Ranahrumah.com – TIPS & TRIK | Pindah sementara ke kontrakan saat rumah direnovasi: harus atau tidak?
Tidak bisa dipungkiri, pengembangan rumah merupakan sebuah kesibukan besar yang berdampak bagi seluruh penghuni rumah. Apalagi jika pekerjaan itu mencakup meningkat lantai, mengganti atap, atau mengubah total layout ruang. Jika ini yang terjadi, rumah hampir tidak dapat dihuni. Maka, pindah rumah sementara merupakan sebuah opsi yang patut dipikirkan.
Sebelum kamu memutuskan akan tetap kamu memutuskan untuk tetap tinggal di rumah yang sedang direnovasi atau pindah rumah, beberapa hal harus dipertimbangkan. Sebab, kepindahan rumah pun bukan pekerjaan yang enteng. Sementara itu, kamu harus berbagi kesibukan dengan proses pembangunan rumah yang lama. Beberapa hal berikut semoga dapat membantumu untuk memutuskan mesti pindah atau tidak.
- Besar kecilnya renovasi.
Besar kecilnya pekerjaan pembangunan yang dilakukan memengaruhi kondisi rumah yang kamu tempati. Bila rumah dibongkar total, jelas kamu tidak punya pilihan selain pindah. Jika rumah hampir semuanya dibongkar, pindah rumah dapat dipertimbangkan. Kamu tidak perlu pindah apabila pengembangan yang dilakukan tidak menyentuh ruang-ruang vital di rumah, karena kamu sekeluarga masih bisa beraktivitas seperti biasa. Cuma mungkin rumah menjadi kurang nyaman.
Baca Juga: Rancangan Desain Renovasi Rumah 21/60 m² Lahan Memanjang ke Belakang, Biaya 150 Jutaan
Baca Juga: Daftar Lengkap Ongkos Pekerjaan Tukang untuk Merenovasi Rumah, Panduan Bikin RAB Sendiri
- Anggaran untuk pindah sementara.
Pindah rumah, walaupun sementara, tentu butuh biaya yang tidak sedikit. Saat ini pun harga kontrakan rumah cukup mahal. Dan biasanya, untuk penyewaan dalam hitungan bulan, biaya yang dikenakan akan lebih tinggi daripada harga sewa setahun. Belum lagi biaya pindahan yang harus disediakan, termasuk sewa truk dan tenaga angkut.
- Keadaan atau hal yang bisa seperti apa ditolerir
Baik tinggal di rumah lama maupun pindah, ada hal-hal yang harus dikorbankan. Pertimbangkan sampai sejauh mana Anda sekeluarga dapat menjalaninya. Misalnya, renovasi rumah akan berbuah rumah yang kotor dan berdebu. Apakah ada anggota keluarga yang alergi? Atau apakah ada bayi? Pindah rumah tidak bisa ditawar jika keadaannya seperti ini. Sebaliknya, apakah kamu harus mengawasi pelaksanaan pembangunan setiap saat? Jika ya, pindah rumah, apalagi jika agak jauh, akan menyulitkan.
Baca Juga: Green Design Renovasi Rumah Satu Lantai 21/60 m² Jadi Dua Lantai Plus Denah Ruang
Pindah Sementara saat Rumah Direnovasi
Bila pindah rumah menjadi pilihan, kamu sekeluarga akan lebih nyaman. Dampak renovasi seperti kebisingan, debu, kotoran, tidak akan jadi gangguan. Namun, bukan berarti semua urusan beres dan kamu hanya harus membayar sewa kontrakan.
Tugas pertama adalah mencari rumah yang dapat disewa. Pengembangan rumah umumnya berlangsung beberapa bulan. Sementara, ada beberapa rumah yang dikontrakkan mensyaratkan sewa minimal setahun. Lebih bagus lagi jika lokasi rumah sewa ini dekat dengan rumah, sehingga kamu tetap dapat melakukan pengawasan pembangunan.
Setelahnya, siapkan waktu untuk pengepakan barang-barang dan juga penataan barang di rumah yang baru. Ini juga bukan pekerjaan ringan. Apalagi jika rumah harusc dibongkar total, bahkan sebagian besar. Barang yang dikemas pun semakin banyak. Ada jasa pindahan khusus yang dapat kamu sewa, agar tenaga dan waktu tidak terkuras dan barang-barang ditangani secara profesional.
Baca Juga: Panduan Memilih Bank Penyedia KPR untuk Renovasi Rumah
Baca Juga: 7 Langkah Renovasi Rumah agar Sukses Tanpa Stres
Tetap Tinggal di Rumah yang Sedang Direnovasi
Selain menghemat biaya, tinggal di rumah yang sedang direnovasi membuatmu leluasa mengawasi pembangunan. Detail-detail kecil pengerjaan sampai pasokan material dapat berlangsung di bawah pengamatanmu. Namun, tentu kamu sekeluarga harus berkompromi dengan keadaan yang kurang nyaman akibat pekerjaan bangunan.
Saat beberapa ruang harus dibongkar, kamu setidaknya harus menyiapkan satu ruang untuk tempat tinggal sementara. Ruang ini dapat dipakai sebagai kamar bersama. Buatlah perencanaan jadwal pembangunan sehingga ruang inilah yang akan dibongkar paling akhir. Dengan begitu, kamu sudah dapat pindah ke ruang baru yang sudah selesai dibangun.
Jangan lupa siapkan sarana penting yang tidak langsung dicabut, seperti air bersih dan sambungan listrik yang memasok ke satu ruang yang kamu dan keluarga tinggali.
Kamar mandi juga menjadi masalah saat hendak direnovasi sementara kamu masih tinggal di rumah itu. Jika kamu punya lebih dari 1 kamar mandi, renovasi dapat dilakukan bergiliran. Jika hanya ada 1 kamar mandi, kamu terpaksa menumpang kamar mandi tetangga.
Dapur juga sering tidak dapat digunakan saat pembangunan, belum lagi jika area ini ikut direnovasi. Gunakan langganan catering selama proses pembangunan, sehingga kamu bebas dari kerepotan menyiapkan makanan.
Dalam kondisi yang tidak ideal ini, yang dapat kamu lakukan selanjutnya adalah menjaga kesehatan. Tak jarang, orang menjadi sakit karena lingkungan rumah yang berdebu, istirahat tak maksimal, dan pikiran dibebani masalah renovasi. Jangan sampai proses pembangunan terganggu dan biaya yang kamu keluarkan menjadi lebih banyak karena kamu atau ada anggota keluarga yang harus dirawat.
#inforanahrumah #inforenovasi #tipsrenovasi
Baca Juga: Arsitektur Rumah Tropis Paling Pas di Indonesia, Begini Rancangan yang Benar menurut Arsitek
Baca Juga: Rumah Tumbuh, Cara Wujudkan Hunian Impian meski Dana Belum Cukup Sepenuhnya
Cek berita atau ulasan inspiratif ranahnya rumah, properti, dan gaya hidup penghuninya di website www.ranahrumah.com, Facebook Ranah Rumah, Instagram @ranahrumahcom