Ranahrumah.com – INSIGHT | Plasmacluster turunkan penularan virus Corona, diumumkan oleh Sharp terkait dengan beberapa hasil penelitian yang dirilisnya.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengakui adanya potensi penularan virus corona baru (SARS-CoV-2) melalui udara pada Kamis (9/7/2020).
Walaupun belum dapat dipastikan secara valid, namun kemungkinan penyebaran ini tetap dapat terjadi jika keadaan lingkungan mendukung terhadap perkembangan virus tersebut, misalnya kualitas udara yang buruk akibat sirkulasi udara yang tidak baik.
Desember 2019 lalu, wabah Covid-19 yang disebabkan oleh virus corona baru (SARS-CoV-2) mulai tersebar, dan hingga pada Agustus 2020, lebih dari 25 juta orang telah terinfeksi SARS-CoV-2 lebih dari 840.000 orang di dunia meninggal karena penyakit menular ini.
Wabah ini telah menjadi pandemi global di mana tindakan penanggulangan guna melakukan pencegahan di berbagai bidang harus segera dilakukan.
Bukti menunjukkan, konsentrasi virus SARS-CoV-2 di udara tetap tinggi selama berjam-jam di udara stagnan, dan dapat menginfeksi seseorang ketika mereka menghirupnya.
Melalui kegiatan webinar yang diselenggarakan pada Selasa (22/9/20), PT Sharp Electronics Indonesia mengumumkan temuan baru terhadap kemampuan teknologi plasmacluster turunkan penularan virus. Rilis hasil penelitian Sharp menunjukkan Plasmacluster Sharp yang telah lolos uji adalam menurunkan risiko penularan Novel Coronavirus (SARS-CoV-2) melalui udara, pertama di dunia.
“Ini merupakan kontribusi yang dapat dilakukan oleh Sharp dalam membantu menjaga kesehatan konsumen setianya di seluruh dunia,” ungkap Shinji Teraoka, Presiden Direktur PT Sharp Electronics Indonesia.
Baca Juga: Hasil Uji Keefektifan Plasmacluster Kurangi Airborne Novel Coronavirus dan Asma, TERBUKTI!
Baca Juga: Sharp Rilis Dehumidifier Solusi segala Masalah Lembap, Ini Keunggulannya