Antisipasi Serangan Rayap pada Atap, Begini Rancangan Desainnya

Menjadi elemen bangunan yang paling sering jadi santapan rayap, atap perlu dirancang dengan benar desainnya. Panduan merancang struktur atap, penutup atap (genteng), dan memasang talang dan papan lis untuk mencegah serangan rayap.

Kandungan selulosa pada kayu yang dipakai sebagai rangka atap, menjadi santapan bagi rayap. Desain atap yang dirancang secara benar bisa mengentisipasinya.

Ranahrumah.com – ARSITEKTUR | Serangan rayap pada atap yang membuat atap hancur, tak pernah habis kisahnya.

Selulosa yang terkandung dalam bahan penyusun elemen atap yang umum digunakan hingga saat ini, yaitu kayu, merupakan sumber makanan bagi rayap.

Karenanya tak heran, saat ini begitu banyak pemilik rumah ramai-ramai mengganti rangka atap rumahnya dengan bahan metal yang aman dari serangan rayap.

Selain selulosa, pengaruh cuaca yang bikin atap menjadi lembap, basah, dan bocor, menciptakan kondisi yang disukai rayap. Jadi, mencegah kebocoran atap menjadi satu kesatuan dalam cara mengantisipasi serangan rayap.

Nyatanya, ada cara mengantisipasi serangan rayap, meski kita tetap menggunakan bahan kayu, yaitu dengan menerapkan rancangan desain atap yang tepat.

Baca Juga: Masalah Atap Bocor Tak Kelar-Kelar? Jangan Salah Pilih Pelapis!

Dikutip dari tulisan Yudi Rismayadi di buku Usir Rayap – Serial Rumah terbitan Gramedia, berikut rancangan atap yang direkomendasikan bisa menangkal serangan rayap.

1. Pembuatan Rangka Atap

  • Struktur atap yang terdiri dari kuda-kuda, ikatan pengaku dan rangka atap harus baik, sehingga bentuk dan bahan atap kayu selalu pada posisinya dan kebocoran dapat dihindari.
  • Bentuk atap dan rangka atap disesuaikan dengan persyaratan arsitektur.
  • Juluran atap harus cukup lebar, sebaiknya tidak kurang dari 100 cm. Pada bangunan yang tidak menggunakan talang maka juluran atap mesti lebih lebar lagi.
  • Kelandaian/kemiringan sudut atap disesuaikan dengan intensitas curah hujan, karakter angin setempat dan persyaratan teknis bahan penutup atap yang akan dipakai.
  • Ruang ducting ac sebaiknya dibuat cukup untuk orang merangkak dan diberi lubang masuk agar memungkinkan dilakukan pemeriksaan dan pemeliharaan.
  • Kayu di bawah reng sebaiknya diberi lapisan kedap air seperti plastik, kertas aluminium atau beton aspal untuk menahan rembesan air hujan terhadap kayu yang ada di bawahnya (kuda-kuda dan rangka langit-langit) atap kayu.

Baca Juga: Agar Rumah Tidak Rusak saat Ditinggal Mudik atau Traveling

Baca Juga: Semen Pelapis Anti Bocor dan Anti Rembes Andalan Tukang yang Sangat Mudah Diaplikasikan