PT Semen Jawa dan UAC Kembangkan RDF di Sukabumi, Kelola Sampah jadi Energi Baru

Teknologi RDF (Refuse-Derived Fuel) merupakan sumber energi terbarukan yang dihasilkan dari MSW (Municipal Solid Waste) atau sampah perkotaan, menjadi bahan bakar. RDF akan diterapkan pertama kalinya di Kabupaten Sukabumi, yakni di TPA Cimenteng. Ini merupakan inisiasi PT Semen Jawa yang menggandeng UAC—perusahaan pengelolaan sampah dan pengembangan teknologi energi terbarukan di Thailand.

Kesepakatan bersama antara PT Semen Jawa dan UAC kembangkan RDF di Sukabumi, kelola sampah jadi energi baru pada 11/8/23.

Ranahrumah.com – TREN | PT Semen Jawa dan UAC kembangkan RDF di Sukabumi, kelola sampah jadi energi baru. Kesepakatan bersama antara PT Semen Jawa (anak perusahaan SCG) dengan UAC—perusahaan yang bergerak dalam pengelolaan sampah di Thailand, ditandatangani 11/8/23.

Kesepakatan PT Semen Jawa dan UAC kembangkan RDF di Sukabumi, ini merupakan tindak lanjut dari penandatanganan kesepakatan bersama (MoU) antara SCG dan Pemda Sukabumi pada Selasa (07/06/22) di Pendopo Kabupaten Sukabumi, dilanjutkan dengan penandatanganan kerja sama dengan Pemda Sukabumi pada (19/6/23).

Pengembangan RDF (Refuse-Derived Fuel) dilakukan berlandaskan prinsip ESG atau Lingkungan, Sosial, dan Tata Kelola, guna menghasilkan energi baru dari sampah, mengurangi emisi karbon, serta mendukung pemerintah dalam mengelola permasalahan sampah di Kabupaten Sukabumi.

Diprediksi sebanyak 330 ton sampah/hari akan diolah menjadi 100 ton RDF/hari. Pembangunan akan diawali dengan peletakan batu pertama yang penyelenggaraannya dijadwalkan pada tanggal 23 Agustus 2023 di TPA Cimenteng, Kabupaten Sukabumi.

Atas kesepakatan ini, baik Somchai Dumrongsil selaku Presiden Direktur PT Semen Jawa dan PT Tambang Semen Sukabumi maupun Jongkrak Kemsawad sebagai Presiden Direktur UAC di  Indonesia, berharap pengembangan RDF di Kabupaten Sukabumi akan membawa perubahan yang lebih baik bagi lingkungan.

RDF merupakan sumber energi terbarukan yang dihasilkan dari MSW (Municipal Solid Waste), sampah perkotaan, menjadi bahan bakar. Dalam prosesnya, sampah dipisahkan dan dicacah terlebih dahulu sebelum dapat digunakan sebagai bahan bakar pada pembakaran di kiln semen SCG.

Baca Juga: SCG Kembali Donasikan Solusi Inovatif Bilik SWAB di Sukabumi

Melalui pengembangan RDF ini, sampah dapat diolah sampai tidak bersisa dengan menggunakan metode co-processing dengan suhu 1.450Celcius di kiln semen.

Pembangunan fasilitas RDF akan menjadi inisiasi yang memperkuat komitmen SCG untuk keberlanjutan lingkungan, khususnya di area di sekitar pabrik di Kabupaten Sukabumi, dalam rangka memenuhi target pencapaian nol emisi di bawah prinsip ESG 4 Plus di SCG.

​​ESG 4 Plus adalah komitmen bisnis SCG yang dipersonalisasi dari kerangka kerja global ESG (Environmental, Social, and Governance). Prinsip ini dirumuskan ke dalam empat komitmen utama, yakni mencapai nol emisi karbon per tahun 2050 (Set Net Zero), menciptakan produk-produk ramah lingkungan dan mewujudkan industri hijau (Go Green), menekan kesenjangan sosial (Reduce Inequality), serta merangkul kolaborasi dengan berbagai pemangku kepentingan (Embrace Collaboration).

Baca Juga: Konsultasi Renovasi di Showroom Mitraruma Gratis & Mendapat Mock-up Design

Cek berita atau ulasan inspiratif ranahnya rumah, properti, dan gaya hidup penghuninya di website www.ranahrumah.com, Facebook Ranah Rumah, Instagram @ranahrumahcom

(*)