
Ranahrumah.com – PRODUK | Begini cara kerja CCTV Online bisa pantau rumah dari jarak jauh.
Rumah yang ditinggalkan tanpa penghuni, perlu dipantau keamanannya. Tak hanya soal keamanan rumah dari pencuri tapi juga hal-hal lain menyangkut kondisi buruk lain yang bisa sewaktu-waktu terjadi.
CCTV dapat dijadkikan alat bantu yang praktis untuk memantau rumah. CCTV (closed circuit television) adalah alat video kamera yang digunakan untuk memantau area/wilayah tertentu.
CCTV online merupakan perpanjangan tangan dari CCTV konvensional yang selama ini sudah banyak dipasang di area publik seperti mall atau area privat seperti rumah tinggal.
Apa beda CCTV konvensional dan CCTV Online? CCTV konvensional bekerja dengan cara merekam kejadian yang tertangkap kamera, kemudian data tersebut tersimpan secara otomatis di dalam harddisk dengan kapasitas tertentu. Untuk melihat kejadian yang sudah lewat, kita harus memutar ulang data-data di CCTV tersebut.
Adapun CCTV Online, dilengkapi perangkat agar tersambung ke internet, sehingga bisa dimonitor dan diakses dari jarak jauh, bahkan dari luar negeri.
Dengan memasang memasang perangkat CCTV online, di mana pun kita berada, kita bisa melihat kondisi rumah, menggunakan layar ponsel, PC, laptop, atau tablet yang terkoneksi ke internet.
Apakah semua jenis ponsel bisa dipakai? Menurut Wiliam Pojan, pemilik sekaligus Marketing PT Anugerah Binalestari—distributor CCTV online dengan nama CCTV On Line, semua ponsel yang dilengkapi GPRS untuk koneksi internet bisa dipakai.
Baca Juga: 6 Cara Rumah Aman dari Perubahan Cuaca Ekstrem di Musim Kemarau
Baca Juga; Rumah Aman Ditinggal Mudik Tak Jadi Incaran Maling, Cara Bikin Terkesan Berpenghuni!

Cara Kerja CCTV Online: Dibuatkan Situs Web
Cara kerja CCTV online, dimulai dari kabel dari modem dihubungkan ke DVR (harddisk untuk menyimpan rekaman). Dari DVR dihubungkan kabel menuju kamera-kamera yang dipasang di sudut ruang.
Kamera yang dipakai disarankan yang diam atau tidak bergerak, karena kamera bergerak umumnya membutuhkan waktu ± 3-5 menit untuk mencapai posisi semula (gerak dari kanan ke kiri atau sebaliknya), walau semua jenis kamera memiliki sudut pandang yang sama, yakni 90 derajat.
“Di samping men-setting alat-alat yang terpasang di rumah, ponsel, laptop, PC juga harus diinstal software,” kata Wiliam. Setelah terinstal, para pengguna/pelanggan akan dibuatkan situs Web dengan kode khusus.
Baca Juga: Tips agar Tangga Aman dan Minim Risiko Kecelakaan bagi Anak dan Manula
Baca Juga: LG Pamerkan Ragam Solusi Rumah Didukung Affectionate Intelligence (AI) di IFA 2024
Misalnya nama pelanggannya adalah Kusuma, maka situs Web-nya menjadi www.kusuma.com. Bisa juga alamat email-nya berupa nama perusahaan, sandi, dan lain sebagainya.
Dengan terinstalnya program dan adanya situs Web, maka di mana pun pengguna berada, kondisi rumah akan selalu terpantau.
Kondisi listrik memegang peran penting, karena jika lisrik di rumah mati, otomatis jaringan internet dan DVR yang terhubung listrik juga ikut mati.
Pengguna memang tetap bisa mengakses internet dari luar, tapi tetap saja tak bisa melihat kondisi rumah, kecuali rumah dipasangi genset sebagai cadangan listrik yang disetel otomatis langsung menyala/hidup ketika listrik dari PLN mati.terputus.
Baca Juga: Parkir Sembarangan di Perumahan Bikin Ribut Antar-Tetangga, Bisa Digugat?
Baca Juga: Pindah Sementara ke Kontrakan saat Rumah Direnovasi: Harus atau Tidak?
#inforanahrumah #infoproduk
Cek berita atau ulasan inspiratif ranahnya rumah, properti, dan gaya hidup penghuninya di website www.ranahrumah.com, Facebook Ranah Rumah, Instagram @ranahrumahcom
(*)