Tips Tata Letak Perkakas dan Sarana Dapur

Punya perkakas atau sarana kerja yang lengkap di dapur seperti kompor, sink, kulkas, oven, microwave dan coffee maker tak menjamin proses memasak menjadi optimal dan nyaman. Perangkat-perangkat ini perlu ditata di tempat yang tepat sesuai fungsinya. Cek yuk tips peletakannya.

  • Pengisap Asap

Asap dan aroma yang keluar saat memasak seringkali mengganggu kenyamanan. Itulah sebabnya cooker hood atau pengisap asap sangat diperlukan untuk menghalau hawa yang menyesakkan. Model cooker hood sangat beragam, ada kotak, oval, atau pipih dengan bahan bervariasi, misalnya stainless steel atau kaca.

Baca Juga: Air Fryer vs Microwave, Pilih Mana?

Baca Juga: 3 Pilihan Air Fryer Sharp, Bantu Memasak Mudah dan Cepat saat Ramadan

  • Oven dan Microvawe

Bentuk kedua alat masak ini memang mirip, namun fungsinya sangat berbeda. Microwave hanya untuk menghangatkan makanan sehingga pengoperasiannya cukup dalam hitungan detik. Sedangkan oven untuk memasak bahan mentah hingga matang sehingga proses kerjanya pun lebih lama.

TIPS

Jaga Jarak dan Kebersihannya

• Pengisap asap harus dipasang dengan jarak minimal 80 cm dari permukaan kompor.

• Jangan lupa membersihkan filternya secara berkala agar terbebas dari debu yang menempel.

Baca Juga: Tips Menata Rumah dengan Penyimpanan Terorganisasi, Jangan Jadi Penimbun!

Baca Juga: LG NeoChef Slim Microwave Irit Listrik dan Anti Ribet, Andalan Ibu Siapkan Bekal Anak

Tips tata letak perkakas dan sarana dapur agar proses memasak bisa optimal. Contoh pemanfaatan ruang di bawah sink untuk penyimpanan sarana cuci seperti sabun, dll.

Jangan Abaikan Kebersihan Dapur dan Keamanan Dapur

Dapur bersih tentulah membuat nyaman. Jangan lupakan menjaga kebersihan dapur. Hindarkan dari keadaan licin, kusam, dan lengket. Jangan lupa selalu bersihkan kompor dari sisa masakan agar tidak menjadi sasaran serangga pengganggu kenyamanan.

Sink untuk cuci-mencuci pun memiliki peran penting. Namun demikian sink juga cenderung lembap. Itulah sebabnya tempat di bawah sink sering dihindari untuk menyimpan barang. Ada yang hanya menempatkan “ laci mati” sebagai variasi, karena sebetulnya laci itu tidak bisa dibuka. Laci ini bisa didesain menyatu dengan pintu kabinet di bawahnya sehingga tetap terlihat kompak.

Baca Juga: Modena Purifier Hood Series Solusi Dapur Sehat Bebas Pencemaran Asap & Bau

Baca Juga: Showroom KOHLER Jakarta Garden City Inspirasikan Gracious Living Lewat Inovasi Produk Dapur dan Kamar Mandi

Pengoptimalan area di bawah sink untuk tempat sampah.

Namun, ada yang menyayangkan jika area di bawah sink dibiarkan kosong. Gunakanlah untuk menyimpan sarana kebersihan, misalnya sikat, cairan pembersih, dan persediaan sabun cuci piring. Bisa juga dimanfaatkan untuk tempat “persembunyian” bak sampah. Biasanya bak sampah dibuat menyatu dengan pintu kabinet, sehingga bak sampah akan langsung muncul ketika pintu dibuka.

Tak cukup hanya memasang sink dan keran yang menarik, namun kita juga harus peduli lingkungan. Setelah memakai, pastikan matikan/tutup keran dengan rapat. Keran yang meneteskan air terus menerus bisa memboroskan air hingga 100 liter per hari.

Baca Juga: 5 Bahan Beracun Berbahaya Penyebab Indoor Pollution, Waspadai!

Cek berita atau ulasan inspiratif ranahnya rumah, properti, dan gaya hidup penghuninya di website www.ranahrumah.com, Facebook Ranah Rumah, Instagram @ranahrumahcom

(*)