Mengenal Jenis Tanaman Air dan Manfaatnya Menurut Feng Shui

Untuk daerah tropis, kehadiran tanaman air dalam sebuah taman dapat meredam panas, memberi kesan sejuk, dan menenangkan pikiran. Menurut Feng Shui, tanaman air dapat menangkap energi Chi yang baik dan membantu mengalirkannya.

Nelumbo sp. (Lotus) adalah tanaman air semi terendam (submerged). Hampir semua bagian tanaman terendam dalam air. Umumnya tanaman ini menghasilkan oksigen dan sangat baik untuk kolam ikan hias.

Ranahrumah.com – EKSTERIOR | Mengenal jenis tanaman air dan manfaatnya menurut Feng Shui.

Tanaman ibarat nyawa sebuah taman. Kehadirannya memberi bentuk dan warna sehingga taman terlihat lebih hidup. Selain mempercantik, tanaman terbukti mampu meningkatkan kualitas lingkungan, karena dapat menjaga iklim mikro taman.

Dari sekian banyak jenis tanaman, tanaman air cukup banyak dihadirkan sebagai pelengkap sebuah taman. Untuk daerah tropis, kehadiran tanaman air dalam sebuah taman dapat meredam panas, memberi kesan sejuk, dan menenangkan pikiran. Secara visual, hadirnya tanaman air juga punya peran estetis, baik di dalam maupun di luar rumah.

Daya tarik sebuah taman akan semakin bertambah jika anek ragam tanaman air dikomposisikan secara seimbang dan harmonis. Tanaman yang habitatnya air ini menuntut lingkungan tumbuh yang memiliki kelembapan tinggi. Dia hadir dapat sebagai penyemarak taman yang sudah ada maupun sebagai penghias kolam. Dapat diatur sederhana sebagai sebuah taman air atau bahkan hanya sekadar ditempatkan dalam tempayan atau gentong yang diisi air.

Tanaman air bisa juga ditempatkan lebih bervariasi seperti di kolam pancuran, kolam air tenang, kolam rendam yang menyerupai rawa-rawa di alam, atau air terjun dinding. Aplikasinya pun sangat fleksibel, bisa untuk area yang luas ataupun area terbatas.

Untuk menciptakan kesan alami, tanaman air bisa pula dimanfaatkan sebagai tanaman pagar. Keindahan tanaman air bisa didapatkan dari kecantikan bunganya, ataupun keistimewaan bentuk daunnya.

Baca Juga: 5 Langkah Membuat Kolam Ikan Sederhana di Halaman Rumah

Baca Juga: Membuat Taman Dalam Ruang dan Merawat, Rekomendasi Tanaman Indoor

Ragam Jenis Tanaman Air

Berdasarkan media tumbuhnya, tanaman hias air dibagi menjadi 3 kelompok. Yang pertama adalah tanaman air marginal (emergent). Ciri khas jenis ini, akarnya tertanam pada lumpur di dalam air, sedang batang dan daunnya tumbuh di atas permukaan air. Jenis ini biasa diletakkan di tepian kolam yang dangkal. Contoh tanaman air jenis ini adalah: Cyperus papyrus, Equisetum sp., melati air, dan pisang air.

Melati Air adalah jenis tanaman air marginal (emergent). Ciri khas jenis ini, akarnya tertanam pada lumpur di dalam air, sedang batang dan daunnya tumbuh di atas permukaan air.

Kedua, tanaman air semi terendam (submerged). Hampir semua bagian tanaman terendam dalam air. Umumnya tanaman ini menghasilkan oksigen dan sangat baik untuk kolam ikan hias. Contoh jenis ini adalah: Nelumbo sp. (lotus), waterlily.

Ketiga, tanaman air mengapung (floaters). Pertumbuhan akar dari tanaman air jenis ini tidak memerlukan tanah tapi tumbuh bebas pada air kolam. Kelompok tanaman ini disebut juga sebagai groundcover kolam. Contohnya adalah eceng gondok dan apu-apu.

Baca Juga: Membuat Kolam Ikan Koi Bebas Masalah dan Anti Bocor

Baca Juga: 2 Jenis Tanaman Hias Terbaik untuk Self-Healing Versi Anjasmara

Media Tanam Tanaman Air

Media tanam memegang peran penting bagi pertumbuhan tanaman secara baik. Media harus dipilih sesuai dengan syarat tumbuh tanaman. Tanaman air dapat ditanam menggunakan media dantanpa media. Berikut adalah cara yang dianjurkan untuk memilih media tanam bagi tanaman air.

• Lumpur sawah

Lumpur sawah sebaiknya diambil dari bagian tengah sawah. Lumpur yang terdapat di pinggir sawah umumnya tercemar oleh hama. Pilihlah lumpur yang liat dan tidak terlalu gembur. Saat paling tepat mengambilnya adalah di saat kemarau.

• Tanah liat

Gunakan tanah liat yang berwarna kecokelatan dan sebaiknya diambil dari kolam yang digunakan untuk budidaya ikan. Jemurlah lebih dulu untuk membebaskannya dari gulma. Jika perlu, tambahkan furagan agar organisme jahatnya mati.

Jika ingin memerlukan pupuk, dapat menggunakan humus. Pilih yang berbobot ringan. Namun ingat, karena ringan, humus dapat mengambang di permukaan air sehingga menyebabkan media terkesan kotor.

Baca Juga: Peluang Bisnis dan Ekspor Tanaman Hias Indonesia: Sansevieria & Aglaonema

Baca juga: Menanam Kaktus agar Tak Mati

Apu-apu adalah tanaman air mengapung (floaters). Pertumbuhan akar dari tanaman air jenis ini tidak memerlukan tanah tapi tumbuh bebas pada air kolam. Kelompok tanaman ini disebut juga sebagai groundcover kolam.

Tanaman Air di Mata Feng Shui

Kehadiran air sebagai habitat tanaman air, menurut Mas Dian, MRE, pakar Feng Shui, dapat menangkap energi Chi yang baik dan membantu mengalirkannya.

Memang yang terbaik adalah air mengalir. Namun, jika atas alasan tertentu hanya bisa dihadirkan air yang tak mengalir, ini pun tetap memberi manfaat.

Ada 5 hal dalam pandangan Feng Shui yang memberi manfaat untuk tanaman air. Pertama, sinar. Pemantulan sinar matahari pada permukaan air akan menghasilkan cahaya dan cahaya ini akan dipantulkan ke area gelap di sekitar kolam air. Kedua, suara. Suara cipratan air akan menciptakan suasana yang menenangkan. Ketiga, warna. Aneka warna yang hadir dari ragam tanaman air dan elemen taman lainnya memberi kesan tertentu pada taman. Keempat, kehidupan. Hadirnya kehidupan dalam kolam dapat memberi manfaat. Kehadiran ikan dapat mendatangkan kemakmuran. Kelima, air tak bergerak. Air yang diam akan memberi kesan menenangkan sehingga sangat cocok digunakan pada tempat yang terlalu aktif.

Baca Juga: 6 Cara Menjaga Keseimbangan Yin dan Yang pada Taman

Baca Juga: Mengenal Tanaman Epifit sebagai Solusi Lahan Sempit

Cek berita atau ulasan inspiratif ranahnya rumah, properti, dan gaya hidup penghuninya di website www.ranahrumah.com, Facebook Ranah Rumah, Instagram @ranahrumahcom. (RR)