HDI dan Enterpriser Galang Dana untuk Perangi COVID-19

Ranahrumah.com-Angka penyebaran virus COVID-19 di Indonesia masih terus meningkat setiap hari.

Kondisi ini membuat banyak pihak saling mengulurkan tangan untuk melawan dampaknya.

Setelah memulai inisiatif dengan mendukung Kemenkes RI saat menyediakan karantina di Pulau Sebaru, Kepulauan Seribu awal Maret lalu, High Desert International (HDI) meningkatkan dukungannya terhadap upaya melawan COVID-19 dengan membentuk gerakan HDI Peduli Pejuang Medis, sebuah kegiatan penghimpunan donasi yang didasari rasa kepedulian dan keinginan untuk meringankan beban para tenaga kesehatan dalam memerangi virus COVID-19.

Bentuk donasi yang disalurkan HDI berupa produk Propoelix® 30 caps yang dapat membantu meningkatkan daya tahan dan sistem kekebalan tubuh para petugas medis yang sedang bertugas memutus rantai penyebaran corona di berbagai rumah sakit rujukan pemerintah untuk COVID-19 di Indonesia.

Pada periode yang berlangsung dari 17 April hingga 10 Mei 2020, HDI
mendonasikan 6.175 boks Propoelix® ke berbagai rumah sakit rujukan
pemerintah untuk COVID-19 di antaranya, RSPAD Gatot Soebroto Jakarta Pusat, RSUD Palangka Raya, RSUD Depati Hamzah Pangkal Pinang, RSU Adhyaksa Jakarta Timur, RS Prima Husada Malang, RSUD dr. H. Abdul Moeloek Lampung, RSUP dr. Kariadi Semarang, RSUD Cilacap, RSUD Ciawi – Jawa Barat dan rumah sakit rujukan pemerintah lainnya untuk COVID-19 di Indonesia. Donasi ini diterima langsung oleh para direktur dan pimpinan rumah sakit terkait.

CEO dan Chairman HDI Brandon Chia menyatakan, kegiatan ini utamanya memang menyasar para tenaga medis yang telah bekerja di lini depan.

“HDI Peduli Pejuang Medis dibentuk dengan tujuan untuk menyampaikan terima kasih yang tulus kepada semua pekerja rumah sakit dan responden pertama yang berada di garis depan untuk memerangi krisis ini. Kami merasa terhormat untuk menunjukkan penghargaan kami atas kerja keras dan kepahlawanan mereka untuk menjaga agar kita tetap aman, dan memerangi virus ini bersama-sama,” tutur Brandon Chia.