Ranahrumah.com – INTERIOR | Karakter 7 jenis material fabric dan fungsinya sebagai pelapis soft furnshing.
Bahan fabric atau kain dapat menjadi pilihan untuk upholstery (pelapis) soft fumiture. Harganya yang lebih murah, membuat bahan ini lebih digandrungi dari bahan kulit. Ada beragam jenis material fabric yang dapat digunakan untuk melapisi furnitur.
Berikut jenis bahan fabric yang sering digunakan dalam mengemas barang interior rumah.
Katun
Katun merupakan bahan alarni yang berasal dari poho kapas. Sifatnya yang lembut dan tidak panas membuat katun termasuk bahan yang nyaman untuk diduduki. Namun, katun memilik pori-pori yang besar yang membuatnya sangat cepat menyerap air sehingga jika perawatannya tidak tepat, bahan ini mudah lapuk dan berjamur. Bahan katun termasuk bahan yang paling sering ditemui sebagai soft furnishing seperti, sofa, gorden, dan cushion.
Baca Juga: 3 Cara Memainkan Pola Material agar Tak Monoton
Baca Juga: Tatanan Interior Agam Riadi untuk Eichholtz, Elegan Padukan Desain Klasik dan Modern
Linen

Kain linen merupakan bahan yang berasal dari serat alami yang paling kuat. Kain linen memiliki kekuatan 2-3 kali dari bahan katun. Kain ini sangat lembut dan elegan sehingga dapat membawa kesan mewah dan hangat dalam rumah. Saat menggunakan bahan ini, pilihlah motifnya yang bukan cetakan, karena kain linen tidak bisa menyerap tinta cetak dengan baik sehingga hasilnya akan kurang bagus. Kain linen banyak diaplikasikan pada sofa, gorden, dan cushion.
Baca Juga: Atria Hadir di Purwokerto, Belanja Perabot Rumah Tangga Lebih Nyaman dan Berlimpah Diskon
Nilon

Nilon juga menjadi salah satu serat yang paling banyak digunakan. Bahan ini digemari karena sifatnya yang elastis, halus, tak mudah robek, cepat kering, dan tahan lama. Bahan nilon juga mudah dibersihkan jika terkena kotoran ataupun bahan kimia.
Baca Juga: 4 Elemen Penting untuk Merancang Desain Interior Natural
Baca Juga: 6 Brand Terbaik Italia untuk Interior Stylish & Fashionable
Poliester

Poliester merupakan bahan buatan yang memiliki kekuatan yang cukup baik. Bahan ini paling sering dikombinasikan dengan bahan katun, linen, maupun bahan lainnya. Karena percampuran bahan poliester dengan bahan lainnya akan menghasilkan bahan yang tidak hanya lembut tetapi juga tahan lama. Bahan poliester juga termasuk bahan yang mudah dibersihkan jika terkena noda. Oleh karena itu, bahan jenis ini paling banyak diaplikasikan untuk interior rumah.
Baca Juga: Warna Antrasit, Pilihan Populer untuk Desain Interior, Yuk Kenali!
Baca Juga: Tips Memilih Gorden untuk Rumah, Kenali Bahan, Motif, dan Warnanya
Akrilik

Akrilik termasuk jenis kain yang bersifat lembut, ringan, tidak panas, anti-alergi, dan juga cepat kering jika terkena air. Selain itu bahan ini juga lentur sehingga mudah untuk dibentuk dalam berbagai macam desain.
Baca Juga: Tren Sofa 2023: Gaya, Material, dan Desain Terpopuler
Baca Juga: 6 Langkah Mewujudkan Home Theatre dengan Kualitas Setara di Bioskop
Sutra

Silk atau sutra merupakan bahan yang sangat kuat. Kekuatan sutra sebanding dengan kawat halus yang terbuat dari baja. Bahan sutra mengandung asam amino yang membuatnya terasa lembut dan nyaman. Namun sutra tidak tahan panas. Jika terkena panas, bahan ini mudah sobek dan warnanya juga akan cepat pudar. Bahan sutra banyak digunakan untuk kebutuhan gorden.
Chenille

Bahan chenille saat ini sedang menjadi bahan yang paling populer di antara jenis fabric lainnya. Bahan ini sangat halus, teksturnya mirip dengan rajutan. Namun kekurangannya, bahan ini tidak tahan air dan jika terkena noda sulit dihilangkan.
Baca Juga: Uniknya Keramik Mozaik, Ampuh Menghidupkan Ruang
Baca Juga: DIY Mengubah Tampilan Lantai dengan Cat Dekoratif agar Cantik dan Tidak Pasaran
Cek berita atau ulasan inspiratif ranahnya rumah, properti, dan gaya hidup penghuninya di website www.ranahrumah.com, Facebook Ranah Rumah, Instagram @ranahrumahcom
(*)