

Ranahrumah.com – TIPS & TRIK | Tak Mesti Luas! Ini 6 aspek penting yang bikin ruang jemur aman dan nyaman.
Menjadi bagian dari ruang servis, ruang jemur sering dipandang sebagai ruang yang tidak menarik dan cenderung membosankan. Padahal, ruang jemur ini bisa didesain dan ditata sehingga ruang jemur terlihat sebagai sebuah ruang yang tak kalah menariknya dengan ruang keluarga atau ruang yang lain. Umumnya, ruang jemur ini bergabung dengan ruang cuci. Namun ada juga ruang jemur yang berdiri sendiri (tidak bergabung dengan ruang cuci).
Inilah beberapa cara menjadikan ruang jemur lebih nyaman dan menarik, serta tentu aman.
1. Tata Letak Ruang Jemur
Jika memungkinkan, ruang jemur digabung dengan ruang lainnya sehingga ruang jemur ini terlihat tidak sebagai ruangan yang berdiri sendiri. Dengan demikian, ketika ruang jemur tidak dipakai, ruangan itu tidak terasa kosong. Jika ruang jemur sekarang ini tertutup dinding sehingga terkesan sempit, bongkar dinding itu agar ruang jemur memiliki sisi yang terbuka.
2. Penyimpanan Baju Kotor dan Baju Bersih
Ruang jemur yang berdekatan dengan ruang cuci sering terkesan kotor karena tak tersedianya tempat menaruh baju kotor. Sediakan keranjang khusus untuk ini dan lengkapi dengan tutup. Biasanya pakaian yang sudah selesai dijemur, sebelum dibawa ke ruang setrika, disimpan terlebih dahulu. Bila ingin ringkas, simpan terlebih dahulu cucian itu di lemari di ruang jemur. Untuk menghemat tempat, sebaiknya di ruang jemur didesain sebagai ruang setrika juga. Anda tak perlu lagi membawa cucian bersih ke ruang setrika.
Baca Juga: 3 Terpenting agar Ruang Servis di Rumah Lebih Humanis dan Ramah Lingkungan
Baca Juga: Ini Ukuran Ideal 3 Jenis Ruang Servis di Rumah agar Ergonomis bagi Penggunanya

3. Pencahayaan dan Ventilasi di Ruang Jemur
Jangan hanya fokus pada pencahayaan dari lampu. Jika perlu buka bagian atapnya untuk memasukkan cahaya alami. Pasang lampu sebagai sumber pencahayaan buatan. Lampu ini setidaknya bisa menerangi ketika Anda beraktivitas di ruang jemur ketika malam hari. Lampu yang dipasang tak hanya berfungsi sebagai pencahayaan langsung. Anda bisa mengatur lampu itu sebagai pencahayaan tidak langsung dengan cara menyembunyikannya di balik atap atau di dinding.
4. Lantai Ruang Jemur
Umumnya ruang jemur didesain sebagai ruang basah. Jangan sampai air yang menggenangi lantai ruang jemur membahayakan ketika Anda berada di dalamnya. Pilih material lantai yang tak licin. Untuk memudahkan air mengalir, atur kemiringan lantai setidaknya 2%-3%. Jangan sampai lantai ruang jemur hanya berupa hamparan tanah. Hal ini akan membuat becek jika ada genangan air dan bila ada jemuran yang jatuh akan kotor. Anda bisa memasang paving sebagai lantainya.
5. Material untuk Jemuran
Bahan yang awet tentu tak mudah rusak. Jika perlu, gunakan jemuran dari bahan aluminium yang dikaitkan ke dinding. Ketika tidak dipakai, jemuran bisa dilipat ke dinding. Jangan menggunakan kawat untuk bahan jemuran. Bahan ini mudah berkarat sehingga akan meninggalkan noda di pakaian.
Baca Juga: Area Rawan Kecelakaan di Rumah, Ini 5 Langkah Ciptakan Kamar Mandi Sehat dan Aman
Baca Juga: Jangan Asal Meletakkan Ventilasi! Ini Letak Jendela Paling Ideal untuk 4 Ruang Vital di Rumah
6. Proteksi Pengaman dan Estetika Ruang Jemur
Pakaian sebaiknya tidak dijemur langsung di bawah terik matahari agar lebih awet. Atap juga melindungi jemuran dari hujan. Beri atap teritisan untuk meminimalkan tampias air hujan.
Tatanan pot akan meneduhkan mata yang melihat. Namun, pilihlah tanaman yang mudah pemeliharaannya dan tidak mudah terserang hama. Jika mudah terserang hama seperti ulat, ditakutkan bulu ulatnya akan menempel di pakaian yang sedang dijemur.
Beri pagar pengaman jika ruang jemur Anda di lantai 2. Jangan menjemur jemuran di pagar karena akan mengganggu pandangan. Jika ruang jemur Anda terbuka, sebaiknya setiap pakaian yang dijemur selalu dijepit dengan penjepit kayu atau plastik.
Ruangan jemur yang minim ventilasi, selain tidak menyehatkan karena ruangan menjadi lembap, pakaian tidak mudah kering lantaran tidak ada udara yang masuk. Ruang jemur berjendela bisa dipasangi tirai jika tidak ingin tetangga melihat aktivitas di ruang jemur. Ini penting untuk menjaga privasi.
Pastikan ruang jemur Anda tidak difungsikan sebagai ruang gudang. Tumpukan barang justru membuat sesak ruang jemur dan terkesan berantakan.
Hindari genangan air di area jemur dengan menyediakan salurannya. Sediakan titik keran untuk sarana mendapatkan air. Atur posisinya agar strategis dan tepat guna.
Untuk membangkitkan mood aplikasikan warna-warna cerah di ruang jemur. Perlakukan ruang ini sama dengan ruang tidur atau ruang keluarga. (RR)
Baca Juga: Kulkas 4 Pintu Perdana dari Xiaomi Curi Simpati: Gabungkan Teknologi, Desain, dan Kapasitas Besar
Baca Juga: Kulkas Everest Midea: Kapasitas Besar dengan Fitur Terkini, Harga Paling Terjangkau di Kelasnya
Baca Juga: Inovasi Baru Kulkas AQUA: Aman Menyimpan Ikan dan Daging Tanpa Dibekukan di Freezer
Cek berita atau ulasan inspiratif ranahnya rumah, properti, dan gaya hidup penghuninya di website www.ranahrumah.com, Facebook RANAH RUMAH, Instagram @ranahrumahcom