Untuk memaksimalkan level penyaringan, unit air purifier harusnya mempunyai filter HEPA yang berfungsi untuk menyaring partikel udara sampai dengan ukuran 0,3 mikron.
Cukupkah sampai ke filter Hepa, sedangkan kita tahu virus Covid-19 berukuran 0,1 mikron?
Berarti virus corona belum bisa tersaring? Karenanya, jangan tidak berhenti di level penyaringan, ada inovasi baru ditambahkan yaitu teknologi UV-C.
Rentokil Initial Indonesia melalui brand Calmic menjawab tantangan pada persaingan bisnis air purifier yang telah banyak beredar, dengan menghadirkan inovasi terbaru Viruskiller yang teruji klinis mengurangi 99,9999% virus dalam satu kali aliran udara.
Ini dimungkinkan dengan perpaduan sistem filtrasi dan inovasi terkini reaktor chamber yang di dalamnya juga memiliki lapisan titanium dioksida (TiO2) dan lampu ultraviolet-C (UV-C).

Proses kerja chamber ini sebagai berikut. Setelah melewati sistem penyaringan, udara dapat dialirkan ke dalam reaktor berlapis titanium dioksida (TiO2) dan memiliki lampu UV-C.
Lapisan TiO2 akan bereaksi dengan sinar UV-C dan membentuk radikal hidroksil yang akan mengurai komponen organik dan bioaerosol.
Setelahnya, patogen diubah menjadi air dan CO2 yang tidak berbahaya.
Dengan memadukan sistem filtrasi dan penguraian mikro organisme tersebut, maka akan sangat efektif dan mengurangi 99,9999% virus di udara.
Baca Juga: Philips Ajak Kebiasaan Baru Hirup Udara Sehat dan Bersih



