Township Eco-Green di Cikupa untuk Milenial & Keluarga Muda

Astra Land Indonesia membangun Township berkonsep Eco-Green di Cikupa. Menyasar generasi milenial, keluarga muda, dan kaum eksekutif, projek township hadir mengusung konsep desain lanskap eco-green, yang mengutamakan prinsip pelestarian lingkungan hidup.

Menyasar generasi milenial, keluarga muda, dan kaum eksekutif, projek township eco-green di Cikupa dari Astra Land Indonesia ini berkonsep eco-green mengutamakan prinsip pelestarian lingkungan hidup.

Ranahrumah.com – PROPERTI | Township Eco-green hadir di Cikupa. Dibangun oleh Astra Land Indoensia, perusahan joint venture dua developer, Astra Property dan Hong Kong Land, melalui anak usahanya PT Lazuli Karya Sarana.

Berdiri di atas lahan kurang lebih seluas 50 hektar, projek township eco-green di Cikupa memiliki lokasi yang sangat strategis. Berada di jalur existing Toll Jakarta-Tangerang, lokasi township hanya memiliki jarak tempuh sekitar lima menit dari gerbang tol Cikupa, serta hanya berjarak sekitar 15 menit menuju Karawaci, dan 20 menit ke Gading Serpong.

Projek township PT Lazuli Karya Sarana nantinya juga akan didukung oleh tiga akses tol. Selain itu projek juga akan didukung future accessTol Balaraja- Semanan yang merupakan tol baru yang menghubungkan lokasi township dengan Semanan, Jakarta Barat.  Serta memiliki future access Tol Kamal – Teluk Naga – Rajeg, yang menghubungkan lokasi township dengan area Jakarta Utara dan Bandara Soekarno – Hatta. 

Baca Juga: 2 Hunian “Smart Home” di Jakarta Selatan, Cocok untuk Pengusaha dan Pebisnis Muda

Baca Juga: Kost di Karawaci Dekat Tempat Nongkrong, Cocok untuk Outdoorsy

Menyasar generasi milenial, keluarga muda, dan kaum eksekutif, projek township eco-green di Cikupa mengusung konsep desain lanskap eco-green, yang mengutamakan prinsip pelestarian lingkungan hidup.

“Dalam setiap projek propertinya, Astra Land Indonesia selalu berkomitmen untuk menghadirkan hunian yang mampu meningkatkan kualitas hidup penghuninya. Dengan inspirasi desain lanskap township mengusung ide kembali ke alam, kami harapkan projek dapat menjawab kebutuhan masyarakat urban, di mana hunian dapat menjadi tempat yang nyaman, tidak hanya untuk beristirahat tapi juga untuk beraktivitas dan dapat menjadi tempat bertumbuh yang ideal bagi keluarga,” kata Alvin Kurniawan, Sales & Marketing Head PT Lazuli Karya Sarana.

Dari sisi fasilitas publik, projek township ini didukung dengan adanya retail existing seperti Happy Walk (area retail ruko untuk food & beverage), ruko Terrace 8 dan Terrace 9, pasar modern serta area lifestyle Kedaton Golf. Serta dalam waktu dekat akan hadir area superblock retail, hotel, dan Mal Samanea yang saat ini sudah memasuki tahap konstruksi. Sedang untuk fasilitas pendidikan, sudah tersedia sekolah St Laurensia Cikupa.

Baca Juga: Arumaya Residences Full Furnished dengan Custom Design

Baca Juga: Manfaatkan Cahaya Alami agar Hemat Listrik & Rumah tetap Adem

Selain Serpong, pembangunan di kawasan Tangerang mulai beralih ke arah barat, seperti halnya ke wilayah Cikupa. Mengacu hal inilah Township Eco-green di Cikupa dibangun Astra Land Indonesia (ALI).

Wilayah Barat Tangerang Terus Berkembang

Pada tahun 1990-an, bukan keputusan mudah bagi kebanyakan orang untuk memilih hunian di daerah Serpong, Tangerang. Tapi kini, ditunjang berbagai kemudahan akses dan kelengkapan fasilitas, Serpong telah menjelma menjadi salah satu lokasi favorit para pencari hunian. Hal ini berdampak positif pada terus meningkatnya harga property di daerah tersebut.

