Polusi Udara Tertinggi di Rumah Terjadi di Malam Hari, 6 Hal Penting Memilih Air Purifier dari Dyson

Polusi udara tertinggi di dalam ruang terjadi di malam Hari, Dyson beri tips memilih air purifier, salah satu memperhatikan jenis folter yang digunakan.

Ranahrumah.com – TIPS & TRIK – PRODUK | Polusi udara tertinggi di dalam ruang terjadi di malam Hari, Dyson beri tips memilih air purifier.

Studi Dyson Global Connected Air Quality Data menunjukkan bahwa kualitas udara dalam ruangan lebih kotor dibandingkan luar ruangan. Dengan menganalisis lebih dari setengah triliun titik data terhadap lebih dari 2,5 juta unit Dyson Purifiers yang tersebar di 39 negara, penelitian ini menunjukkan bahwa polusi udara yang terjadi pada malam hari — saat orang biasanya menghabiskan waktu di dalan ruangan — secara konsisten menunjukkan tingkat polusi udara tertinggi di sebagian besar negara yang diteliti.

“Kita menghabiskan sekitar 90% waktu kita di dalam ruangan. Tingkat polusi udara dalam ruangan bisa sama tingginya, atau bahkan lebih tinggi dibandingkan tingkat polusi udara di luar ruangan, dan hal ini dapat mempengaruhi kesehatan siapa pun, terutama anggota keluarga yang rentan seperti anak-anak dan orang-orang dengan kondisi kesehatan tertentu. Kita harus mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk meningkatkan kualitas udara dalam ruangan sehingga keluarga kita dapat terlindungi,” kata dr. Jaka Pradipta, Sp. P, dokter spesialis paru yang berdomisili di Jakarta.

Air purifier adalah investasi yang dapat mendukung kesehatan jangka panjang bagi keluarga. Namun, memilih air purifier yang tepat bisa menjadi keputusan yang sulit karena banyaknya jenis pemurni udara yang tersedia di pasaran.

Baca Juga: Cara Kerja Plasmacluster di Air Purifier Sharp, Amankah Digunakan?

Baca Juga: Air Purifier Ramah Kantong Rp700 Ribuan, Cocok untuk Rumah

Tips memilih air purifier salah satunya punya mode otomatis. Mode otomatis memungkinkan air purifier ini mempertahankan suhu ruangan dan tingkat kualitas udara yang diinginkan, sehingga keseharian tidak terganggu.

6 Hal Penting Memilih Air Purifier

Berikut 7 hal penting yang perlu diperhatikan saat memilih air purifier.

1. Jenis filter yang digunakan

Terdapat berbagai jenis sistem penyaringan dan pembersihan yang ada dalam air purifier. Berikut contohnya.

Cahaya ultraviolet, menggunakan radiasi elektromagnetik untuk menghancurkan bakteri, virus, dan jamur tetapi tidak menghilangkan debu, alergen, atau partikel di udara.

Filter karbon aktif, bereaksi secara kimia dengan polutan untuk membersihkan asap, bau, dan gas dari udara, tetapi tidak dapat menyaring partikel halus yang berbahaya.

Ioniser bekerja dengan mengirimkan aliran ion bermuatan untuk menarik debu dan alergen. Meskipun cukup populer, penting untuk mengetahui bahwa ionizer dapat menghasilkan ozon pada level permukaan tanah. Hal ini meningkatkan ozon dalam ruangan, yang dapat mengiritasi paru-paru.

Baca Juga: 5 Bahan Beracun Berbahaya Penyebab Indoor Pollution, Waspadai!

Filter standar HEPA H13, sangat efektif dalam menangkap 99,95 persen partikel sekecil 0,1 mikron seperti alergen, bakteri, virus H1N1, serbuk sari, dan spora jamur.

Dyson Purifier Cool Formaldehyde TP09 diklaim mampu menangkap hingga 99,9 persen virus, seperti virus COVID-19.

Namun, filter HEPA saja tidak akan mampu menghilangkan formaldehida. Selective Catalytic Oxidisation (SCO) mampu menghancurkan formaldehida pada tingkat molekuler secara terus-menerus. Air purifier Dyson memiliki filter ini. Filter katalitik atau SCO ini memiliki lapisan yang unik, dengan struktur yang sama dengan mineral Cryptomelane. Miliaran terowongan seukuran atomnya adalah ukuran optimal untuk menghancurkan formaldehida untuk kemudian memecahnya menjadi dan CO2 berukuran sangat kecil. Kemudian filter ini beregenerasi dari oksigen di udara untuk terus menghancurkan formaldehida tanpa memerlukan penggantian.

Baca Juga: LG Objet Collection, Elektronik Desain Estetik untuk Hunian Masa Kini

Baca Juga: Teknologi UV-C di Air Purifier Viruskiller Calmic Rentokil

2. Fitur cerdas untuk merasakan dan melaporkan tingkat polutan

Beberapa air purifier memiliki fungsi sensor yang secara otomatis membersihkan udara untuk mendeteksi dan merespons ketika polutan terdeteksi. Untuk mencatat tingkat polutan, air purifier harus memiliki sensor kualitas udara yang terintegrasi.

Penjernih udara  juga memerlukan perangkat lunak dan perangkat elektronik yang memungkinkan air purifier memproses informasi ini dan merespons untuk memurnikan udara secara cerdas.

Di rumah, satu-satunya cara untuk benar-benar mengetahui seberapa baik alat pembersih udara bekerja adalah dengan memantau kualitas udara.

Beberapa air purifier juga dilengkapi dengan layar digital yang menampilkan kualitas udara dalam dalam ruangan secara langsung, dan juga menampilkan jenis dan tingkat konsentrasi partikel. Hal ini memungkinkan pengguna untuk lebih memahami tren dan kualitas kualitas udara di rumah mereka.