
Ranahrumah.com – TIPS&TRIK | 5 Langkah Mudah Memilih Material dan Mengolahnya unuk Menciptakan Nuansa Ruang.
The details are not the details. They make the design.” Charles Eames, arsitek dan desainer asal Amerika, sekali waktu mengatakan ini.
Detail yang kecil mungkin tak terasa keberadaannya, namun begitu dipadukan akan menciptakan sebuah kesatuan desain yang menakjubkan.
Di sinilah material memegang peranan paling penting dalam mengolah detail menjadi indah. Beda material, beda pula cara pengolahannya, yang nantinya akan menentukan desain bangunan secara menyeluruh, begitu juga dengan nuansa yang akan tercipta di dalam ruangan.
Masing-masing material memiliki sifat dan ciri khasnya sendiri. Sebelum memilih material apa yang cocok untuk memenuhi konsep bangunan, terdapat 5 langkah dalam menentukan pilihan material yang tepat.
1. Sesuaikan jenis material dengan desain
Sebelum memilih material, kita harus menentukan konsep ruangan secara umum. Dalam desain bernuansa natural, material yang akan dipilih tentunya yang dapat memberikan tampilan visual yang natural seperti kayu dan batu. Sebaliknya, desain yang futuristik akan lebih banyak menggunakan material stainless steel, kaca, atau material lain yang berkilau.
2. Pahami tekstur
Setelah memilih jenis material, hal selanjutnya yang harus diperhatikan adalah tekstur dari material itu sendiri. Ada material yang memiliki tekstur tegas dan alami seperti kayu. Tekstur ini akan menentukan perlakuan yang cocok untuk material yang bersangkutan. Misalnya, kebanyakan orang akan berusaha menonjolkan tekstur kayu untuk mendapatkan efek natural.
Baca Juga: Ini Pertimbangan Penting Memilih Desain dan Material Kabinet Dapur
Baca Juga: Plus Minus 7 Material untuk Table Top Dapur

3. Ketahui karakteristiknya dan kesan yang ditampilkan
Bukan tanpa alasan terdapat beragam jenis material di pasaran yang dapat dipilih. Masing-masing material memiliki kelebihan dan kekurangannya sendiri. Mulai dari material alami seperti kayu, batu, dan tanah liat, hingga material yang diolah melalui proses pabrikasi sehingga layak digunakan seperti plastik, metal, dan kaca. Masing-masing material pun memiliki kesan yang berbeda.
4. Beri motif
Tak seperti tekstur yang cenderung alami, motif cenderung bersifat buatan dan dapat diaplikasikan pada material apapun sesuai kebutuhan. Motif ini digunakan untuk menegaskan tema ruangan, juga memberi sentuhan pada material yang cenderung polos. Misalnya menempelkan cutting sticker bermotif klasik pada kaca bening. untuk mendapatkan efek yang sama dengan wallpaper.
Baca Juga: Rumah Hemat Energi di Lahan Memanjang ke Arah Barat, Desain dan Pilihan Material jadi Aspek Vital
Baca Juga: Ngedak Lebih Praktis dengan Material Dak Metal, Diekspos Pun Indah
5. Diwarnai atau Alami?
Kedua pilihan di atas bertujuan untuk mendapatkan efek yang maksimal. Material perlu diberi sentuhan akhir berupa pewarnaan atau pelapisan. Efek ini juga dapat digunakan untuk meluluhkan sifat dasar material. Misalnya, bata ekspos yang berkesan maskulin dapat dibuat lebih feminin dengan mengecatnya menggunakan warna merah muda.
Jika material tidak membutuhkan pengecatan karena ingin menonjolkan tekstur, dapat dilapis dengan pelapis natural untuk memaksimalkan daya tahannya. (RR)
Baca Juga: Ngedak Pakai Dak Metal Butuh Tukang Ahli, Cek Plus Minus Material Ini
Baca Juga: Pesona Lantai Stone Plastic Composite (SPC) Motifnya Makin Beragam
Baca Juga: Ultra Series JAVAFON Bawa Plafon PVC Naik Kelas dan Layak untuk Hunian Modern di Perkotaan
Cek berita atau ulasan inspiratif ranahnya rumah, properti, dan gaya hidup penghuninya di website www.ranahrumah.com, Facebook RANAH RUMAH, Instagram @ranahrumahcom



