
Ranahrumah.com – ARSITEKTUR | Mengenal RAMP Pengganti Tangga Ramah untuk Lansia dan Kaum Difabel.
Meski sangat pupuler di negara lain, Ramp – pengganti tangga berupa bidang miring yang menjadi penghubung vertikal antrruang, belum terlalu populer di Indonesia.
Meski sangat pupuler di negara lain, Ramp – pengganti tangga berupa bidang miring yang menjadi penghubung vertikal antrruang, belum terlalu popular di Indonesia. Mengutip situs lingkarsosial.org, dalam prinsip desain universal, ramp merupakan jalur sirkulasi yang memiliki bidang dengan kemiringan dan lebar tertentu untuk memudahkan akses antarlantai bagi kaum difabel atau penyandang disabilitas dan/atau pengguna bangunan gedung dan pengunjung bangunan gedung. Standar lebar dan kemiringan ram termuat dalam Permen PUPR 14/2017.
Dari prinsip desain universal tersebut, diatur perancangan dan penyediaan ramp sebagai sarana hubungan vertikal antarlantai harus memperhatikan hal-hal sebagai berikut.
- Keselamatan,kenyamanan,kemudahan penggunaaan,
- kemudahan pencapaian dan penempatan pada lokasi yang mudah terlihat,
- kelengkapan penanda yang jelas dan informatif,
- derajat/tingkat kemiringan dan tekstur permukaan ramp yang mudah digunakan dan tidak membahayakan, dan
- pemisahan ramp untuk pengguna bangunan gedung dan ramp untuk barang.
Perancangan dan penyediaan ramp atau ram sebagai sarana hubungan vertikal antarlantai harus mengutamakan kemampuan pengguna kursi roda dalam menggunakannya.
Baca Juga: 4 Ide Model Tangga dan Posisi yang Tepat sesuai Bentuk dan Kondisi Ruang
Baca Juga: Ngedak Pakai Dak Metal Butuh Tukang Ahli, Cek Plus Minus Material Ini
Universal Design sudah sangat dikenal di negara lain, di mana banyak orang mulai menambahkan ram (ramp) khusus untuk pengguna kursi roda di bagian depan rumah mereka yang biasanya berhalaman luas dan tidak berpagar.
Ramp seperti ini membutuhkan spasi atau ruang yang banyak, sehingga sulit diterapkan pada rumah berhalaman sempit seperti di Indonesia.
Dari istilahnya, ram (ramp) memiliki arti bidang miring yang berfungsi untuk memindahkan barang. Bangsa Mesir kuno telah menggunakan sistem ini untuk memindahkan batu besar sewaktu membangun piramida.
Pada perkembangannya, ramp dibangun sebagai pengganti tangga bagi pengguna kursi roda atau orang yang memiliki kemampuan mobilitas terbatas.
Biasanya ram (ramp) banyak digunakan di rumah sakit, panti jompo, atau panti rehabilitasi. Selain itu, ramp juga dapat digunakan untuk tujuan rekreasi seperti di kolam renang atau di area bermain skateboard.
Baca Juga: Tips agar Tangga Aman dan Minim Risiko Kecelakaan bagi Anak dan Manula
Baca Juga: Tips Tangga Aman, Ini Desain Ideal Railing dan Harganya

Ramp: Agar Rumah Nyaman Dihuni hingga Usia Tua (Lanjut) & Nyaman untuk Difabel
Saat ini, ketika konsep sustainable mulai dipikirkan saat membuat rumah sehingga nyaman dihuni hingga usia tua (usi lanjut). Ramp di rumah tinggal mulai menjadi pertimbangan untuk memudahkan akses berjalan bagi siapa saja.
Saat membawa mebel atau peralatan besar, tentunya akan lebih mudah menggunakan ramp daripada menaiki dan menuruni tangga.Pun tentu saja saat penghuni sudah memasuki usia senja. Atau, ketika di rumah ada pengguna kursi roda.
Alhasil, di sini ramp masih terbatas digunakan sebagai akses antarlantai yang tidak jauh jaraknya dan akses mobil pada daerah carport.
Membuat ramp khusus orang cacat memang memerlukan penanganan ekstra dari orang yang ahli agar tidak lantas berbalik mencelakakan si pemakai.
Namun jika sekadar membuat rampyang jaraknya pendek, kamu dapat melakukannya sendiri. Asalkan tetap mengikuti beberapa persyaratan wajib untuk membuat rampyang aman bagi siapa saja, kamu dapat menambah keunikan tersendiri di dalam rumah dengan ramp.
Baca Juga: Berapa Jumlah Anak Tangga yang Baik Menurut Feng Shui?
Baca Juga: Peraturan Meningkat Rumah yang Harus Ditaati Biar Tak Kena Sanksi
Spesifikasi Ramp di Rumah Tinggal
Ramp di rumah tinggal akan sangat berguna pada area dengan arus mobilitas yang tinggi, seperti pada area pertemuan teras rumah dengan carport.
Di dalam rumah, ramp dapat dibuat pada area pengalihan ruangan yang memiliki perbedaan ketinggian lantai yang tidak besar. Selain itu, ramp yang cukup panjang jaraknya dapat diletakkan pada area rumah dengan viewyang menarik.
Lantas, seperti apa standar spesifikasi pembuatan ramp yang ideal?
- Sudut kemiringan ramp yang ideal adalah 10 derajat, tidak lebih. Jika lebih dari itu, rampakan semakin curam dan sulit digunakan pejalan kaki maupun pengguna kursi roda.
- Lebar ramp pun diusahakan tidak kurang dari 90 cm, karena akan memudahkan pengguna kursi roda yang perlu menggerakkan roda sendiri.
- Ramp yang kecil tidak terlalu memerlukan railing, namun rampdengan kemiringan yang lebih curam dan jarak panjang harus dilengkapi railing.
- Ramp yang digunakan di dalam rumah dapat menggunakan material apapun, misalnya material yang sama dengan lantai. Namun jika terdapat di luar rumah, material harus tahan cuaca seperti beton, keramik, kayu, atau batu alam.
- Tambahkan pula material anti-licin atau anti-slip agar memberikan keamanan berjalan saat rampbasah. (RR)
Baca Juga: Menciptakan Suhu Nyaman di Rumah Tropis & Siasat Merespons Iklim
Baca Juga: Mengenal Beton Pracetak (Precast) Solusi Inovatif Pelaksanaan Program 3 Juta Rumah
Cek berita atau ulasan inspiratif ranahnya rumah, properti, dan gaya hidup penghuninya di website www.ranahrumah.com, Facebook Ranah Rumah, Instagram @ranahrumahcom



