3 Inspirasi Desain Rumah Tropis Karya Arsitek Indonesia

Inspirasi hunian tropis yang didesain dengan merespons alam dan bersimbiosis dengan iklim. Simak tips penerapannya dalam mengeksplor potensi alam (kontur lahan, udara sejuk, hijau pepohonan, dan panas matahari), penempatan ventilasi dan menghadirkan taman.

Tata lampu apik mempercantik eksterior rumah pada AA Residence karya Bitte Design Studio- Inspirasi Desain Rumah Tropis Karya Arsitek Indonesia. (Sumber: Bitte-Design.com)

Ranahrumah.com – INSPIRASI | Inspirasi desain rumah tropis karya arsitek Indonesia.

Merespons alam dan bersimbiosis dengan iklim menjadi kunci penerapan rumah yang berkonsep tropis. Yang cocok diterapkan pada hunian di negara tropis seperti Indonesia. Berikut inspirasi desain rumah tropis karya arsitek Indonesia.

Inspirasi Desain Rumah Tropis Karya Arsitek Indonesia- LABO The Mori, bangunan berkonsep tropis yang efisien mengakomodasi gaya hidup modern. (Sumber LABO/Arsitag.com)

1. Rumah Tropis yang Efisien Mengakomodasi Gaya Hidup Modern

Inspirasi pertama datang dari hunian karya LABO The Mori, yang merupakan desain rumah tropis modern. Menjadi inspirasi bagi hunian berkonsep tropis, Labo The Mori, sesungguhnya adalah sebuah studio tropis minimalis yang berlokasi di kawasan Dago Bandung. Nama dari studio ini diserap dari bahasa Jepang yang berarti “hutannya LABO”. Studio yang berlokasi di Kawasan Dago Bandung ini milik pasangan Nelly Daniel dan suaminya Deddy Wahjudi yang juga seorang arsitek.

Cirikhas desain rumah tropis modern adalah efisiensi, penghematan energi, dan mengakomodasi gaya hidup penghuninya. Karenanya, pemilihan material, warna, dan bentuknya direncanakan secara cermat. Interiornya menggunakan furnitur dan material yang tepat untuk memastikan bahwa ruang tersebut nyaman, estetis. Semua elemen dalam ruangan diposisikan dengan benar untuk meningkatkan fungsi ruang dan estetika.

Baca Juga: Solusi Atap dan Dinding Metal agar Tahan Korosi

Baca Juga: Atasi Rumah Panas dengan Memilih Warna Dinding Luar yang Tepat

LABO The Mori-Inspirasi desain rumah tropis. Ruang terbuka memberi keleluasaan udara masuk dan keluar. Pencahayaan dioptimalkan dari sinar matahari melalui dinding transparan. (Sumber; LABO/Arsiteag.com)

Kesejukan terasa di luar maupun di dalam bangunan. Efisiensi energi dilakukan dnegan tanpa menghadirkan AC sebagai penyejuk ruangan. Sebagai gantinya, ruang dibiarkan “terbuka” sehinnga udara masuk dan keluar gedung secara leluasa. Pencahayaan ruang pun terbilang cukup, dengan cara mengoptimalkan sinar matahari melalui dinding transparan di ketiga sisi bangunan. Dinding didominasi oleh tembok dan kaca.

Lingkungan alam di sekitar rumah tropis ini, menjadi potensi yang dimanfaatkan untuk menciptakan kenyamanan. Kehadiran vegetasi dalam desain membantu hunian tetap berada di temperatur yang nyaman serta selalu mendapat sirkulasi udara terbaik. Contohnya, penggunaan secondary skin dari tanaman rambat. Tanaman rambat ini mampu memberi privasi ke dalam ruangan tanpa melupakan estetika eksterior rumah.

Baca Juga: Menata Home Office agar Bekerja di Rumah tetap Produktif

Pemanfaatan vegetasi di lingkungan sekitar rumah untuk menyejukkan.(Sumber: LABO/Arsitag.com)

Pohon-pohon besar yang tinggi di sekitar bangunan dimanfaatkan untuk menyaring intensitas cahaya sehingga, cahaya yang menyilaukan ruangan hampir tidak ada. Langit-langit studio dipilih menggunakan bahan semi transparan yang ditumbuhi tanaman rambat agar ruang di bawahnya tetap sejuk. Tanaman rambat ini juga berperan melindungi atap yang terbuat dari bahan semacam polikarbonat agar tidak berisik terkena hujan sekaligus membuat ruang di bawahnya menjadi lebih sejuk. 

Selain meraih IAI Awards 2015 untuk kategori Bangunan Hunian Kecil, rumah karya LABO ini juga terpilih untuk dipamerkan di pameran bertajuk “Tropical Revisited” di Frankfurt, Jerman.

Baca Juga: Gerah Sepanjang Hari? Ini Syarat Bangunan yang Membuat Rumah Sejuk

Baca Juga: 6 Cara Menjaga Keseimbangan Yin dan Yang pada Taman