
Lewat narasi dalam permainan, orang tua bisa memberikan edukasi dan menceritakan hal-hal yang baik pada anak. Dari situlah anak akan secara otomatis menemukan hal baru dan bisa mengembangkan imajinasinya.
Jenis permainan anak dengan orang tua lainnya, misalnya orang tua mengajak anak bermain boneka binatang laut. Sambil bermain orang tua menceritakan bahwa sampah plastik sangat berbahaya bagi binatang laut. Dari situ anak-anak bisa melakukan roleplay mengumpulkan sampah dan menjaga laut tetap bersih.
Menurut perspektif psikologis dikatakan, bahwa perkembangan otak anak pada usia dini dimulai dari emosinya terlebih dahulu. Bermain menjadi sarana utama anak untuk mengembangkan keterampilan sosial dan emosinya, contohnya dengan mengenal berbagai macam ekspresi lewat roleplay.
Di sisi lain, semua permasalahan emosi anak yang muncul di kemudian hari disimpulkan berasal dari kemampuan fisik terlebih dahulu. Karena itu penting bagi anak usia dini hingga usia sepuluh tahun untuk mengolah kemampuan fisiknya saat bermain, seperti merangkak, melompat, dan berlari.
Baca Juga: IKEA Berbagi Cara Ciptakan Rumah Sehat dan Aman dalam “Rumahku Ceritaku”

Lantas, apa saja jenis kegitan yang disiapkan IKEA di kampanye Ayo Main ini?
1. Flter game mengumpulkan sampah di Laut
Filter ini berbentuk augmented reality (AR) yang bisa dimainkan di Instagram @ikea_id.
2. Kegiatan offline di seluruh toko IKEA
Kegiatannya meliputi kegiatan art & craft, do it your self (DIY), dan story telling untuk anak-anak. Untuk mendukung kegiatan ini, IKEA Indonesia menggandeng komunitas Halo Ibu, Yayasan Green Books Indonesia, dan Pustakalana.
Baca Juga: Solusi Rumah Mungil, Ini Cara Berbagi Kamar dengan Si Kecil



