
Ranahrumah.com – I | Pengisi Nat bukan semen, 4 cara mengaplikasikan nat untuk menunjang fungsi dan sstetika rumah.
Penggunaan nat tetap disarankan oleh semua industri dalam aplikasi tile.
Nat dibuat minimal selebar 2mm. Fungsi utama nat adalah untuk alasan kekuatan bagi tile (ubin) agar tidak popping oleh karena adanya kelembapan dari dalam tanah. Selain itu, dengan adanya nat akan mengantisipasi dan mengurangi dampak pergeseran pada lantai akibat gempa.
Nat menjadi bagian “fleksibel” yang memberi ruang gerak sehingga tidak terjadi benturan antar tile. Dikatakan cukup fleksibel, karena nat terdiri dari bahan yang poros karena diaplikasikan pada kondisi basah sehingga secara fisik tak terlalu solid jika dibanding body tile.
Baca Juga: Pesona Lantai Stone Plastic Composite (SPC) Motifnya Makin Beragam
Pengisi Nat bukan Semen
Banyak orang yang menyamakan pengisi nat dengan semen atau perekat keramik karena ingin praktisnya saja. Padahal, kandungan kedua bahan ini berbeda. Saat mengering, semen umumnya memiliki tekstur yang keras dan getas, sehingga lebih mudah retak karena pemuaian.
Di pasaran, semen juga hanya tersedia dalam 2 warna, yaitu abu-abu dan putih. Sedangkan pengisi nat umumnya lebih fleksibel, tidak mudah retak, tidak mudah kotor, memiliki kandungan antijamur, dan memiliki banyak pilihan warna.
Kreatif Berkreasi Mengaplikasikan Nat
Selain untuk menyatukan keramik, nat juga berfungsi mempercantik ruangan. Dalam hal ini, kita dapat mengkreasikan lebar nat untuk mendapatkan efek pola lantai yang lebih beragam.
Pengisi nat dengan warna tertentu juga dapat menjadi aksen yang membuat area lantai lebih menarik. Misalnya, keramik lantai berwarna putih yang simpel dipadukan dengan nat lebar berwarna hitam. Kombinasi yang kontras ini tentunya akan membuat ruangan lebih hidup.
Baca Juga: Atasi Bocor Lantai dan Dinding Interior Lebih Mudah dengan Metode Poles
Perkuat Nat dengan Bonding Agent
Jika hendak mengisi nat di area yang terendam air seperti di kolam renang atau bak mandi, kita dapat menambahkan adonan nat dengan bonding agent untuk mendapatkan perkuatan ganda. Cairan ini akan menambahkan fungsi kedap air pada nat sehingga membuat lantai lebih awet.
Di pasaran, Sika mengeluarkan produk SikaCim Latex, sedangkan AM mengeluarkan produk AM 70, untuk memenuhi kebutuhan konsumen akan pengisi nat yang kuat dan awet.
Agar Nat Tak Mudah Rusak
Meski perannya nampak kecil, nat akan memengaruhi estetika ruangan jika rusak. Agar kualitasnya maksimal, adonan nat harus sesuai dengan takaran. Jika terlalu encer, mutu nat akan turun sehingga lebih mudah retak, menyusut, dan melesak turun saat kering.
Selain itu, pengerjaan nat juga harus dilakukan dengan rapi agar tak terdapat sisa bergerigi yang mudah menangkap kotoran. Nat juga harus dihindari dari bahan kimia agar tak mudah rusak dan rontok. (RR)
Baca Juga: 3 Keunggulan Utama yang Membedakan Homogeneous Tile dengan Ubin Keramik Biasa
Baca Juga: Meningkat Rumah 36 M2 di Lahan 72M2 Biaya Rp150 Jutaan dengan Memadukan Atap Genting dan Beton
Baca Juga: Rumah Klasik Modern 3 Lantai Ramah Lingkungan di Rivara Altea BLVD Disukai karena Alasan Ini
Cek berita atau ulasan inspiratif ranahnya rumah, properti, dan gaya hidup penghuninya di website www.ranahrumah.com, Facebook RANAH RUMAH, Instagram @ranahrumahcom