

Ranahrumah.com – EKSTERIOR | Gawat, taman rumah bisa rusak di musim hujan gara-gara ini.
Hujan bisa berakibat positif maupun negatif bagi tanaman di taman rumah. Beberapa dampak hujan, tak hanya bisa membuat tanaman tumbuh subur, tetapi juga bisa mematikan taman.
Memang musim hujan merupakan musim yang tepat untuk bercocok tanam karena perawatan jadi mudah dilakukan dan akar baru lebih banyak tumbuh di musim ini.
Tapi musim hujan bisa saja mendatangkan malapetaka bagi taman, utamanya ketika curah hujan sedang menapaki puncaknya.
Inilah kemungkinan buruk yang dapat merusak keasrian, keamanan, dan kenyamanan taman di rumah dan solusinya, yang diberikan oleh Ira Puspa Kencana, arsitek lansekap lulusan IPB.
Baca Juga: Perangkat Berkebun Dalam Ruang Terbaru dari LG Dipamerkan di CES 2025
Baca Juga: Menanam Kaktus agar Tak Mati
- Munculnya jamur pada tanaman.
Ketika sebuah tanaman yang biasanya bersifat lembap ditempa oleh air hujan berkali-kali, maka jamur bisa muncul di bagian-bagian tanaman tersebut. Sifatnya yang menumpang hidup pada organisme lain, membuat jamur dapat menyebabkan tanaman yang ditumpanginya layu dan mati.
Salah satunya, jamur Phytium Sp. yang dapat membuat akar tanamanmembusuk. Selain itu, ada pula jamur Fusarium oxysporium yang menjangkititangkai tanaman, sehingga mudah layu danmembusuk. Selain pada akar dan tangkai,terdapat pula jamur Botryti s Sp, yangmenyerang daun.
Gelajanya, muncul bercak-bercak dipermukaan daun, lalu tersebar ke seluruh daun, dan akhirnya tanaman pun busuk.
Untuk mengatasinya, kamu cukup memberikan fungisida ke permukaan tanaman yang rawan terkena jamur. Mengingat harga fungisida di pasaran cukup mahal, kamu bisa membuatnya sendiri. Bahan-bahan yang kamu butuhkan pun cukup mudah ditemukan, antara lain bawang putih, temu ireng, temu lawak, umbi gadung, kencur, dan kunir putih.
Langkah-langkah pembuatannya pun cukup mudah.
- Pertama, cuci bahan-bahan tersebut hingga bersih, lalu tumbuk halus satu per satu, hingga bisa dicampur.
- Rendam campuran tersebut dalam air bersih, lalu taruh dalam wadah tertutup. Diamkan 3-4 hari, agar proses fermentasi terjadi.
- Setelah itu, peras campuran tersebut, lalu saring hingga membentuk larutan.
BaCa Juga: Membuat Taman Dalam Ruang dan Merawat, Rekomendasi Tanaman Indoor
- Genangan air
Tak semua taman di rumah memiliki sistem drainase yang baik, ataupun kondisi tanah yang mudah menyerap air. Biasanya, hal ini menyebabkan genangan air muncul. Bila terus menerus didiamkan, genangan tersebut akan merusak ekosistem taman, bahkan dapat menyebabkan banjir.
Lubang biopori dan sumur resapan adalah salah satu dari banyak cara untuk mengatasi genangan air perusak taman. Bahkan, cara membuat biopori ini cukup mudah dan bisa kamu lakukan sendiri di rumah. Pertama, buat lubang berbentuk silinder dengan kedalaman kurang lebih 1m, dengan jarak antar lubang sekitar 50cm–100cm. Isi lubang tersebut dengan sampah organik sebagai pupuk kompos. Air pun akan mengalir, dan unsur hara tanah terpenuhi.
- Gulma dan ilalang tumbuh pesat.
Turunnyahujan memang membuat tanah menjadi gembur, dan memungkinkan tanaman-tanaman di atasnya tumbuh subur.
Namun, tak hanya tanaman hias yang mendapatkan “hadiah”. Gulma dan ilalang pun mendapatkan pasokan air yang serupa. Otomatis, rumput-rumput liar tumbuh lebih pesat dari biasanya, dan mampu merusak nilai estetika taman.
Untuk menangani hal ini, rumput-rumput liar tersebut harus rajin disiangi. Paling tidak, seminggu sekali, gulma dan ilalang tersebut harus sering dicabuti . Setidaknya, agar taman rumah terjaga kerapiannya.
Nah, jangan pernah lengah ya merawat taman di saat musim hujan tiba. (RR)
Baca Juga: Mengatasi Rumah Becek di Musim Hujan
Baca Juga: 6 Cara Menjaga Keseimbangan Yin dan Yang pada Taman
Cek berita atau ulasan inspiratif ranahnya rumah, properti, dan gaya hidup penghuninya di website www.ranahrumah.com, Facebook RANAH RUMAH, Instagram @ranahrumahcom