Ranahrumah.com – KESEHATAN | 3 aspek utama mewujudkan rumah sehat agar nyaman dan estetis.
Kesehatan, kenyamanan, dan estetika (keindahan) semestinya menjadi tiga hal yang berjalan bersamaan. Tri Harso Karyono, staf pengajar Univ. Tarumanegara dan Univ. Trisakti, Jakarta, menjelaskan bahwa ketiga hal tersebut sering bertentangan satu sama lain. Hati-hati, sebab yang tampak indah bisa jadi terasa kurang nyaman dan belum tentu sehat bagi penghuni rumah.
Lantas bagaimana cara mewujudkan rumah sehat? Seperti apa sebuah rumah yang sehat? Syarat kesehatan untuk rumah tinggal mencakup banyak aspek. Di antara aspek-aspek tersebut adalah aspek pengudaraan, pencahayaan dan penanggulangan hewan pengganggu. Rumah yang sehat juga bersinergi dengan sisi penghematan, baik biaya maupun energi. Berhemat bukan cuma tentang pemilihan bahan atau material namun termasuk juga bagaimana cara pemakaian dan perawatannya.
Baca Juga: Peraturan Meningkat Rumah yang Harus Ditaati Biar Tak Kena Sanksi
- Pengudaraan
Bicara tentang kenyamanan suhu pada rumah sehat adalah bagaimana menempatkan bukaan-bukaan (jendela, lubang angin) yang tepat. Salah satu ciri rumah yang sehat adalah apabila terjadi pergantian udara secara terus menerus sehingga udara di dalam rumah selalu segar.
Kondisi udara di dalam ruang sangat menentukan nyaman atau tidaknya sebuah rumah. Pengudaraan yang baik dapat mengatasi masalah kelembapan. Mengatasi masalah pengudaraan dapat dilakukan dengan menerapkan solusi secara alami. Jika tidak juga teratasi maka dapat menggunakan pengudaraan buatan. Ventilasi silang, mengahdirkan bukaaan atau jendela (lubang-lunag angin) adalah cara alami. Menggunakan produk elektronik pengondisi udara ruang seperti AC, Exhaust Fan, penjernih udara adalah cara-cara buatan yang pemakaiannya juga harus dipertimbangan dengan cermat.
Baca Juga: 6 Peralatan Rumah Tangga Sharp untuk Gaya Hidup Sehat Dipamerkan di ASEAN SYNC UP 2024 Thailand
Baca Juga: Memilih Perangkat Pengondisi Udara yang Tepat untuk Rumah Tropis yang Lebih Sehat
- Pencahayaan
Indonesia negara khatulistiwa dengan cahaya matahari yang melimpah. Keadaan ini membuat orang Indonesia mau tak mau harus bersahabat dengan matahari. Sinarnya sepanjang pagi hingga siang dapat dimanfaatkan untuk menerangi bagian dalam rumah. Selain sehat, cahaya alami dapat menghemat listrik.
Di samping pencahayaan alami, ada juga pencahyaan buatan. Pemasangan lampu sebaiknya tak hanya asal terang melainkan gunakan sesuai kebutuhan. Bila tidak tepat dapat mengganggu kesehatan mata. Terang cahaya yang cukup juga dapat menghemat energi dan biaya.
- Penanggulangan hewan pengganggu
Tentu tidak ada yang ingin rumahnya ada hewan-hewan seperti tikus, rayap, atau nyamuk. Lakukan pencegahan dan penanggulangan jika sudah terlanjur terpapar penganggu. Dan hal ini sangat erat kaitannya dengan bagaimana kita menjalani hidup di dalam rumah.
Contohnya untuk menanggulangi tikus. Hal paling mudah bisa dilakukan adalah melakukan pengecekan secara rutin terhadap kemungkinan adanya lubang atau akses apapun di sekeliling rumah. Ini akan membantu mencegah hewan pengganggu masuk ke dalam rumah. Beberapa cara untuk mengenyahkan tikus adalah bagaimana kita bisa mengontrol hewan pengerat ini adalah dengan tidak memberikan alasan pada mereka untuk datang ke sekitar tempat tinggal kita.
Baca Juga: WiZ Smart Lighting: Merek Lampu Baru untuk Hunian Pintar Kaum Digital Savvy
Baca Juga: 5 Cara Menata Pencahayaan di Rumah Modern Tropis
Karena tikus menyukai sisa-sisa makanan, gunakan bak sampah dengan tutup rapat yang terbuat dari metal (tutup plastik umumnya masih bisa digerogoti oleh tikus). Menyimpan makanan dalam laci atau lemari—sekali lagi yang dilengkapi tutup yang rapat setidaknya memberikan pencegahan yang cukup memadai.
Lantas, gunakan racun sintetis jika tikus terlanjur ada di dalam rumah. Racun yang dibuat sebagai umpan ini dibuat sedemikian rupa sehingga bentuk dan baunya mirip makanan. Kandungan dari umpan ini sesungguhnya adalah bahan-bahan kimia yang beracun. Namun harus berhati-hati jika menggunakan metode ini, terutama jika ada anak-anak kecil di rumah.
Letakkan umpan di tempat-tempat yang jauh dari jangkauan anak-anak dan binatang peliharaan. Cara ini cukup efektif, namun tetap memiliki kelemahan. Tikus dapat mati di sembarang tempat dan dapat menimbulkan bau. Ataupun tikus mati di tempat-tempat yang sulit dijangkau, misalnya di saluran air, sehingga sulit untuk membersihkannya.
Memelihara kucing atau anjing juga merupakan solusi yang baik untuk menakut-nakuti tikus atau bahkan menangkapinya. Tetapi perlu diingat, tikus membawa penyakit yang mungkin tidak cukup ampuh menyerang manusia tetapi bisa menyerang kucing atau anjing. Karena hewan pengerat ini membawa penyakit yang membahayakan (bahkan kutu pada tubuhnya juga membawa penyakit yang sama), sebaiknya gunakan sejenis insektisida sebelum membuang bangkai tikus.
#tipsranahrumah #rumahsehat #rumahtropis #hewanpengganggu #pencahayaan #pengudaraan
Baca Juga: Arsitektur Rumah Tropis Paling Pas di Indonesia, Begini Rancangan yang Benar menurut Arsitek
Baca Juga: Antisipasi Serangan Rayap pada Atap, Begini Rancangan Desainnya
Cek berita atau ulasan inspiratif ranahnya rumah, properti, dan gaya hidup penghuninya di website www.ranahrumah.com, Facebook Ranah Rumah, Instagram @ranahrumahcom