

Rekomendasi Tanaman untuk Taman Dalam Ruang
- Tanaman hias berbunga indah
Anthurium bunga, Begonia sp, Spathiphylum sp. Tanaman hias daun misalnya, Andiantum sp. (Suplir), Aglaonema sp. (sri rejeki), Caladium sp. (daun keladi), Cordyline sp. (andong), Dieffenbachia sp. (blanceng), Dracaena sp. (hanjuang), Monstera sp., Philodendron sp. Sedangkan contoh tanaman berbatang indah adalah Crytostachys lakka (palem merah), Mascarena lagenicaulis (palem botol), dan berbagai macam bonsai.
2. Tanaman yang menyukai cahaya penuh (cahaya langsung pagi dan siang hari)
Chrysalidocarous lutescens, Chamaedorea elegans, Palem Waregu, Calathea sp. Nolina sp., tanaman sukulen.
3. Tanaman yang menyukai cahaya sedang ((cahaya langsung pagi dan sore dengan intensitas rendah)
Maranta sp., Violces sp., Pleomele sp., Scindapsus sp., Aglaonema sp. Anthurium sp. Dracaena sp. Begonia sp. Calathea sp. Philodendron sp.
4. Tanaman yang hidup di bawah naungan (tidak menyukai cahaya langsung)
Aglaonema sp., Syngonium sp., Dieffenbachia sp. Philodendron sp. Aspenilum nidus (Kadaka) Cordyline sp.
5. Tanaman yang menyukai media basah
Pilea sp., Zebrina sp., Maranta sp. Nephrolepis sp. Adiantum sp. Begonia sp.
6. Tanaman yang menyukai media semi basah
Philodendron sp., Dieffenbachia sp. Aglaonema sp. Anthurium sp. Aspenilum sp.
7. Tanaman yang menyukai media kering
Gasteria sp., Sanseviera sp., Nolina sp., Haworthia sp., Kaktus Kodok, Crypthantus sp.
Baca Juga: Ini Rahasianya agar Adenium Berbunga Banyak

Tips Merawat Taman Dalam Ruang
Kunci dari perawatan tanaman indoor adalah konsisten dan rutin. Semakin baik kondisi yang terbentuk untuk pertumbuhan tanaman, semakin baik pula kondisi tanaman yang diperoleh.
Kegiatan pemeliharaan yang dilakukan pun ada yang bersifat rutin dan insindentil. Umumnya pemeliharaan taman dalam ruangan adalah perawatan tanaman dan elemen pembentuk lainnya, seperti kolam dan patung.
Secara keseluruhan, kegiatan pemeliharaan taman indoor dibagi dua bagian, yaitu pemeliharaan taman secara utuh dan pemeliharaan elemen tanaman. Pemeliharaan tanaman meliputi kebersihan tempat sampah serta keutuhan elemen pembentuk taman lainnya.
Jika di taman terdapat kolam dan atau air mancur, maka kegiatan pemeliharaan mencakup pengurasan air sebulan sekali atau saat air sudah keruh dan perlu dikuras. Selain itu perlu diperiksa kebersihan pompa air mancur dan instalasi pipa air. Jika ada patung, kegiatan pemeliharaan yang dilakukan adalah pembersihan kondisi patung keseluruhan serta keutuhan bentuknya.
Pada elemen tanaman, banyak hal yang harus diperhatikan, misalnya saat pemilihan tanaman dan menjaga kondisi ideal pertumbuhan tamaman tersebut. Hal yang harus diperhatikan dalam pemilihan tanaman adalah mengetahui secara jelas lingkungan tempat hidup tanaman, serta menentukan jenis tanaman yang sesuai dengan kondisi lingkungan yang ada.
Kegiatan peliharaan untuk tanaman indoor adalah sebagai berikut:
1. Penyiraman
Hindari kondisi kurang air maupun kelebihan air. Kekurangan air dapat mengakibatkan tanaman menjadi kering dan mati, sedangkan kelebihan air dapat memacu penyakit busuk batang dan akar, serta penyakit yang disebabkan cendawan.
Periksa komposisi media tanam dan jumlah lubang pot yang digunakan. Gunakan air sesuai suhu ruangan, jangan gunakan air dingin atau air panas karena akan membuat tanaman stres. Selain itu, yang perlu diperhatikan juga adalah musim. Musim kering cenderung kelembaban rendah, oleh karenanya jenis tanaman yang memerlukan kelembapan agak tinggi memerlukan air lebih banyak. Waktu penyiraman tanaman yang terbaik adalah pagi hari sebelum sinar matahari terik atau sore hari.
2. Pemberian Pupuk
Tanaman yang ditanam di pot hanya mencari makanan dari tanah di dalam pot. Oleh karena penting melakukan pemupukan secara berkala dan rutin.
Ada banyak jenis pupuk yang dapat diberikan, tetapi untuk amannya dapat menggunakan jenis pupuk lengkap dan berimbang. Umumnya pemupukan dilakukan dengan cara dibenam, ditabur atau disiramkan pada media tanam. Setelah pupuk dibenamkan, hendaknya disiram air agar pupuk lebih mudah diserap oleh tanaman.
