Penerapan Arsitektur Hijau dan Eksplorasi Material Lokal Bikin Rumah Humble dan Hangat

Sebuah karya DELUTION Architects yang berangkat dari memori klien masa lampau, di tempat kelahiran pemilik yaitu Jawa Tengah. Klien menginginkan desain sebuah rumah yang terkesan humble dan hangat. Konsep Green Architecture terwujud dalam penggunaan material bangunan, kehadiran 4 buah taman, kolam ikan, dan pengoptimalan pencahayaan dan pengudaraan alami dalam desain rumah.

Layout Terbuka

Mengoptimalkan pencahayaan dan pengudaraan alami, pencahyaan buatan untuk kenyamanan penghuni pada Flick House – penerapan Arsitektur Hijau dan eksplorasi material lokal bikin rumah humble dan hangat Foto: Fernando Gomulya, Dok. DELUTION Architecs)

Berawal dari kebiasaan pemilik yang senang berkumpul bersama keluarga dan menciptakan suasana hangat di dalam rumah, arsitek kemudian mengaplikasikan konsep Open Layout atau Open Space.

Konsep ini membuat pemilik rumah dan keluarga dapat berinteraksi dengan mudah tanpa terhalang sekat sedikitpun.

Baca Juga: Manfaatkan Cahaya Alami agar Hemat Listrik & Rumah tetap Adem

Baca Juga: Atasi Rumah Panas dengan Memilih Warna Dinding Luar yang Tepat

Selain alasan tersebut, Flick house menerapkan konsep tanpa sekat supaya udara yang masuk dapat terorganisir dengan baik tanpa harus terhalang sekat yang ada.

Open Layout di dalam Flick House juga diaplikasikan dengan penggunaan pintu sliding besar sehingga cahaya dapat masuk dengan mudah dan maksimal sehingga tercipta prinsip ‘Low Energy Consumption’

Baca Juga: Void dan Skylight Solusi Rumah Sempit jadi Terasa Lapang

Kamar tidur dengan view ke taman pada Flick House – penerapan Arsitektur Hijau dan eksplorasi material lokal bikin rumah humble dan hangat Foto: Fernando Gomulya, Dok. DELUTION Architecs)

Kolam Ikan

Kolam ikan bukan hanya menjadi hiasan, namun juga mempunyai fungsi yang cukup penting yaitu mereduksi suhu panas yang diakibatkan oleh sinar matahari yang hadir di sekitar area teras sehingga menyebabkan decrease macro temperature dan menghasilkan udara yang sejuk.

Selain menerapkan konsep Green Architecture, Flick House juga memiliki detail-detail arsitektur dan interior yang cukup unik

Jika diperhatikan pada beberapa bagian dinding terlihat seperti tanpa penyangga dan terkesan melayang.

Sementara pada bagian kamar mandi, di lantai satu kamar mandi kamar utama dibuat kamuflase atau tersembunyi keberadaannya di balik lemari yang diselimuti cermin. Beda dengan di lantai 2, kamar mandi dibuat dengan konsep semi outdoor sehingga jika tirai dibuka dapat terlihat dari luar.

Flick House juga menerapkan Secondary Skin yang berfungsi sebagai buffering sinar matahari agar panas cahaya matahari tidak langsung masuk kedalam rumah

Skylight Stair juga tercipta di dalam Flick House, hal ini secara tekhnis dapat mengurangi penggunaan lampu pada siang hari

Terakhir adalah penggunaan stripe light yang semakin menambah kesan hommie dan hangat pada Flick House.

Baca Juga: Rumah Mungil 60 M2 dengan Mezanin Cocok untuk Keluarga Muda Milenial

Baca Juga: 3 Inspirasi Desain Rumah Tropis Karya Arsitek Indonesia

#inforanahrumah #infoproyek
Cek berita atau ulasan inspiratif ranahnya rumah, properti, dan gaya hidup penghuninya di website www.ranahrumah.com, Facebook Ranah Rumah, Instagram @ranahrumahcom

(*)