

Ranahrumah.com – PROPERTI | 23 Paskal Shopping Center & Extension: Ikon Bangunan yang Mengubah Pola Hidup Masyarakat Bandung.
Perjalanan panjang menuju 23 tahun berkarya di dunia properti Indonesia, Paradise Indonesia berkomitmen terus mengembangkan destinasi gaya hidup dan properti ikonik di kota-kota terdepan di Indonesia.
Melalui kampanye Building Tomorrow yang mulai diperkenalkan 2 tahun lalu, tepatnya bersamaan dengan selebrasi 21st Anniversary Paradise Indonesia, Paradise Indonesia mencanangkan diri menjadi ‘a new emerging top of mind brand’ dalam dunia property development di Indonesia.
Dengan identitas barunya ini, yang membedakan Property Development Paradise Indonesia dengan yang lain, di antaranya adalah: properti yang dibangun memiliki citarasa arsitektur yang tinggi. Setiap properti yang dibangun memiliki kekhasan sendiri yang menyatu dengan kultur budaya setempat, beradaptasi dengan lingkungan setempat, dan didesain dengan merespons iklim.
Mengusung take-line “Lifestyle Destinations in Indonesia” dalam mengembangkan Hospitality, Commercial, dan Residential, setiap properti yang dibangun diupayakan menjadi destinasi, yang tidak hanya ikonik aristekturalnya dari segi desain, namun juga mensupport lifestyle penggunanya.
Baca Juga: Inovasi dan Kreativitas Kunci Sukses INPP Kembangkan Properti Membangun Negeri

“Paradise Indonesia berkomitmen untuk meningkatkan kualitas ruang yang mampu menyajikan pengalaman luar biasa untuk mengantarkan era baru yang saling terkoneksi antara individu dan komunitas,” terang Anthony Prabowo Susilo, President Director & CEO Paradise Indonesia, pada saat memperkenalkan dimulainya kampanye Building Tomorrow.
Hal ini sejalan dengan semangat dari kampanye Building Tomorrow, Elevating Spaces and Experiences.
“Kami mengajak Anda untuk merasakan sendiri bangunan dan pengalaman unik, sekaligus mendalami cara khas Paradise Indonesia dalam menciptakan kegembiraan bagi masyarakat Indonesia,” tambah Patrick Rendradjaja, Director & Chief Project Planning & Design Paradise Indonesia, pada kesempatan yang sama.
Paradise Indonesia terus mengembangkan sektor mix use buildings dan lifestyle experience, dengan penekanan pada desain yang inovatif memadukan nilai-nilai budaya lokal dengan bangunan modern yang mengembangkan nilai-nilai ESG (Environment, Social, & Good Governance) dengan menciptakan ruang terbuka hijau dalam rangka turut serta menjaga bumi Indonesia yang hijau dan sehat.
Paradise Indonesia juga menjadi simbol inovasi dan profesional dalam mengembangkan hotel mandiri, komersial, hingga kompleks ritel mewah. Hal ini menjadikan Peradise Indonesia sebagai pioner dalam pengembangan properti gaya hidup ikonik di Indonesia.
Baca Juga: Kenalkan Identitas Baru, Paradise Indonesia Kampanyekan Building Tomorrow

