Tips Tangga Aman, Ini Desain Ideal Railing dan Harganya

Railing tangga atau biasa disebut baluster, adalah elemen penting pada tangga yang berfungsi sebagai pengaman. Inilah pilihan desain ideal railing dan harganya.

Railing knockdown, pengaman tangga yang praktis dan kuat, harganya tergantung desain dan bahannya. (Dok. Linni Staircase Handrail)

Ranahrumah.com – Tips & TRIK | Tangga menjadi jalur sirkulasi penting di rumah tingkat. Jalur sirkulasi vertikal ini punya risiko keamanan yang tinggi, tak hanya bagi anak-anak tapi juga manula.

Railing sebagai salah satu pengaman tangga, kehadirannya punya peran penting. Berikut beberapa hal terkait pentingnya railing tangga, desain, material, dan harganya.

Baca Juga: Agar Rumah Tidak Rusak saat Ditinggal Mudik atau Traveling

Mengapa Railing Tangga Penting?

Sebagai jalur vertikal di dalam rumah yang menghubungkan lantai atas dan lantai bawah, tangga harus didesain dengan bentuk yang tidak membahayakan penggunanya. Bentuk yang kurang bersahabat sangat membahayakan bagi kaki mungil anak-anak ataupun rentannya fisik para manula yang menaikinya.

Membuat tangga harus didesain dengan baik agar kemiringannya tidak terlalu curam sehingga semakin menyulitkan langkah penggunanya.

Selain itu, beberapa elemen pengaman dapat ditambahkan pada tangga untuk memperkecil risiko kecelakaan pada tangga. Salah satunya adalah railing atau baluster. Agar tangga aman, berikut bebearpa hal yang harus diketahui tentang railing sebagai pengaman tangga saat meningkat rumah.

Baca Juga: Ingin Mewujudkan Dapur Idaman? Lakukan 6 Langkah Ini!

Baca Juga: Rumah Tumbuh, Cara Wujudkan Hunian Impian meski Dana Belum Cukup Sepenuhnya

Perlu diperhatikan ukuran jeruji pada railing. Jarak antar-jeruji railing idealnya dibuat 10 cm–15 cm.

Seperti Apa Desain Railing Tangga yang Ideal?

Dasain dan ukuran

Untuk amannya, railing harus berada di kedua sisi tangga. Tetapi jika tangga menempel pada dinding, satu sisi railing saja sudah cukup, utamanya di sisi yang bebas.

Railing yang fungsinya sebagai tempat berpegangan harus memiliki ukuran tertentu agar tangan nyaman menggenggamnya. Penampang pegangan railing sebaiknya dibuat dengan lebar 4 cm–7 cm, sementara ketiggian railing yang dinilai ideal dan umum digunakan adalah 75 cm – 80 cm.

Namun, ketinggan railing harus disesuaikan juga dengan kondisi rumah. Ketinggian pagar tangga atau railing yang dipasang tidak mengikuti ketinggian lantai, tetapi dibuat berdasarkan ketinggian jatuhnya. Pada ketinggian jatuh kurang dari 12 m, dibutuhkan pagar pembatas atau railing setinggi 80 cm-90 cm. Adapun pada ketinggian jatuh lebih dari 12 m, dibutuhkan railing setinggi minimal 110 cm.

Selain untuk tangga, railing juga perlu diaplikasikan sebagai pengaman di void atau balkon. Perlu diperhatikan ukuran jeruji pada railing. Jaraknya jangan terlalu lebar sehingga memungkinkan anak memasukkan kepalanya di antara jeruji, atau terlalu sempit sehingga memungkinkan tangan anak terjepit. Jarak antar-jeruji railing sebaiknya dibuat 10 cm–15 cm.

Baca Juga: Panduan Lengkap Memilih Karpet Bulu Berkualitas untuk Rumah

Tambahkan handrail

Selain railing standar dengan ukuran ideal, perlu dibuat handrail (pegangan) yang dapat terjangkau oleh tangan anak. Handrail khusus anak ini memiliki ketinggian 60 cm.

Untuk mencegah anak naik atau turun tangga tanpa pengawasan, pasang pagar pembatas ke arah tangga. Pagar ini cukup dibuat setinggi railing, yang dilengkapi dengan pengunci.

Railing Standar dan Railing Knockdown

Dalam menjalankan fungsinya, railing tangga akan sangat berhubungan dengan handrail atau pegangan tangga (handrail). Keduanya harus mengikat kuat karena di sinilah letak kekuatannya.

Perkembangan desain arsitektur membawa perkembangan pada desain dan material elemen ini. Teknologi yang semakin berkembang memengaruhi keragaman jenis material dan desainnya.

Railing knockdown adalah salah satu desain railing yang cukup populer karena sifatnya yang praktis, kuat, serta mudah pemasangannya.

Ada aneka tipe dan bahan railing knockdown yang layak dipilih, dari mulai bahan aluminium, stainless, kayu, kaca, atau kombinasi antara beberapa bahan. Adapun harga railing dihitung per batang, berbeda-beda sesuai bahan yang digunakan.

Baca Juga: 20 Pilihan Vacuum Cleaner Bosch, Bersihkan Debu Lebih Mudah dan Menyenangkan

Harga railing dan handrail

Dalam sebuah railing, akan terdapat tiga komponen harga yang memengaruhi harganya yaitu: harga railing per batang, handrail, dan jari-jari atau kaca.

  • Harga railing standar

Jari-jari railing dengan bahan stainless dengan diameter 0,5 inci adalah Rp 100.000/m (isi 4). Jika menggunakan kaca tempered tebal 10 mm adalah Rp 400.000/m.

  • Harga Handrail

Harga untuk handrail beragam tergantung bahan. Untuk handrail dari PVC bulat dan oval harganya Rp 125.000/m dan untuk bahan PVC berprofil Rp 150.000/m.

  • Harga railing knockdown

– Aluminium series Rp 525.000/batang

Railing konckdown Aluminium series Rp 525.000/batang
Railing knockdown Hollow series Rp 525.000/batang – Rp 510.000/batang (tergantung desain)
Railing knockdown Wood series Rp 510.000/batang
Railing knockdown Pipe series Rp 625.000/batang
Railing knockdown Stainless Series Rp 600.000/batang – Rp 825.000/batang
Railing knockdown Stainless wood series Rp 900.000

Baca Juga: 10 Alasan Perlunya Menggunakan Jasa Arsitek untuk Memperindah Hunian

Baca Juga: Perangkat Dapur Pintar untuk Dapur Masa Kini yang Makin Fleksibel

Cek berita atau ulasan inspiratif ranahnya rumah, properti, dan gaya hidup penghuninya di website www.ranahrumah.com, Facebook Ranah Rumah, Instagram @ranahrumahcom

(*)