Ranahrumah.com – KESEHATAN | Pemerintah Indonesia melalui Kementrian Kesehatan akan meluncurkan program pemeriksaan kesehatan gratis bagi masyarakat yang bisa diakses setiap ulang tahun. Program ini akan mulai berlaku pada Februari 2025.
Lokasi skrining dan mekanisme pendaftaran pemeriksaan kesehatan gratis akan dilakukan di pusat pelayanan kesehatan.
Untuk mendukung pendataan, Kementerian Kesehatan bekerja sama dengan Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil). Mengutip kompas.com, juru bicara Kantor Kepresidenan Dedek Prayudi menjelaskan pada Jumat (3/1/2025), untuk mengakses pemeriksaan ini masyarakat yang berulang tahun tinggal datang ke puskesmas atau fasilitas kesehatan lain yang terdekat lalu menunjukkan kartu identitas. Setelah itu petugas akan memverifikasi data tersebut berbasis data kependudukan untuk mengakses layanan pemeriksaan.
“Mudah caranya dan nilainya tidak sedikit apabila dibayar dengan kantong pribadi. Dapatkan hak, pertahankan pola hidup sehat agar tetap produktif dan makin sejahtera, demi masa depan keluarga dan bangsa,” katanya.
Sebelumnya Menteri Kesehatan Budi Gunadi telah mengatakan bahwa program pemeriksaan kesehatan ini bisa diakses oleh seluruh masyarakat. Adapun tiket pemeriksaan kesehatan gratis diberikan melalui aplikasi SatuSehat Mobile. Program ini dijalankan untuk memperkuat upaya deteksi dini dan pencegahan penyakit sesuai dengan kategori usia.
Baca Juga: Kasus Autoimun Meningkat, Tantangan Baru Di Era Kesehatan Modern
Baca Juga: Cegah dan Obati Pneumonia: Pentingnya Gaya Hidup Sehat dan Vaksinasi
Berbeda dengan Skrining Jaminan Kesehatan Nasional (JKN)
Dilansir dari laman Kementerian Kesehatan, program ini berbeda dari skrining Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang sudah berjalan beberapa tahun. yang mencakup 14 jenis penyakit, antara lain skrining diabetes melitus, hipertensi, stroke, jantung, kanker serviks, kanker payudara, TBC, anemia, kanker paru, kanker usus, penyakit paru obstruktif kronis (PPOK), thalassemia, hipotiroid kongenital, dan skrining hepatitis.
Program skrining ulang tahun ini dirancang untuk mendeteksi penyakit sesuai golongan usia, mulai dari bayi hingga lansia, yang bertujuan meningkatkan deteksi dini, mengurangi risiko kematian, dan mencegah kecacatan. Presiden Prabowo Subianto disebutkan telah menyiapkan anggaran mencapai Rp 4.7 triliun untuk program ini.
Baca Juga: Tips Memilih Obat Batuk OTC (Dijual Bebas) yang Tepat menurut Dokter Spesialis
Baca Juga: Benarkah Obat Mahal Meski Indonesia Sudah Mandiri dalam Produksi Obat?
Apa Saja yang Diperiksa?
Kategori skrining berdasarkan golongan usia, sebagai berikut.
- Balita
Pemeriksaan fokus pada deteksi penyakit bawaan lahir, seperti hipotiroid kongenital. Dengan penanganan dini diharapkan dapat mencegah kematian atau kecacatan.
- Remaja (di bawah 18 tahun)
Pemeriksaan remaja meliputi pemeriksaan obesitas, diabetes, dan kesehatan gigi. Tujuannya, untuk mendeteksi masalah kesehatan umum di usia ini.
- Dewasa
Difokuskan pada deteksi dini kanker, termasuk kanker payudara dan serviks, yang merupakan penyebab utama kematian pada wanita di Indonesia, serta kanker prostat pada laki-laki.
- Lansia
Pemeriksaan lansia meliputi pemeriksaan alzheimer, osteoporosis, dan kesehatan terkait penuaan. Pemerintah berharap masyarakat dapat memanfaatkan kesempatan ini untuk mempertahankan pola hidup sehat agar tetap produktif dan makin sejahtera, demi masa depan keluarga dan bangsa. (RR)
Baca Juga: Kanker Serviks Urutan Kedua Kejadian Kanker pada Perempuan di Indonesia, Kenali & Jangan Lengah!
Cek berita atau ulasan inspiratif ranahnya rumah, properti, dan gaya hidup penghuninya di website www.ranahrumah.com, Facebook Ranah Rumah, Instagram @ranahrumahcom