Lokasi yang Penuh Potensi
Berdasarkan wawancara tertulis dengan Indriani, GM Project, Planning, & Design Paradise Indonesia disebutkan, untuk membangun 23 Paskal Bandung, Paradise Indonesia memilih lokasi di Jalan Pasir Kaliki, Bandung, karena kawasan ini memiliki potensi pasar yang besar dan strategis. Dikenal sebagai kota dengan pertumbuhan ekonomi yang pesat dan populasi yang dinamis, Bandung menjadi lokasi yang ideal untuk pengembangan pusat perbelanjaan.
Kawasan sekitar 23 Paskal Shopping Center merupakan area yang berkembang dengan cepat, dengan tingkat urbanisasi yang tinggi. Masyarakat setempat memiliki daya beli yang meningkat, didukung oleh pertumbuhan sektor pendidikan, teknologi, dan industri kreatif di Bandung. Hal ini menciptakan permintaan untuk fasilitas perbelanjaan dan hiburan yang berkualitas.
Landmark yang Menggabungkan Elemen Alam dan Modernitas
Identitas khusus diciptakan di bangunan 23 Paskal Shopping Center ini. Dirancang dengan konsep yang menggabungkan elemen alam dan modernitas, menjadikannya sebagai landmark yang membanggakan di Bandung.
Desain mal diciptakan agar dapat memberikan pengalaman dan sensasi berbeda bagi pengunjung saat berkunjung dan membuat mereka ingin datang kembali.
Desain arsitektur yang unik dan fasilitas yang lengkap menjadikannya destinasi belanja dan hiburan yang menarik bagi pengunjung.
23 Paskal Shopping Center Bandung menjadi bangunan yang layak, tak hanya berfungsi sebagaimana fungsinya sebagai mal tapi juga menjadi area tujuan destinasi.
Ary Indra dari Aboday Architect mengatakan, dirinya merancang mal ini dengan meminimalkan dampak lingkungan. “Tentu tak hanya desain bangunan yang bagus, tapi bagaimana bangunan itu bisa membuat seseorang ingat dan ingin kembali lagi ke situ,” ujarnya.
Baca Juga: 22 Tahun Paradise Indonesia Fokus ke Segmen Middle-Up Membuatnya Aman Gonjang-ganjing
Ramah Lingkungan Vs Komersial jadi Tantangan
Dijelaskan oleh Indriani, GM Project, Planning, & Design Paradise Indonesia, pembangunan mal ini menghadapi tantangan dalam mengintegrasikan konsep ramah lingkungan dengan kebutuhan komersial.
Paradise Indonesia berhasil mengatasi tantangan tersebut dengan menerapkan desain yang efisien dan ramah lingkungan, serta menyediakan fasilitas yang memenuhi kebutuhan pengunjung, menjadikan 23 Paskal sebagai destinasi yang layak dan menarik.
Dengan konsep mengoptimalkan keunggulan lokasi dengan mengintegrasikan elemen alam setempat dalam desain mal, tidak hanya menciptakan suasana yang nyaman bagi pengunjung, tetapi juga mendukung keberlanjutan lingkungan.
“Konsep hijau diterapkan dengan memaksimalkan lahan dengan vegetasi rindang berupa pohon-pohon besar. sedapat mungkin kami tidak menebang pohon existing dan membangun extension tanpa menggangu vegetasi awal. Kemudian kami menambahkan unsur vertikal garden pada bagian dalam bangunan, sebagai cara kami memasukkan elemen hijau pada interior,” ungkap Indriani.
Menempati lahan seluas 60.000m2 dengan NLA 40.000 m2 untuk Paskal existing dan tambahan 5.000m2 untuk Extension yang sedang di bangun, 23 Paskal Shopping Center menggunakan lahan untuk bangunan total sekitar 80%, dan area hijau dilaksanakan sesuai peraturan bangunan yang berlaku.
Baca Juga: RUPST INPP Setujui Penerbitan Obligasi Jadi Salah Satu Aksi Strategis untuk Percepat Pertumbuhan
Membangun 23 Paskal Extension
Respons masyarakat yang sangat baik untuk 23 Paskal Existing dan adanya demand untuk penambahan area, membuat Paradise Indonesia memutuskan untuk membangun extension dari mal tersebut.
Tantangan baru muncul dalam menyatukan konsep desain lama dan yang baru agar menyatu dan mendukung penciptaan bangunan mal yang ikonik, mendukung lifestyle, dan tujuan destinasi yang dicari dan disukai.
Dijelaskan Indriani, konsep mal lama yang mengusung 4 mata angin, yang dilambangkan oleh 4 axis dan 4 buah lobby, tetap dipertahankan. Di mal lama ada 4 lobi dengan nuansa alam, yakni Lobi Langit, Lobi Hejo, Lobi Cai, dan Lobi Ruhai. Keempatnya merupakan istilah dari bahasa Sunda yang berarti udara, hijau, air, dan api.
“Saat ini axis lobby tetap kami pertahankan untuk extension area, dengan konsep mata angin tersebut. Sirkulasi mal yang menerus yang merupakan ciri khas mal ini tetap dipertahankan di mal extension, dan juga bahasa arsitektur yang ada, tetap kami pertahankan sebagai identitas dari gedung.”

Mal sebagai Urban Lifestyle Center
Identitas khusus sesuai visi misi Paradise Indonesia juga disematkan untuk 23 Paskal Bandung dan Extension-nya yaitu menciptakan bangunan mal ikonik, memenuhi kebutuhan lifestyle pengunjung, dan menjadi destinasi yang menarik, serta memberi emosional value.
Paradise Indonesia menyadari bahwa mal bukan hanya sebagai tempat perbelanjaan, namun harus bisa menjadi tempat nyaman untuk berkumpul. Sebagai Community Hub yang diharapkan mampu menjadi wadah bagi masyarakat serta pelaku ekonomi untuk berkreasi dan memberikan kontribusi positif bagi kemajuan kota Bandung.
23 Paskal dan Extension-nya dirancang dengan konsep Urban Lifestyle Center, dengan memerhatikan konsep modern dan terbuka.
Adanya elemen arsitektur yang menjadi aksen yaitu berupa unsur tradisional kontempoter berupa anyaman rotan, juga vertikal garden, yang ditempatkan di lokasi-lokasi aksen berupa atrium, memberikan emosional value. Kehadiran elemen-elemen ini menjadi perwujudan Paradise Indonesia dalam mengusung kearifan lokal yang merupakan kebanggana masyarakat setempat.
“Kami mempertahankan adanya axis bangunan dan konsep sirkulasi menerus yang ada di bangunan 23 Paskal existing. Kami juga tetap mempertahankan arsitektur kontemporer modern dengan mengusung kearifan lokal yang merupakan identitas 23 Paskal Existing,” terang Indriani.
Untuk Paskal Extension, Paradise Indonesia menggandeng Biro Arsitek Aboday. “Kami menilai Aboday sebagai award winning Emerging architect di tahun 2012 versi Architectural Review UK, bisa membawa nuansa yang berbeda di proyek ini dan bisa menerjemahkan unsur Ikonik Paradise Indonesia,” tutup Indriani. (RR)
Baca Juga: Pengguna Real Estat Komersial di Asia Pasifik Inginkan Bangunan Bersertifikasi Hijau
Baca Juga: 6 Tolok Ukur Menilai Bangunan Hijau menurut GBCI
Baca Juga: 3 Tren yang Pengaruhi Lanskap Pasar Properti Bali, Mau Investasi di Pulau Dewata, Wajib Tahu!
Baca Juga: Nuanu di Tahun 2027 Jadi Kota Kreatif Bertenaga Listrik Pertama di Bali
Cek berita atau ulasan inspiratif ranahnya rumah, properti, dan gaya hidup penghuninya di website www.ranahrumah.com, Facebook Ranah Rumah, Instagram @ranahrumahcom