Groundbreaking Ammaia Ecoforest Astra Land Indonesia, Hunian “Green” di Cikupa

Ammaia Ecoforest dikembangkan sebagai township dengan menawarkan rumah tapak dan bangunan komersial. Ada 2000 hunian (rumah) dan fasilitas komersial akan dibangun di atas lahan seluas 50 HA dengan proses pembangunan selama 12 tahun dan peluncuran klaster pertama direncanakan pada Q4 2023. Konsep yang diusung “green living” dengan penerapan Area Terbuka Hijau (area bermain anak, food garden, dan ecoforest). Juga, penerapan berbagai fitur green lainnya melalui pengelolaan dan koservasi air hujan dan limbah.

Groundbreaking Ammaia Ecoforest, Residensial berkonsep Green Living di Cikupa dari Astra Land Indonesia pada Kamis, 27 Juli 2023. (Ranahrumah.com/Erly)

Ranahrumah.com – PROPERTI | Groundbreaking Ammaia Ecoforest Astra Land Indonesia di Cikupa, Kamis 27/7/23.

Ammaia Ecoforest merupakan proyek residensial terbaru Astra Land Indonesia (ALI), perusahaan joint venture dari Astra Property dan Hongkong Land. Proyek yang nantinya dikembangkan sebagai Kota Mandiri atau Township, ini berada di lahan yang telah diakuisis ALI pada2022 lalu. Pelaksana proyek dikerjakan oleh PT Lazuli Karya Sarana.

Prosesi groundbreaking Ammaia Ecoforest Astra Land Indonesia di Cikupa ditandai dengan pengerukan tanah secara simbolis oleh jajaran direksi ALI beserta perwakilan Bupati Tangerang, Drs. Saifullah selaku Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan.

Wibowo Muljono selaku Presiden Direktur PT ALI menyampaikan, “Ammaia Ecoforest akan menjadi sebuah proyek residensial yang inovatif di kawasan Cikupa, Tangerang. Dengan mengusung konsep green living, Ammaia Ecoforest hadir untuk menjawab kebutuhan masyarakat urban akan hunian dengan suasana yang asri dan nyaman, yang mampu meningkatkan kualitas hidup penghuninya.”

Baca Juga: Township Eco-Green di Cikupa untuk Milenial & Keluarga Muda

Mengusung konsep green living, Ammaia Ecoforest menjawab kebutuhan masyarakat urban akan hunian dengan suasana yang asri dan nyaman, yang mampu meningkatkan kualitas hidup (Dok. Astra Land Indonesia)

Berdiri di atas lahan seluas ± 50 hektar, Ammaia Ecoforest akan dikembangkan menjadi township (kota mandiri) dengan menawarkan landed residential (rumah tapak) dan bangunan komersial. 

Dengan nilai pengembangan proyek sebesar Rp 6 triliun, pembangunan township Ammaia Ecoforest akan berlangsung selama 12 tahun, dalam 7-8 fase dan akan dirilis setiap tahunnya. Kluster pertama dijadwalkan akan segara diluncurkan pada kuartal empat (Q4) tahun ini, namun akan mulai dipasarkan saat pre-launching, yaitu pada kuartal tiga (Q3) 2023.

“Tahapan pembangunan ada 7 hingga 8 fase yang akan dirilis setiap tahunnya. Rencananya akan dibangun sejumlah 2000 hunian di Ammaia Ecoforest, dengan menghadirkan tiga tipe hunian besar, yaitu tipe 6, 7, dan 8 meter,” ungkap Wibowo.

Astra Land Indonesia akan bersinergi dengan developer yang sudah ada di kawasan ini untuk kelengkapan fasilitas bagi penghuni. “Sebagai fasilitas penghuni, fokus pertama yang akan dibangun ALI adalah retail, karena rumah sakit dan sekolah sudah ada saat ini,” ujar Tony Soetanto, Project Director of PT Lazuli Karya Sarana.

Wibowo juga menyatakan bahwa ALI optimis township Ammaia Ecoforest akan membuka pasar properti yang baru dan proyek ini diharapkan dapat menjadi sebuah permulaan baru dalam pertumbuhan properti khususnya di area Tangerang.

Baca Juga: Arumaya Residences Full Furnished dengan Custom Design

Berbagai fitur green living diterapkan mulai dari area bermain anak, food garden, taman berkonsep ecoforest, serta konservasi air hujan dan waste management pengelolaan limbah. (Dok. Astra Land Indonesia).

Hadirkan Konsep Green Living untuk Tingkatkan Kualitas Hidup

Menghadirkan konsep green living, Ammaia Ecoforest didesain khusus oleh ALI yang berkomitmen untuk memberikan kenyamanan lebih bagi para penghuninya melalui Sertifikasi Greenship Neighborhood peringkat Gold dari Green Building Council Indonesia (GBCI) yang telah didapatkan.

Ammaia Ecoforest didukung suasana yang asri melalui kehadiran ruang terbuka hijau (RTH) sekitar 30% dari luas lahan, di mana para penghuni akan merasa lebih nyaman untuk dapat menikmati waktu yang berkualitas bersama keluarga.

