah tempat tidur bisa dengan menaruh kotak-kotak penyimpanan mainan atau kebutuhan anak. Beberapa tempat tidur sudah di desain memiliki lemari di bawahnya. Selain menghemat tempat, dengan menyimpan mainan atau kebutuhan anak di situ, anak akan lebih mudah mengakses dan berusaha untuk merapikannya sendiri.
Baca Juga: Tips agar Tangga Aman dan Minim Risiko Kecelakaan bagi Anak dan Manula
Baca Juga: Tips Berbagi Kamar dengan Anak di Rumah Mungil

- 3. Rak dinding daripada rak buku konvensional
Jika ingin menanamkan budaya membaca pada anak, tentu orang tua akan memfasilitasi anak dengan berbagai buku cerita. Rak dinding atau rak apung bisa menjadi pilihan yang tepat. Selain penyusunan display-nya yang membuat anak lebih tertarik mengambil buku dan membacanya, rak dinding juga bisa menjadi hiasan dinding yang fungsional di ruangan yang kecil.
- 4. Dinding untuk ruang penyimpanan
Jika memungkinkan, pilihlah untuk menggunakan dinding sebagai sarana penyimpanan barang. Caranya bisa dengan membuat rak built-in di dinding, sehingga bisa menopang berbagai barang-barang di rumah. Misalnya TV, aksesoris, dan buku-buku. Ruang kosong di lantai bisa menjadi sangat berguna untuk anak untuk bermain dan bereksplorasi.
- 5. Decluttering secara rutin
Sumbangkan berbagai mainan anak yang sudah tidak terpakai atau jual kembali. Biasanya jika mainan anak sudah tidak sesuai dengan kategori usianya, maka anak sudah tidak akan mau memainkannya.
Tidak perlu menimbun karya seni buatan anak-anak, misalnya gambar, atau kerajinan tangan lainnya. Simpan satu atau dua karya seni yang paling istimewa menurut anak. Ajarkan ke anak bahwa ia tetap bisa menyimpan karya seninya dalam bentuk digital setelah difoto menggunakan smartphone.
Baca Juga: Area Rawan Kecelakaan di Rumah, Ini 5 Langkah Ciptakan Kamar Mandi Sehat dan Aman

- 6. Memilih mainan yang bisa dikreasikan
Memiliki jenis mainan yang bisa dikreasikan sangat berguna untuk menghemat ruangan. Dari pada membeli mobil-mobilan berbagai ukuran atau ayunan balita yang boros tempat, orang tua bisa memilih untuk membelikan pasir kinetik atau play dough. Dengan dua bahan mainan ini anak-anak bisa berkreasi sesuai keinginannya.
Jika membutuhkan permainan yang perlu mengakses ruang gerak yang cukup banyak, orang tua bisa memilih untuk mengajak anak keluar rumah. Bermain di playground atau taman bisa menjadi pilihan daripada harus ‘membawa’ mainan-mainan besar masuk ke dalam rumah yang kecil.
Baca Juga: Amankah Menggunakan Furnitur Plastik di Kamar Anak?

- 7. Kamar utama untuk anak
Pertimbangkan untuk menggunakan kamar utama di rumah untuk anak. Hal ini bisa membantu orang tua untuk menghemat ruang bermain. Daripada mainan anak berceceran di ruang tamu, anak bisa dengan lebih leluasa bermain di kamar utama dengan space yang lebih lebar. Sementara orang tua pasti lebih bisa menyesuaikan untuk menggunakan kamar yang lebih kecil.
Itulah tadi 7 tips memanfaatkan ruang sempit di rumah untuk anak. Hal penting yang perlu diingat adalah pilhlah barang sesuai fungsi dan jangan sampai terbiasa menimbun barang yang tidak terpakai.
Selamat mencoba! (RR)
Baca Juga: IKEA Back To School: Inspirasi Buat Orang Tua Siapkan Kebutuhan Anak Sekolah
Baca Juga: 5 Cara Dorong Kreativitas dan Imajinasi Anak, IKEA Hadirkan Mainan Bertema Luar Angkasa
Cek berita atau ulasan inspiratif ranahnya rumah, properti, dan gaya hidup penghuninya di website www.ranahrumah.com, Facebook RANAH RUMAH, Instagram @ranahrumahcom