Jenis pupuk yang umum dipakai adalah NPK, Hyponex (tepung), Gandasil (kristal). Pupuk cair mudah digunakan saat penyiraman, tetapi harus diperhatikan dosis yang dianjurkan pada kemasannya.
Pemberian yang berlebih dapat mengakibatkan tanaman rusak. Saat melakukan pemupukan dengan cara menyiram, ujung spray dapat diarahkan ke bagian bawah daun. langsung menuju stomata daun atau diberikan pada media tanam. Oleh karena itu, akan lebih baik jika pemupukan dilakukan menggunakan pupuk jenis slow realese. Biasanya pemupukan dilakukan satu kali dalam sebulan.
3. Penggantian Pot (Repotting)
Beda halnya dengan tanaman yang ditanam langsung di tanah. Pada tanaman dalam pot, perlu dilakukan penggantian pot sacara berkala untuk memperbaiki struktur akar dan penyediaan unsur hara baru.
Tanda-tanda tanaman harus dilakukan penggantian pot adalah saat daun-daun baru yang keluar lebih kecil, banyak akar
tanaman yang bermunculan diatas permukaan media tanam atau bahkan keluar dari lubang dasar pot, dan yang ekstrim adalah daun menjadi layu walaupun telah cukup air.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan saat melakukan penggantian pot antara lain:
• Gunakan pot berukuran lebih besar dari ukuran sebelumnya.
• Letakkan batu, pecahan genteng atau potongan kayu berukuran sedang pada dasar pot untuk memperlancar pembuangan kelebihan air dan menghambat kehilangan tanah melalui lubang dasar pot.
• Saat penggantian pot, hati-hati terhadap bola akar tanaman. Jaga agar akar tanaman tidak rusak dan lakukan pemangkasan akar secara hati-hati. Lalu letakkan pada pot yang telah diisi tanah seperempatnya lalu berikan tanah hingga satu inci melebihi permukaan tanah tanaman.
4. Pemangkasan Daun Tua
Kegiatan pemangkasan daun kering pada tanaman dilakukan secara insidental. Artinya dilakukan jika terlihat ada daun atau bagian tanaman yang telah layu. Dengan demikian tanaman terlihat sehat dan terawat.
5. Pembersihan Area
Meliputi kegiatan membersihkan area dari sampah manusia maupun sampah dari potongan atau daun yang mati. Kegiatan ini dilakukan setiap hari.
6. Menjemur Tanaman
Tanaman hias yang ada dalam ruangan umumnya mendapatkan cahaya matahari dalam jumlah terbatas melalui jendela dan pintu saja. Agar kebutuhan cahayanya terpenuhi, tanaman tersebut perlu dirotasi (diganti dengan tanaman baru yang masih segar). Selanjutnya tanaman dikeluarkan dari dalam ruangan, diletakkan di luar ruangan untuk mendapatkan cahaya matahari.
Tanda-tanda tanaman yang terganggu pertumbuhannya akibat kekurangan cahaya matahari adalah ukuran daun lebih kecil dari kondisi normal, batang tanaman memanjang dan langsing, jarak antar daun menjauh, warna daun memucat, kuning, layu dan berguguran.
Rotasi tanaman sebaiknya dilakukan satu sampai dua minggu sekali, tergantung jenis tanaman. Lama pencahayaan dapat dilakukan 2 hingga 3 jam jika tanaman diletakkan di udara terbuka.
7. Perlakukan Saat Musim Hujan
Ada kalanya tanaman indoor diletakkan di taman dalam rumah yang bagian atasnya tidak tertutup atap, sehingga air hujan dapat mengenai langsung ke tanaman. Kondisi ini perlu diperhatikan, apakah tanaman rentan terhadap jumlah air yang berlebihan atau tidak.
Tanaman yang tidak tahan terhadap kondisi lembap dan kelebihan air, perlu dicermati penggunaan pot dan media yang digunakan. Jumlah lubang pada bagian dasar pot harus memadai dan jenis media yang digunakan harus porous, sehingga air tidak tertahan dalam media tanam. Jumlah air yang berlebihan dapat menyebabkan busuk akar.
8. Pengendalian Hama dan Penyakit
Mencegah lebih baik dari pada mengobati. Hal yang sama juga berlaku pada tanaman, yaitu menjaga lingkungan agar tetap bersih dan optimal bagi pertumbuhan.
Kondisi ruangan seperti kelembapan yang tinggi tanpa sirkulasi udara yang baik, kelebihan air dan pupuk, adalah beberapa faktor lingkungan yang seharusnya dihindari karena faktor-faktor tersebut merupakan kondisi yang ideal untuk berkembangnya hama dan penyakit.
Jika menemukan tanda-tanda serangan hama atau penyakit, sebaiknya perlakuan penyembuhan dilakukan secepatnya.
Cek berita atau ulasan inspiratif ranahnya rumah, properti, dan gaya hidup penghuninya di website www.ranahrumah.com, Facebook Ranah Rumah, Instagram @ranahrumahcom
(*)