Plus Minus Kayu Sintetis, Suede, dan Vinil sebagai Soft Furnishing

Punya tampilan tak kalah mewah dari material aslinya, berikut kelebihan dan keurangan material kulit sintetis, suede, dan vinil, kelebihan dan kekurangannya.

Plus Minus Kayu Sintetis, Suede, dan Vinil sebagai Soft Furnishing.

Ranahrumah.com – PRODUK | Plus Minus Kayu Sintetis, Suede, dan Vinil sebagai Soft Furnishing.

Menghadirkan kesan mewah dapat diciptakan dari jenis material yang digunakan. Saat ini, ada banyak material sintetis yang tampilannya tak kalah mewah dari yang asli. Apa saja itu?

Kulit Sintetis

Untuk menampilkan kesan mewah pada interior rumah, kini kita dapat menggunakan kulit sintetis sebagai pengganti kulit asli. Kulit sintetis dibuat dari PVC (Polyvinyl Chloride) yang mengandung foam, resin, skin, top coating, dan backing float.

Menurut Dadang Maulana, Managing Director MB Tech yang memproduksi kulit sintetis, top coating akan membuat kulit sintetis tidak panas dan berkeringat, walaupun tidak memiliki pori-pori.

Baca Juga: Karakter 7 Jenis Material Fabric dan Fungsinya sebagai Soft Furnishing

Baca Juga: 6 Langkah Mewujudkan Home Theatre dengan Kualitas Setara di Bioskop

Kulit Sintetis idak mudah kotor dan perawatannya pun jauh lebih mudah dibandingkan kulit asli.

Kulit sintetis juga tidak mudah kotor dan perawatannya pun jauh lebih mudah dibandingkan kulit asli, yakni cukup menggunakan cairan pembersih kulit yang tersedia di pasaran.

Selain kelebihan, kulit sintetis juga memiliki kekurangan. Bahan ini cenderung tidak tahan lama dan juga sulit untuk dikreasikan ke dalam aneka model. Misalnya la dikerutkan, hasil kerutannya tidak akan sebagus pada bahan kulit asli.

Karena bahan dasarnya terbuat dari PVC, kulit sintetis dengan kualitas yang kurang baik akan mudah melar.

Suede

Suede adalah jenis bahan kulit bagian dalam dengan bulu-bulu halus pada permukaannya. Bulu halus pada suede dapat menambahkan kemewahan pada barang interior.

Suede memiliki sifat bahan yang lembut, tipis, dan lentur sehingga sangat cocok untuk digunakan pada barang interior rumah yang menggunakan jenis bahan halus seperti pada headboard atau sofa.

Baca Juga: Ikons Furniture & Arpose Design Group Hadirkan Staple Collection, Furnitur untuk Industri Hospitality

Baca Juga: Propan Sandimas Experience Center PIK 2, One Stop Solution Percantik Hunian dengan Cat dan Granite Tile

Suede memiliki sifat bahan yang lembut, tipis, dan lentur sehingga sangat cocok untuk digunakan pada barang interior rumah yang menggunakan jenis bahan halus seperti pada headboard atau sofa.

Selain kelebihan, suede juga memiliki kekurangan. Menurut Riswan septiawan, Chief of Design & Operation CIRCLE Interior & Architecture, perawatan bahan suede sedikit lebih “rewel” dibanding bahan lainnya. Permukaannya yang berpori dan bersifat menyerap, membuat suede lebih rentan terhadap air dan noda. Bahan ini kurang tahan lama dibandingkan jenis kulit lainnya.

Karena harganya yang mahal kini muncul bahan suede sintetis yang dinamakan microfiber. Perbedaan suede sintetis dengan yang asli hanya terletak pada harganya yang lebih murah dan aroma kulit asli yang tidak yang dimiliki suede sintetis.

Perbedaan yang tidak telalu besar dan harganya yang jauh lebih murah membuat masyarakat cenderung memilih suede sintetis dibanding yang asli.

Vinil

Vinil adalah salah satu jenis material sintetis yang banyak digunakan sebagai soft furnishing. Di pasaran, sering kita mengenalnya sebagai bahan oscar. Padahal sesungguhnya, oscar, adalah nama merek suatu produk.

Bahan vinil, sejenis dengan kulit sintetis lainnya. Bedanya, bahan ini biasanya mengandung campuran karet. Bahan ini lebih kaku, mudah sekali retak, dan daya tahannya tak sebagus kulit sintetis lainnya.

Baca Juga: 4 Ide Model Tangga dan Posisi yang Tepat sesuai Bentuk dan Kondisi Ruang

Baca Juga: Menghitung Biaya Membuat Dapur dengan Berbagai Pilihan Material 

Vinil adalah salah satu jenis material sintetis yang banyak digunakan sebagai soft furnishing.

Menurut Rizka Inggriany, senior product executive PT. Goodrich Global, supplier produk interior, untuk mengatasi hal ini, biasanya vinil diberi campuran polyurethane. Dengan menambah zat ini, vinil menjadi lebih lembut dan lentur sehingga lebih nyaman untuk digunakan.

Saat ini PT Goodrich Global juga memunculkan inovasi terbaru dari bahan vinil, yaitu desain bahan vinil dengan motif kayu dan anyaman. Desain terbaru ini dapatdimanfaatkan untuk memberikan sentuhan etnik pada sofa.

Baca Juga: 5 Pilihan Desain dan Bentuk Dapur

Baca Juga: 10 Aturan Feng Shui Dapur, Penataan yang Mendatangkan Kemakmuran


Cek berita atau ulasan inspiratif ranahnya rumah, properti, dan gaya hidup penghuninya di website www.ranahrumah.com, Facebook Ranah Rumah, Instagram @ranahrumahcom

(*)