Innovation Day Jakarta 2024: Cara Schneider Electric Bantu Pelaku Bisnis Indonesia Mengakselerasi Aksi Keberlanjutan

Hasil survei Schneider Electric, menunjukkan Green Impact Gap antara sustainability goals dengan sustainability strategy pada perusahaan-perusahaan di Indonesia masih tinggi. Angka kesadaran dari tujuan keberlanjutan mencapai 98%, namun baru setengahnya (51%) yang memiliki rencana aksi yang jelas termasuk upaya dekarbonisasi. Melalui acara Innovation Day Jakarta 2024, Schneider Electric ingin membantu para pelaku bisnis Indonesia untuk mengakselerasi aksi keberlanjutannya.

Innovation Day Jakarta 2024: Cara Schneider Electric Bantu Pelaku Bisnis Indonesia Mengakselerasi Aksi Keberlanjutan. (Ilustrasi Foto: IG Schneider Electric Indonesia)

Ranahrumah.com – INSIGHT | Innovation Day Jakarta 2024: Cara Schneider Electric bantu pelaku bisnis Indonesia mengakselerasi aksi keberlanjutan.

Schneider Electric, pemimpin global dalam transformasi digital untuk pengelolaan energi dan otomasi, kembali menegaskan komitmen inovasi dan keberlanjutan melalui acara Innovation Day Jakarta 2024.

Dengan tema “Driving Sustainable Growth through Innovative Building and Industrial Solutions”, acara ini menampilkan inovasi terkini dalam produk dan solusi Schneider Electric yang menggabungkan digitalisasi, elektrifikasi, dan otomasi guna meningkatkan efisiensi, menjembatani kemajuan, serta mendukung terciptanya masa depan yang berkelanjutan dalam bangunan dan industri.

Innovation Day merupakan platform dialog antara pelanggan, mitra distributor, system integrator, panel builder, dan pemangku kepentingan lainnya.

Dalam acara ini, para pakar, pemimpin industri, dan pembuat kebijakan berkumpul untuk berbagi wawasan terkait masa depan industri serta tantangan yang dihadapi dalam mencapainya.

Baca Juga: Schneider Electric Siap Bekerjasama Wujudkan Bangunan Berkelanjutan

Green Impact Gap dan Tantangannya

Fokus pada keberlanjutan ini didorong oleh data yang menunjukkan bahwa sektor industri berkontribusi sekitar 30% terhadap emisi CO2 global, di mana 6% berasal dari emisi langsung dan 24% dari emisi tidak langsung. Sementara itu, sekitar 40% emisi CO2 dunia dihasilkan oleh bangunan, menjadikan pengelolaan emisi di sektor ini sebagai langkah penting dalam mencapai target keberlanjutan global.

Survei tahunan Schneider Electric, Green Impact Gap 2024, yang dilakukan di sembilan negara Asia dengan melibatkan 4.500 pemimpin bisnis, termasuk Indonesia, menunjukkan kesadaran perusahaan-perusahaan di Asia semakin tinggi dalam mengutamakan keberlanjutan, dan meyakini dampak positifnya terhadap inovasi dan peluang bisnis.

Di Indonesia sendiri, 98% pemimpin bisnis mengatakan telah menetapkan target keberlanjutan, dengan 71% pemimpin bisnis menyatakan keberlanjutan sebagai prioritas utama, dan 48% dari mereka mengatakan peningkatan peluang bisnis merupakan pendorong utama inisiatif keberlanjutannya.

Suasana pameran Innovation Day Jakarta 2024: Cara Schneider Electric Bantu Pelaku Bisnis Indonesia Mengakselerasi Aksi Keberlanjutan.(Ranahrumah.com/Erly)

Sebanyak 38% perusahaan di Indonesia menyatakan berencana menginvestasikan lebih dari USD 1 juta untuk meningkatkan keberlanjutan operasional mereka dalam dua tahun ke depan, dengan digitalisasi (44%) dan keberlanjutan rantai pasokan (43%) menjadi dua fokus utama dalam investasi ini. Namun terlepas tingginya kesadaran dari tujuan keberlanjutan (98%), namun baru setengahnya (51%) yang memiliki rencana aksi yang jelas termasuk upaya dekarbonisasi.

Beberapa tantangan yang menjadi hambatan dalam upaya dekarbonisasi mereka seperti keterbatasan ketersediaan energi bersih/ Energi Baru dan Terbarukan (EBT) yang belum mencukupi kebutuhan (39%), kendala operasional, kebijakan, dan finansial (masing-masing 32%), serta minimnya akses terhadap data yang memadai (29%).

“Kendala utama yang sering kami temui adalah keterbatasan data operasional yang menyebabkan para pelaku bisnis kesulitan dalam memetakan masalah dan mengambil langkah strategis dalam memulai aksi keberlanjutan. Melalui acara Innovation Day Jakarta 2024, Schneider Electric ingin membantu para pelaku bisnis Indonesia untuk mengakselerasi aksi keberlanjutannya, khususnya dalam upaya dekarbonisasi dengan solusi terintegrasi mulai dari konsultasi dalam pemetaan masalah dan pembuatan rencana aksi, hingga implementasi solusi digital dan otomasi yang mendukung tujuan keberlanjutannya,” kata Martin Setiawan, Cluster President Schneider Electric Indonesia & Timor Leste.

Baca Juga: Pengguna Real Estat Komersial di Asia Pasifik Inginkan Bangunan Bersertifikasi Hijau

Pengenalan RCCB dan RCBO sebagai penagaman di rumah untuk menghindari terjadinya tersetrum listrik karena adanya kebocoran arus listrik.

