
Ranahrumah.com – KESEHATAN | Arti kode segitiga dan angka pada wadah plastik, untuk simpan makanan pilih yang aman!
Penemuan-penemuan baru, seringkali diikuti dengan ancaman-ancaman baru, entah ancaman terhadap manusia, maupun lingkungan.
Plastik, misalnya. Pada saat kemunculannya, bisa dibilang plastik merupakan sebuah inovasi besar dalam banyak hal. Bahkan sejak kehadirannya, hidup kita dipenuhi oleh benda-benda plastik, atau paling tidak memiliki kandungan plastik. Mulai dari pakaian, furnitur, alat elektronik, material bangunan, banyak yang menggunakan bahan plastik.
Plastik juga merajai secara besar-besaran di dunia kemasan. Hampir semua makanan, minuman, dan obat yang dijual di toko saat ini, menggunakan kemasan plastik.
Keunggulan plastik adalah ringan, mudah dibentuk, diwarnai, dan harganya murah. Bonusnya, tampilannya cantik. Namun dalam perjalanannya, plastik memiliki seribu wujud.
Baca Juga: Amankah Menggunakan Furnitur Plastik di Kamar Anak?
Baca Juga: Antilengket = Teflon? Yuk Kenali Produk Antilengket pada Peralatan Masak dan Tips Merawat agar Awet

Ada banyak sekali jenis plastik yang beredar di sekeliling kita. Yang mencemaskan, ternyata tidak semua wadah plastik aman untuk makanan/minuman dan tidak semuanya boleh digunakan secara berulang-ulang. Tahukah kamu, bahwa botol air mineral ukuran 600 liter yang biasa kita beli, tidak boleh digunakan berulang-ulang?
Padahal, kadang-kadang kita dengan begitu mudahnya mengisi ulang botol kemasan air mineral, atau menggunakan kembali gelas plastik bekas air mineral.
Kesepakatan Kode Segigitiga dan Angka untuk Wadah Plastik
Untuk perlindungan terhadap masyarakat umum sehubungan dengan wadah-wadah terbuat dari plastik ini, negara-negara di dunia membuat sebuah kesepakatan berupa kode yang dicantumkan pada kemasan plastik.
Kode-kode ini dikeluarkan pada tahun 1988 oleh The Society of Plastic Industry di Amerika Serikat, yang kemudian dikembangkan lebih lanjut oleh masing-masing negara.
Kode ini biasanya diletakkan di bagian bawah kemasan. Bentuknya adalah angka yang ditaruh dalam simbol segitiga daur ulang, yang diikuti dengan kode huruf di bawahnya.
Lambang segitiga daur ulang menunjukkan bahwa plastik tersebut terbuat dari bahan daur ulang. Sementara kode angka dan huruf menunjukkan bahan pembuat plastik tersebut. Dari informasi tersebut, kita bisa mengetahui seberapa berbahaya plastik tersebut dan apakah bisa digunakan secara berulang-ulang.
Baca Juga: Cara Membersihkan Microwave agar Bebas dari Bau Makanan Setelah Digunakan
Baca Juga: Agar Daging Mentah Awet, Ini Teknologi pada Freezer yang Perlu Dimiliki

Arti Kode Segitiga dan Angka pada Wadah Plastik
Ada 7 jenis kode yang terdapat pada kemasan plastik. Inilah cara “membaca” kode-kode tersebut.
- Kode: 1 (PET atau PETE)
PET atau PETE adalah singkatan dari polyethylene terephthalate. Kode ini menandakan bahwa plastik terbuat dari bahan tersebut. Plastik dengan kode ini biasanya berwarna bening/transparan, dan kerap digunakan sebagai kemasan air mineral atau minuman kemasan lainnya.
Plastik yang dilengkapi kode ini berarti hanya boleh digunakan sekali, atau istilahnya “sekali pakai, lalu buang”. Plastik ini juga tidak boleh digunakan untuk menyimpan makanan/minuman panas.
- Kode: 2 (HDPE)
HDPE merupakan singkatan dari high sensity polyethylene. Bedanya dengan kode pertama tadi, plastik dengan kode 2 tidak melebur ketika diisi dengan konten panas, alias bisa digunakan untuk wadah makanan/minuman panas.
Plastik ini sering digunakan untuk galon air. Sekalipun bisa digunakan untuk makanan/minuman panas, plastik ini tidak untuk digunakan secara berulang-ulang.
- Kode: 3 (V atau PVC)
V/PVC ini merupakan singkatan dari polyvinyl chloride. PVC adalah jenis plastik yang dianggap paling berbahaya. Bahan ini sangat tidak dianjurkan untuk wadah makanan/minuman, karena mudah melebur dengan makanan/minuman yang ada di dalamnya.
Plastik yang sulit didaur ulang ini biasanya digunakan untuk kemasan produk, wadah pembersih, dan produk-produk bukan makanan/minuman lainnya.
- Kode: 4 (LDPE)
LDPE adalah singkatan dari low density polyethylene. Plastik ini mudah dibentuk pada saat dipanaskan, karena itu banyak digunakan untuk kemasan makanan beku.
- Kode: 5 (PP)
PP menunjukkan bahwa plastik ini terbuat dari bahan polypropylene. Plastik ini aman digunakan untuk kemasan makanan dan minuman. Plastik ini juga tidak mengalami perubahan pada suhu tinggi, sehingga aman pula untuk makanan/minuman panas.
Baca Juga: Cegah Food Loss dan Food Waste yang Bikin Pangan Terbuang, Ini Caranya!
Baca Juga: Cara Ikea Food Kelola Food Waste, Tekan Emisi Karbon

- Kode: 6 (PS)
PS berarti polystyrene. Plastik ini sangat tidak dianjurkan untuk wadah makanan/ minuman, biasa digunakan untuk kotak CD, wadah telur.
- Kode:7 (OTHER)
Plastik kategori ini tidak jelas bahan pembuatnya. Yang pasti, bahan pembuatnya bukan keenam kategori di atas. (RR)
Baca Juga: Apresiasi dari KLHK Terkait Pengelolaan Sampah untuk Perusahaan Swasta
Baca Juga: Sharp Hadirkan Mesin Penukar Botol Plastik di Area Publik, Ajak Masyarakat Jaga Lingkungan
Baca Juga: Fitur Unggulan Kulkas LG Hygiene Care Solution, Makanan Segar Lebih Lama
Cek berita atau ulasan inspiratif ranahnya rumah, properti, dan gaya hidup penghuninya di website www.ranahrumah.com, Facebook RANAH RUMAH, Instagram @ranahrumahcom