Teras Rumah dan Balkon untuk Perluas Rumah, Apa Bedanya?

Teras dan balkon, meskipun keduanya serupa, nyatanya tidaklah sama. Simak perbedaan keduanya berdasarkan 3 hal berikut: lokasinya, ukurannya, dan konstruksinya.

Teras di depan rumah dengan lantai kayu, memperluas rumah di bagian depan dan dapat diakses tanpa harus memasuki rumah terlebih dahulu. (Foto: Pexels)

Ranahrumah.com – INSIGHT | Teras dan balkon merupakan area yang sama-sama dihadirkan untuk memperluas rumah terlebih rumah mungil dan menghubungkan area dalam rumah dengan area luar rumah.

Kedua area ini dapat menambah daya tarik visual pada eksterior rumah di mana udara segarnya menambah kenyamanan berada di  luar rumah.

Teras dan balkon masing-masing memiliki karakteristik dan tujuan arsitekturalnya sendiri, dan ada perbedaan yang signifikan antara keduanya dalam hal lokasi, ukuran, dan konstruksi.

Dilansir dari thespruce.com (08/11/2021), berikut adalah perbedaan teras dan balkon yang harus dipahami sebelum memutuskan untuk menghadirkannya di rumah.

Baca Juga: Memasang Hiasan Dinding Tanpa Paku atau Sekrup dengan Perekat Inovatif

Baca Juga: Atasi Polusi Udara Mulai dari Rumah, Kenali 6 Pemicu & Sumbernya!

Lokasi

Teras adalah area outdoor yang terletak di depan, sebelah, atau terkadang di atas sebuah bangunan.

Tidak seperti balkon, teras tidak harus melekat pada bangunan dan dapat berdiri sendiri sepenuhnya.

Ini adalah ruang terbuka yang biasanya hanya sedikit terangkat, dan karena tidak terhubung secara fisik dengan bangunan (kecuali atap teras), tidak perlu masuk melalui ruangan di dalam rumah untuk mengaksesnya.

Baca Juga: Eksterior Cantik dengan Furnitur LUAR yang Aman Kena Hujan dan Panas!

Baca Juga: Eksplorasi Bata Merah Wujudkan Rumah yang Humble dan Hangat

Ukuran teras lebih besar dari balkon, kehadirannya menyediakan ruang tamu outdoor yang luas untuk poemilik rumah dan dapat digunakan untuk bersantai saat cuaca bagus. (Foto: Pexels)

Ukuran

Ukuran teras jauh lebih besar dari balkon. Teras dapat menjangkau hampir seluruh permukaan atap ketika terletak di bagian atas bangunan atau rooftop, dan sering digunakan sebagai taman atau ruang hiburan.

Di kota yang sibuk, memiliki teras adalah kesempatan bagus untuk membangun area yang tenang yang terasa jauh dari hiruk pikuk jalanan yang padat.

Teras yang letaknya bersebelahan dengan rumah atau di depan rumah juga cenderung berukuran besar.

Mereka sedikit lebih tinggi dari tanah dan menyediakan ruang tamu outdoor yang luas untuk pemilik rumah, sempurna untuk hiburan atau bersantai di luar saat cuaca bagus.

Baca Juga: Mengenal Tanaman Epifit sebagai Solusi Lahan Sempit

Baca Juga: Mengaplikasikan Cat Pelindung dan Waterproofing untuk Lindungi Fasad

Konstruksi

Teras sering kali merupakan konstruksi yang sepenuhnya berdiri sendiri. Teras dibangun dari bawah ke atas dan dilapisi dengan permukaan beraspal, ubin, atau papan kayu.

Jika menggunakan kayu, penting untuk menggunakan jenis bahan yang tahan lembap yang telah dirawat di luar ruangan, sehingga teras tetap dalam kondisi baik dan terlihat seperti baru untuk tahun-tahun mendatang.

Balkon merupakan area luar rumah yang melekat pada sisi bangunan dan dikelilingi oleh pagar atau dinding rendah. Dapat diakses melalui lantai atas dan hanya memiliki satu titik akses, seperti pintu.

BALKON

Lokasi

Balkon adalah platform luar ruangan yang ditinggikan yang melekat pada sisi bangunan dan dikelilingi oleh pagar atau dinding yang rendah.

Biasanya balkon dapat diakses melalui lantai atas, dan umumnya hanya memiliki satu titik akses, seperti pintu.

Baca Juga: 6 Cara Menjaga Keseimbangan Yin dan Yang pada Taman

Baca Juga: Manfaat Taman Atap untuk Rumah di Daerah Tropis

Balkon, tempat ideal untuk menikmati kopi di pagi hari, tempat menanam kebun kecil, atau tempat untuk berolah raga. (Foto: Pexels)

Ukuran

Balkon cenderung panjang dan sempit dan jauh lebih kecil dari teras.

Ukuran balkon juga bervariasi tergantung pada apakah itu melekat pada gedung apartemen atau rumah. Jika melekat pada rumah, biasanya ia memiliki ukuran yang lebih besar.

Umumnya, balkon memiliki kedalaman setidaknya 1,2 meter, menjadikannya ruang yang bagus untuk menikmati secangkir kopi di pagi hari, tempat untuk menanam kebun kecil, atau tempat untuk berolahraga.

Baca Juga: 5 Cara Menanam Ala Hidroponik Mudah Diterapkan di Rumah

Baca Juga: 3 Model Taman dalam Wadah Penghias Ruang Utama di Rumah

Konstruksi

Kekuatan balkon berasal dukungan struktural tersembunyi yang berasal dari balok yang ditambahkan ke balok bangunan yang ada. Mereka diikat bersama untuk mengamankan struktur dan menopang berat balkon.

Nah, pecintanya ranahrnya rumah, sudah siap menghadirkan teras dan balkon untuk perluar rumah?

Baca Juga: Inspirasi 3 Gaya Taman Lahan Minim, Desain & Jenis Tanamannya

Baca Juga: Membuat Taman Kering “Rock Garden” untuk Rumah Mungil

Baca Juga: Tips Memanfaatkan Attic untuk Kamar agar Tak Panas

Cek berita atau ulasan inspiratif ranahnya rumah, properti, dan gaya hidup penghuninya di website www.ranahrumah.com, Facebook Ranah Rumah, Instagram @ranahrumahcom

(*)