Tak bisa dimungkiri, sebagai daerah penyangga ibu kota, Tangerang telah mengalami kemajuan yang cukup pesat Perkembangan properti residensial terus meningkat. Berdasarkan data “Flash Report Rumah123.com,” pada kuartal II tahun 2022 kawasan Tangerang menjadi lokasi terpopuler yang paling banyak dicari orang, dengan angka 16.7%. Tidak hanya itu, market capital value di kota Tangerang mengalami pertumbuhan sekitar 1% hingga 10% setiap tahun sejak 2018 hingga 2022.

Baca Juga: Tips Memilih dan Membeli Anggrek untuk Ditanam di Rumah

Baca Juga: Menciptakan Hunian yang Lebih Berkelanjutan dengan Rumah Pintar

Kini, selain Serpong, pembangunan di kawasan Tangerang pun mulai beralih ke arah barat, seperti halnya ke wilayah Cikupa karena didukung oleh kemudahan akses seperti kehadiran Tol Serpong-JORR W2, JORR2 Serpong-Kunciran-Bandara dan JORR2 Serpong-Balaraja-Bandara.

“Pada dasarnya pembangunan infrastruktur, khususnya yang dapat meningkatkan aksesibilitas dari dan menuju suatu wilayah, dapat menjadi faktor pendorong pergerakan pertumbuhan properti, khususnya sektor residensial. Di sisi lain, penyediaan fasilitas yang memadai dan lengkap dari sisi komersial, pendidikan, dan kesehatan di suatu wilayah juga akan menarik permintaan ke wilayah tersebut sehingga berpengaruh terhadap pertumbuhan sektor properti,” terang Yunus Karim selaku Head of Reaserch Jones Lang Lasalle (JLL).

Lebih lanjut Yunus menjelaskan, beberapa faktor yang akan memengaruhi pembeli dalam menentukan properti yaitu, pertama adalah lokasi. Selanjutnya adalah kelengkapan fasilitas, reputasi pengembang, dan aksesibilitas. Dengan segala faktor yang telah dipertimbangkan di atas, keterjangkauan harga menjadi faktor penentu bagi pembeli untuk memilih produk yang sesuai bagi mereka sehingga dimungkinkan untuk mencari produk di tempat baru atau berkembang.

Baca Juga: Hidroponik dan Manfaatnya, Cara Mudah Panen Sayur dan Buah dari Rumah Sendiri

Baca Juga: Membuat Taman Dalam Ruang dan Merawat, Rekomendasi Tanaman Indoor

Untuk daerah Cikupa, menurut Yunus, tersedianya akses terhadap jalan tol dari dan menuju Jakarta, serta adanya faktor kedekatan dengan area Serpong yang secara fasilitas (komersial, pendidikan, kesehatan) sudah lebih established sebagai sebuah kota mandiri, menjadi magnet tesendiri bagi para pencari hunian. Terlebih dari sisi harga, properti di Cikupa juga masih cukup terjangkau.

Selain itu, sebagai wilayah berkembang, Cikupa tentunya juga akan terus dilengkapi dengan berbagai fasilitas publik. Salah satunya rencana MRT membuat Koridor Bitung-Balaraja di Kabupaten Tangerang, termasuk kawasan Cikupa.

“Dari sisi pasar, pasar properti di Cikupa sangat menarik karena dekat dengan kawasan industri sebagai potensi target market. Land availability juga masih cukup banyak sehingga berpotensi untuk melakukan pengembangan yang terencana oleh para pengembang baik lokal maupun internasional yang telah hadir di wilayah tersebut,” tutur Yunus. Hal ini juga akan memberi ruang bagi peningkatan harga properti dan menjadikan pembangunan perumahan di area tersebut sebagai alat investasi yang menarik.

Baca Juga: Void dan Skylight Solusi Rumah Sempit jadi Terasa Lapang

Baca Juga: Kost di Karawaci Dekat Tempat Nongkrong, Cocok untuk Outdoorsy

Cek berita atau ulasan inspiratif ranahnya rumah, properti, dan gaya hidup penghuninya di website www.ranahrumah.com, Facebook Ranah Rumah, Instagram @ranahrumahcom

(*)