Ranahrumah.com – PRODUK | 3 material pintu non-kayu anti rayap harga terjangkau.
Ada beragam material pintu non-kayu dapat digunakan untuk melindungi hunian dari cuaca buruk, seperti material PVC (Poly Vinyl Chloride), uPVC (Unplasticied Ply Vinyl Chloride), dan aluminium.
Ketiga bahan ini merupakan material non-kayu untuk pintu yang dapat melindungi hunian dari risiko lapuk, anti rayap, dan karat, anti seret. Bingung membedakan bahan-bahan ini? Yuk simak uraian berikut!
Baca Juga: Pintu Baja JBS Fortress Smart Lock Teknologi AI Beri Keamanan Ekstra
1. PVC: Banyak Pilihan Warna dan Motif
PVC adalah pilihan pertama dari 3 material non-kayu anti rayap harga terjangkau. PVC adalah bahan sejenis plastik yang cukup kuat. Daya tahannya terhadap air menjadikannya cukup diandalkan untuk penggunaan di area basah, seperti kamar mandi.
Rupanya, jangankan untuk pintu kamar mandi, PVC juga dapat digunakan sebagai material area luar, seperti bahan kusen pintu atau jendela. Namun, bobotnya yang ringan, yakni hanya 13,5kg, membuat pemilik rumah ragu untuk menggunakan material ini untuk area lain. Mereka menilai bobot tersebut dianggap kurang kuat dan kurang cocok bila digunakan untuk pintu area depan rumah yang perlu pengamanan ekstra.
Meski demikian, pintu PVC tetap dicari karena memiliki beberapa kelebihan yang tidak dimiliki oleh material kayu, seperti memiliki motif dan warna yang beragam, mudah dibersihkan, anti-bocor, anti-rayap, serta ekonomis.
Penyedia pintu PVC di pasaran sudah menyertakan handel, engsel, screw ,dan door frame-nya. Jadi tinggal ditambah biaya pengiriman dan tinggal pasang.
Baca Juga: Aluminium Composite Panel (ACP) Material Tahan Air dan Api, Amankan Bangunan saat Hujan & Panas
Baca Juga: 5 Pilihan Kayu untuk Pagar, Ini Kelebihan dan Kekurangannya!
Baca Juga: 7 Langkah Renovasi Rumah agar Sukses Tanpa Stres
2. uPVC Lebih Kuat dari PVC
Masih bingung membedakan bahan PVC dengan uPVC (Unplasticied Ply Vinyl Chloride)?
uPVC adalah Polyvinyl Chloride (PVC) yang diperkuat dengan proses yang dinamakan “UnPlasticied” sehingga bahannya menjadi lebih kuat/rigid daripada PVC biasa.
Profil uPVC berongga, berlapis, dan dilengkapi dengan karet pada pertemuan antara kusen dan daun jendela. Rongga dan karet ini membuat bahan uPVC memiliki beberapa keunggulan, yakni kedap suara dan anti-bocor. Selain itu, sistem lapisan yang terdapat dirangka kusen membuat bahan ini dapat meredam panas dan dingin yang berasal dari luar ruangan.
Bila dibandingkan dengan kayu, uPVC memiliki beberapa kelebihan, di antaranya bahannya fleksibel sehingga memberi keleluasaan bagi penggunanya dalam merancang jendela dan pintu sesuai selera, tersedia dalam berbagai macam jenis bukaan, seperti model ungkit, swing, sliding, atau pun lipat. Selain itu, satu macam frame pada uPVC dapat mengakomodasi berbagai macam ukuran kaca yang menjadi daun jendelanya.
Kekurangan uPVC hanya di masalah pemasangan. Tidak semua tukang mampu memasang uPVC dengan tepat. Biasanya pemasangannya dilakukan oleh penyedia atau penjual uPVC. Kalupun konsumen mau pasang sendiri, maka biasanya produsen mengirim tenaga supervisi.
Baca Juga: Mengenal Keraton Material Pelat Lantai untuk Ngedak Praktis & Tahan Gempa
Baca Juga: 3 Opsi Ciptakan Rumah Idaman: Bangun, Renovasi, atau Perbaiki Saja
Baca Juga: 6 Cara Rumah Aman dari Perubahan Cuaca Ekstrem di Musim Kemarau
3. Aluminium: Dilengkapi Anti-UV
Material non-kayu lain yang dapat melindungi hunian dari hujan adalah kusen aluminium. Namun, jangan asal memilih kusen aluminium. Aluminium kualitas rendah akan mengalami banyak masalah, seperti berkarat, penyok, dan membuat bising. Kualitas yang baik akan sangat berpengaruh dengan umur pakai.
Kusen aluminium memiliki beberapa kelebihan, yakni tahan keropos dan tidak mungkin dimakan rayap. Selain itu, tidak mengalami muai-susut atau perubahan bentuk, seperti melengkung, akibat perubahan cuaca. Desain dan ukurannya pun dapat dibuat sesuai pesanan. Perawatannya mudah, cukup dilap dengan kain lembap, dan harganya ekonomis.
Meski demikian, kusen aluminium memiliki beberapa kekurangan, yakni bentuknya terbatas, hanya dapat diaplikasikan pada bentuk kusen minimalis, modern, dan klasik Eropa. Tetapi, jika konsep rumah modern, maka kelemahan ini tak lagi penting.
Di pasaran, produk aluminium ini terdiri dari 2 jenis, yaitu kusen aluminium untuk eksterior dan interior. Perbedaan keduanya hanya pada lapisan anti-UV atau Ultra Violet.
Kusen eksterior dilengkapi dengan lapisan anti-UV, sehingga jika kusen interior ditempatkan di eksterior, maka kusen akan cepat rusak dan memungkinkan terjadinya karat dan warna cepat pudar. Harga kusen pintu aluminium sangat tergantung dengan ukuran dan aksesori tambahan yang ada di kusen.
Baca Juga: 3 Inspirasi Desain Rumah Tropis Karya Arsitek Indonesia
Cek berita atau ulasan inspiratif ranahnya rumah, properti, dan gaya hidup penghuninya di website www.ranahrumah.com, Facebook Ranah Rumah, Instagram @ranahrumahcom
(*)