Jasa Konsultasi Audit Energi dari Schneider Electric

Dalam kesempatan ini, Schneider Electric juga memperkenalkan konsultasi audit energy “EcoConsult Energy Efficiency” untuk membantu perusahaan-perusahaan di Indonesia mendapatkan wawasan berbasis data atas konsumsi energi dalam kegiatan operasionalnya, dan mengambil langkah-langkah yang efektif dalam mengoptimalkan penggunaan energi mereka secara efisien, dan mengurangi pemborosan energi.

“Tahun ini, Schneider Electric tidak hanya mengadakan Innovation Day di Jakarta tetapi juga di kota-kota besar lainnya seperti Medan dan Surabaya, dan kami akan terus memperluas jangkauan ini ke lebih banyak kota di tahun-tahun mendatang. Kami ingin menjangkau lebih banyak pelaku bisnis dan komunitas untuk bersama-sama mengakselerasi aksi nyata menuju keberlanjutan,” lanjut Martin Setiawan, Cluster President Schneider Electric Indonesia & Timor Leste.

Upaya Schneider Electric Mempercepat Transformasi Digital Bisnis

Pada Innovation Day Jakarta 2024, Schneider Electric juga menampilkan berbagai layanan dan solusi terbaik untuk memberikan pengalaman personal dari manajemen energi dan teknologi otomatisasi industri guna mempercepat transformasi digital bisnis, di antaranya EcoConsult Consulting Services, EcoStruxure™ Automation Expert, Lexium Cobot, EcoStruxure™ Building Activate, MasterPacT MTZ Active, WOTPC ACTS (Automatic Closed Transfer Switch), Galaxy V Series UPS, SM AirSet™.

Baca Juga: Setia pada Sustainability, Summarecon Luncurkan Township Teranyar Summarecon Tangerang

Konferensi Pers Innovation Day Jakarta 2024: Cara Schneider Electric Bantu Pelaku Bisnis Indonesia Mengakselerasi Aksi Keberlanjutan pada 7/11/2024.

Kolaborasi Strategis dalam Pengembangan Kompetensi dan Solusi Kelistrikan

Dalam acara tahunan ini, Schneider Electric juga mengumumkan kerjasama strategis dengan PT Starvo Global Energi dan PT Haleyora Power dalam pengembangan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia melalui penyediaan SPKLU.

Schneider Electric juga menandatangani kerjasama strategis dengan Kawasan Tunas Batam, dan INKINDO (Ikatan Nasional Konsultan Indonesia) dalam hal pengembangan kompetensi kelistrikan dan efisiensi energi.

Schneider Electric juga menunjukkan komitmennya dalam pengembangan kurikulum otomasi industri dan transfer pengetahuan untuk Institut Teknologi Bandung (ITB).

Kolaborasi ini merupakan bagian dari inisiatif Impact Makers Schneider Electric di mana perusahaan mengajak pelanggan, mitra, komunitas, dan pemangku kebijakan untuk mengakselerasi aksi iklim, mengubah ambisi menjadi aksi dalam kaitan otomasi, elektrifikasi, dan digitalisasi. Chandra Goetama, CEO PT Starvo Global Energi, mengatakan, “PT Starvo Global Energi merasa terhormat dapat bermitra dengan Schneider Electric dalam upaya mempercepat adopsi kendaraan listrik di Indonesia.

“Kolaborasi kami dalam pengadaan, penjualan, dan pemasangan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) bertujuan untuk menyediakan akses pengisian kendaraan listrik yang luas dan mudah dijangkau masyarakat. Kami percaya bahwa langkah ini akan mendukung ekosistem kendaraan listrik dan memperkuat infrastruktur energi berkelanjutan di Indonesia.”

Baca Juga: 6 Tolok Ukur Menilai Bangunan Hijau menurut GBCI

Beberapa inovasi baru kelistrikan untuk hunian di pameran Innovation Day Jakarta 2024: Cara Schneider Electric Bantu Pelaku Bisnis Indonesia Mengakselerasi Aksi Keberlanjutan.(Ranahrumah.com/Erly)

Susiana Mutia, Plt. Direktur Utama PT Haleyora Power, mengatakan, “Sebagai bagian dari komitmen untuk mendorong elektrifikasi dan energi berkelanjutan, PT Haleyora Power menyambut baik kerjasama strategis dengan Schneider Electric dalam pengembangan bisnis dan tenaga kerja, serta penyediaan produk distribusi kelistrikan. Kemitraan ini mencakup produk Electric Solution sebagai solusi Layanan Kelistrikan untuk pelanggan Industri, Bisnis, dan Rumah Tangga. Selain itu, sinergi ini juga untuk mengakselerasi pengembangan ekosistem EV khususnya penyediaan Layanan EV Charging dan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU), yang akan mempercepat infrastruktur kendaraan listrik di Indonesia. Kami optimis bahwa sinergi ini akan memberikan kontribusi signifikan terhadap pencapaian target net zero di sektor transportasi dan kelistrikan nasional.”

Baca Juga: Arsitektur Rumah Tropis Paling Pas di Indonesia, Begini Rancangan yang Benar menurut Arsitek

Cek berita atau ulasan inspiratif ranahnya rumah, properti, dan gaya hidup penghuninya di website www.ranahrumah.com, Facebook Ranah Rumah, Instagram @ranahrumahcom. (RR)