Ranahrumah.com – GAYA HIDUP | Stres yang berujung depresi, banyak dihadapi pekerja, mulai dari karyawan sampai pemilik bisnis seiring dengan makin banyaknya tuntutan di lingkungan kerja.
Tidak hanya kesehatan mental, namun depresi juga dapat mempengaruhi kesehatan fisik serta otak. Bila dibiarkan berkepanjangan, depresi juga dapat memicu beberapa masalah kesehatan mental lainnya.
Penyebab depresi bisa beraneka, di antaranya beban pekerjaan yang berlebihan, stres, hingga kurang mengenal passion diri sendiri.
Memanjakan diri atau self-reward kerap menjadi solusi cepat dan mudah cegah stres dan depresi ini. Tak hanya memanjakan fisik tapi juga otak. Pasalnya, kesehatan otak dan kondisi mental seseorang memiliki hubungan yang saling berkesinambungan.
Dalam lingkungan kerja yang serba cepat dan menuntut saat ini, stres yang berujung depresi menjadi masalah serius yang dihadapi semua pekerja, mulai dari karyawan sampai pemilik bisnis. Mulai dari beban pekerjaan yang berlebihan, stress, hingga kurang mengenal passion diri sendiri dapat membuatmu jenuh dan depresi di kantor.
Baca Juga: Teknologi Biopad pada Dispenser, Hasilkan Air Minum Lebih Sehat
Tidak hanya kesehatan mental, namun depresi juga dapat mempengaruhi kesehatan fisik serta otak. Bila dibiarkan berkepanjangan, depresi juga dapat memicu beberapa masalah kesehatan mental lainnya.
Untuk menyiasati kondisi ini, memanjakan diri atau self-reward kerap menjadi solusi cepat. Namun, memanjakan otak juga penting untuk dilakukan, lho! Pasalnya, kesehatan otak dan kondisi mental seseorang memiliki hubungan yang saling berkesinambungan.
Menurut Coach Pris, CEO Stress Management Indonesia, seseorang bisa kebal dari stress dan depresi, sekalipun dalam tekanan yang sangat besar dalam pekerjaan dengan beberapa tips, pengenalan terhadap diri sendiri, dan menerapkan cara holistik dan neurosains yang langsung menyasar ke otak.
Baca Juga: Potensi Baru Plasmacluster selain Pemurnian Udara, Temuan Terbaru Sharp!
4 Cara Cegah Stres dan Depresi di Kantor
Mindfulness
Tenangkan pikiran lewat mindfulness dalam keseharian. Banyak pikiran, atau overthinking, dapat menghambat pekerjaanmu dan membuatmu depresi.
Kamu butuh menenangkan diri sejenak dan mengatur prioritasmu. Prioritaskan apa yang perlu diperhatikan terlebih dahulu dan apa yang bisa menunggu.
Bila ada beberapa hal yang salah, usahakan untuk tidak terlalu dipikirkan, melainkan fokus mencari cara untuk memperbaiki kesalahan yang sudah terjadi dan mengetahui apa yang dapat berjalan dengan baik.
Selain itu, ada banyak cara untuk menenangkan pikiran, seperti meditasi dan journaling. Meditasi dan journalingdapat meringankan stres dan menenangkan pikiran sehingga kamu terhindar dari depresi.
Baca Juga: Sehat Jiwa Raga saat Puasa, Tips Stay Happy & Mindful di Bulan Ramadan
Kurangi konsumsi teknologi dan tingkatkan kualitas tidur
Membatasi penggunaan teknologi dan istirahat yang cukup bisa mengurangi stres dan membantu kamu terhindar dari depresi.
Otak butuh istirahat selama kurang lebih 7-8 jam. Kurangnya istirahat yang cukup dapat menambah berat badan dan penuaan pada kulit.
Kualitas tidur yang baik dan pembatasan penggunaan teknologi ada hubungannya. Melepaskan diri sebentar dari teknologi dapat membantu memperbaiki kualitas tidur dan otak. Konsumsi teknologi yang berlebihan dianggap dapat menimbulkan banyak masalah psikologis, termasuk depresi. Kesehatan fisikmu juga dapat terganggu dengan mengalami masalah penglihatan, gangguan pendengaran, dan ketegangan leher. Jadi, daripada menggunakan gadget sebelum tidur, ada baiknya kamu menulis journaling atau melakukan kegiatan mindfulness lainnya.
Kumpul dengan teman
Berkumpul bersama orang yang kamu percaya, seperti teman, adalah salah satu cara untuk menghindari depresi. Teman-temanmu bahkan dapat membantu beberapa pekerjaan agar lebih mudah dijalankan.
Tawa canda dan perhatian dari orang-orang yang kamu percaya dapat mengurangi rasa cemas dan overthinking. Ngobrol dan jalan-jalan dengan teman dapat menyeimbangkan hormon oksitosin yang dapat mengurangi rasa stres dan kecemasan.
Jadi, tidak ada salahnya untuk berkumpul dan bercerita dengan teman-teman kamu sebentar pada jam makan siang dan sepulang kerja.
Baca Juga: 5 Tempat Kost Eksklusif Dekat Perkantoran di Jakarta Selatan, Cek Yuk Lokasi dan Harga Sewanya!
Gali potensi diri
Ketika sedang mengalami depresi, kerap kali kita merasa kehilangan arah. Sehingga, inilah waktunya untuk berhenti sejenak dan melakukan refleksi diri tentang nilai dan tujuan hidup.
Mulailah dengan mengeksplorasi hal-hal dan kegiatan yang kamu gemari. Kamu bisa mencoba program dari Stress Management Indonesia seperti Self Love Journaling untuk mencari tahu kekuatan dan potensi dirimu sebagai individu serta menuangkan semua emosimu. Setelah menemukan kembali diri yang sempat hilang arah, semoga kamu terhindar dari depresi dan kembali bersemangat dalam menjalani hari.
Bagi kamu para Gen X, milenial, dan Gen Z yang saat ini berusia 11 hingga 26 tahun dan bersiap menjadi karyawan dan pegawai kantor, perlu menyiapkan diri mengantisipasi stress di kantor.
Stress Management Indonesia meluncurkan program Indonesia Smile Movement Campaign yang bertujuan meningkatkan kualitas kesehatan mental setiap individu dengan cara yang praktis dan murah melalui metode “Self Love Journaling”. Ada pemantauan selama 6 bulan bagi seluruh pemilik buku Self Love Journaling.
Yuk, prioritaskan kesehatan otak dengan melakukan journaling dalam rutinitas harian!
Baca Juga: Ayo Main bersama Anak di Rumah, Ini Manfaatnya!
Baca Juga: Pentingnya Manajemen Keuangan saat Milenial Membeli Rumah
Cek berita atau ulasan inspiratif ranahnya rumah, properti, dan gaya hidup penghuninya di website www.ranahrumah.com, Facebook Ranah Rumah, Instagram @ranahrumahcom
(*)