Ranahrumah.com – KESEHATAN | Migrain bukan nyeri kepala biasa, jangan sepelekan hingga jadi kronis!
Perhimpunan Dokter Spesialis Neurologi Indonesia (PERDOSNI), didukung oleh Pfizer Indonesia, mengadakan rangkaian kegiatan sesi edukatif yang berlangsung dari 13 Juni hingga 3 Juli 2024 mendatang, guna mengingatkan masyarakat untuk mengatasi penyakit migrain secara serius.
Kegiatan ini diadakan dalam rangka memperingati Bulan Kesadaran Migrain dan Sakit Kepala yang jatuh pada bulan Juni.
Pada seminar daring bertajuk “Migrain Bukan Nyeri Kepala Biasa”, dr. Tiersa Vera Junita M.Epid – Ketua Tim Kerja Gangguan Otak, Direktorat Pencegahan & Pengendalian Penyakit Tidak Menular Kemenkes RI dalam mengatakan, “Dalam rangka peringatan ‘Bulan Kesadaran Migrain dan Sakit Kepala’, kami mendukung penuh upaya PERDOSNI untuk meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai penanganan penyakit migrain yang tepat. Melalui acara webinar edukasi ini, kami berharap masyarakat mendapat pemahaman akan pentingnya mengatasi gejala penyakit migrain sedini mungkin dan selalu berkonsultasi dengan dokter, mengingat migrain adalah penyakit yang dapat memengaruhi kualitas hidup, dan dapat berkembang kronis sehingga mempengaruhi performa harian seseorang.
Baca Juga: Yayasan Kanker Indonesia Luncurkan KAMPIUN dan YKI TV di 47 Tahun Usianya
Baca Juga: Perubahan Cuaca Memicu Demam Berdarah, Yuk Kenali Gejalanya!
Ia pun menjelaskan, secara global migrain termasuk salah satu masalah kesehatan yang paling banyak dikaitkan dengan disabilitas pada usia produktif. Migrain yang tidak tertangani dengan baik dapat berkembang menyebabkan masalah kesehatan mental, dan penggunaan obat yang berlebih, yang membuatnya semakin sulit untuk ditangani.
Lebih lanjut, Ketua PERDOSNI Dr. dr. Dodik Tugasworo P, Sp.N. Subsp.NIOO(K), MH juga menjelaskan, “Melalui sosialisasi migrain pada Bulan Kesadaran Migrain dan Sakit Kepala, PERDOSNI berharap masyarakat memiliki pemahaman yang lebih baik tentang migrain, berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan pengobatan yang tepat, serta memberi dukungan dan empati terhadap penderita migrain sebagai bagian dari kepedulian sosial dan komunitas.”
Dalam paparannya Dr. dr. Restu Susanti, Sp.N, Subsp.NN(K), M.Biomed dari PERDOSNI menyebutkan, “Migrain merupakan nyeri kepala intensitas berat, dan gejalanya biasanya berupa nyeri kepala berdenyut pada satu atau dua sisi kepala, disertai mual muntah, mengganggu aktivitas, dan dapat disertai sensitivitas terhadap cahaya maupun suara bising.”
Baca Juga: 4 Langkah Cegah Jentik Nyamuk di Lingkungan Rumah untuk Cegah DBD