“Tak sekadar ‘hijau’, kehadiran Ruang Terbuka Hijau di sini juga sustainable (ramah lingkungan). Ada ekosistem area hijau dan juga area biru (aliran sungai dan danau), yang semuanya menjadi paduan lingkungan yang memberi kenyamanan,” ujar Alex Kasudarman, Director of PT Astra Land Indonesia.

Berbagai fitur green living lainnya dalam pembangunan township Ammaia Ecoforest di antaranya adalah area bermain anak untuk bereksplorasi, area food garden seluas 7.820m2 di mana para penghuni bisa menanam tanaman yang bisa dipanen untuk kemudian dimasak sendiri, memiliki 2,38km jalur pedestrian/jogging track asri yang tersambung dengan setiap kluster.

Penghuni Ammaia Ecoforest juga dapat beraktivitas dan berinteraksi di taman yang disebut “ecoforest” seluas 5,4 hektar yang mampu menciptakan suasana sejuk dan mengurangi kebisingan.

Selain itu, fitur green living juga diaplikasikan melalui pengelolaan dan koservasi lebih dari 40% air hujan dengan kapasitas retensi air hujan sebesar 11.781m3, serta memiliki sengkedan alami yang dapat membantu regulasi aliran air hujan sehingga tidak menimbulkan banjir.

Dari sisi waste management, alur pengelolaan limbah padat baik dari tahapan konstruksi hingga operasional, telah dipikirkan secara matang hingga meminimalisasi pembuangan limbah langsung ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA), melainkan diolah secara independen berdasarkan jenis limbahnya.

Keseluruhan konsep ecoforest ini direncanakan agar dapat menunjang kehidupan yang dekat dengan alam, aktif, dan sehat dalam pemenuhan visi untuk menjadikan hunian sebagai tempat yang tepat untuk membangun keluarga, merayakan kehidupan, dan juga untuk menjalin cerita.

Baca Juga: 2 Hunian “Smart Home” di Jakarta Selatan, Cocok untuk Pengusaha dan Pebisnis Muda

(Ki-Ka) Alex Kasudarman- Director of PT Astra Land Indonesia; Tony Soetanto- Project Director of PT Lazuli Karya Sarana; dan Wibowo Muljono-Presiden Direktur PT Astra Land Indonesia saat siaran pers di acara Groundbreaking Ammaia Ecoforest (27/7/23).

Lokasi Strategis

Waktu tempuh hanya sekitar 15 menit dari Karawaci dan 20 menit dari Gading Serpong, Ammaia Ecoforest memiliki lokasi yang sangat strategis. Tidak hanya mudah diakses oleh kendaraan pribadi, ke depan lokasi Ammaia Ecoforest pun akan diuntungkan dengan kehadiran jalur MRT Balaraja-Cikarang, yang akan menghubungkan lokasi township dengan wilayah Jakarta dan juga Cikarang. Jalur MRT Balaraja-Cikarang tersebut nantinya juga terhubung dengan jalur MRT Jakarta koridor Utara-Selatan.

Bila ditilik dari sisi lokasi, Ammaia Ecoforest nantinya akan didukung oleh tiga akses tol.  Berada di jalur existing Toll Jakarta-Tangerang, township hanya memliki jarak tempuh sekitar lima menit dari gerbang tol Cikupa.

“Ammaia Ecoforest juga akan mendapatkan benefit dari future access Tol Balaraja-Semanan, merupakan tol baru yang menghubungkan lokasi township dengan wilayah Semanan, Jakarta Barat. Serta akan memiliki akses dari Tol Kamal – Teluk – Naga – Rajeg, yang menghubungkan lokasi township dengan wilayah Jakarta Utara dan Bandara Soekarno – Hatta,” ungkap Saifullah selaku Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan, perwakilan dari Bupati Tangerang yang hadir pada acara Groundbreaking Ceremony.

Baca Juga: Handover Unit Arumaya Residences Lebih Cepat dari Target Awal

Dari sisi fasilitas publik, township Ammaia Ecoforest didukung dengan adanya retail existing seperti Happy Walk (area retail ruko untuk food & beverage), ruko Terrace 8 dan Terrace 9, pasar modern serta area lifestyle Kedaton Golf. Sedang untuk fasilitas pendidikan, sudah tersedia sekolah St Laurensia Cikupa.

Township ini juga direncanakan untuk memiliki sarana dan prasarana yang lengkap di skala yang tepat, serta dilengkapi dengan fasilitas komersial untuk menunjang aktivitas dan kehidupan sosial warganya. Karena selain kedekatan dengan alam, hidup dalam komunitas yang baik juga dapat menunjang kualitas hidup.

Dengan segala keunggulan kompleks hunian dan fasilitas serta aksesbilitasnya ini, Ammaia Ecoforest akan dijual mulai Rp2 Milyar untuk fase pertama.  “Akan ada banyak pilihan skema pembayaran karena ALI akan berkolaborasi dengan banyak Bank,” tutup Tony Soetanto.

Wibowo Muljono selaku Presiden Direktur PT ALI di acara Groundbreaking Ammaia Ecoforest, Kamis (27/7/23)

Cek berita atau ulasan inspiratif ranahnya rumah, properti, dan gaya hidup penghuninya di website www.ranahrumah.com, Facebook Ranah Rumah, Instagram @ranahrumahcom