Mengenal Tanaman Epifit sebagai Solusi Lahan Sempit

Kurangnya ruang untuk menanam pohon atau meletakkan pot tanaman karena sempitnya lahan bisa diatasi dengan memilih tanaman epifit. Apa saja jenisnya?

Bromelia (nanas-nanasan), salah satu tanaman epifit yang dapat tumbuh di batang pohon. (Foto: Pexels)

Ranahrumah.com – EKSTERIOR | Mengenal tanaman epifit sebagai solusi lahan sempit.

Menghias area teras dan taman rumah bisa dilakukan dengan cara menambahkan tanaman, baik berupa tanaman di lahan taman, maupun tanaman pot yang diletakkan di lantai atau digantung. Namun seringkali cara ini kurang efektif, misalnya karena kurangnya ruang untuk menanam pohon atau meletakkan pot tanaman.

Jika ini yang terjadi di rumah, kamu dapat memilih jenis tanaman epifit untuk ditanam pada dinding teras atau batang pohon. Selain lebih bersih karena tidak menggunakan tanah, tanaman epifit juga bisa menjadi omamen teras dan taman yang unik, tropis, dan natural.

Baca Juga: 3 Model Taman dalam Wadah Penghias Ruang Utama di Rumah

Baca Juga: Manfaat Taman Atap untuk Rumah di Daerah Tropis

Hidup Menumpang tapi Tidak Jahat

Mengenal tanaman epifit sebagai solusi lahan sempit. Tanaman epifit hidup menumpang pada tumbuhan lain sebagai tempat hidupnya. Namun berbeda dengan parasit, epifit tidak mengambil nutrisi dari tumbuhan inangnya, melainkan menyediakan makanannya sendiri.

Tanaman epifit memperoleh air dari air hujan, embun, atau uap air.  Sedangkan unsur hara didapat dari bahan organik tumbuhan mati yang terurai dan diserap oleh akar.

Meski begitu, terkadang akar tanaman “‘nakal’ menembus batang pohon  inangnya, sehingga merusak keseimbangan tumbuhnya. Oleh karena itu, jenis pohon yang dijadikan inang harus berbatang besar, misainya jenis pohon perindang.

Baca Juga: Inspirasi 3 Gaya Taman Lahan Minim, Desain & Jenis Tanamannya

Tanaman tanduk rusa adalah salah satu jenis tanaman epifit solusi lahan sempit, dapat tumbuh menempel pada dinding rumah.

Tumbuh di Mana Saja

Tak hanya pada batang pohon, tanaman epifit juga bisa tumbuh pada benda mati seperti batu bata, arang, sabut

kelapa, hingga batu alam.

Syaratnya adalah media tanam yang dipilih berpori-pori besar (porous) agar dapat menyimpan air dan unsur hara yang dibutuhkan tanaman. Jenis ini juga bisa ditanam di atas tanah, namun pertumbuhannya lebih maksimal ditanam secara epifit (menumpang tanaman lain).

Baca Juga: Membuat Taman Kering “Rock Garden” untuk Rumah Mungil

Di area teras dan taman, tanaman epifit bisa ditanam pada dinding, tiang besi, maupun batang pohon.

Beberapa jenis tanaman epifit yang bisa dipilih, antara lain paku tanduk rusa (paku-pakuan), bromelia (nanas-nanasan), philodendron, serta beberapa jenis anggrek, seperti anggrek bulan dan anggrek merpati.

Kecuali jenis anggrek yang perawatannya terbilang lebih rumit, tanaman epifit jenis lain mudah ditanam dan dirawat, asalkan asupan matahari dan kelembapannya selalu terjaga.

Baca Juga: Tips Memanfaatkan Attic untuk Kamar agar Tak Panas

Baca Juga: Solusi Rumah Mungil, Cara Berbagi Kamar dengan Anak

Cek berita atau ulasan inspiratif ranahnya rumah, properti, dan gaya hidup penghuninya di website www.ranahrumah.com, Facebook RANAH RUMAH, Instagram @ranahrumahcom 

(*)