Ranahrumah.com – ARSITEKTUR | 12 Inspirasi rumah unik kurang dari 100 M2 di dunia.
Isu tentang lahan hunian yang semakin menyempit bukanlah lagi sebuah rahasia. Tak heran, setiap tahun, populasi penduduk dunia selalu bertambah dengan pesat.
Tentu saja, meningkatnya populasi dunia ini berjalan seiring dengan meningkatnya kebutuhan akan hunian di seluruh muka bumi. Otomatis, harga tanah pun kian melambung tinggi, meskipun lahan yang tersedia semakin berkurang dan menyempit.
Para arsitek dan desainer di seantero dunia tentunya telah menyadari isu global ini. Hunian atau rumah mungil yang dirancang fungsional, tapi tetap homy dan nyaman, menjadi proyek sasaran yang gencar dikerjakan saat ini, khususnya sejak beberapa tahun belakangan ini.
Ingin inspirasinya? Inilah rumah mungil dan unik di dunia, luas kurang dari 100 m2 (rumah 1-6), dikutip dari berbagai sumber.
Baca Juga: 12 Inspirasi Rumah Unik Kurang dari 100 M2 di Dunia (1)
Baca Juga: Rumah Mungil 2 Lantai Terasa Lega dengan Gaya Skandinavia di Lahan 81 M2
Baca Juga: Setia pada Sustainability, Summarecon Luncurkan Township Teranyar Summarecon Tangerang
1. Keret House, Warsawa, Polandia
Pernahkah kamu melihat rumah tersempit di dunia? Jika kamu menderita claustrophobia (takut akan tempat sempit), sebaiknya kamu tak memasuki rumah yang dijuluki Keret House ini, mengingat lebarnya hanya mencapai 122cm saja.
Lokasi bangunan ini pun sangat unik, berada di rongga sempit, di antara 2 bangunan bersejarah yang saling bersebelahan. Proyek ini merupakan hasil karya seorang arsitek Polandia, yaitu Jakub Szczesny, yang berfungsi sebagai rumah sementara bagi para penulis lepas, salah satunya adalah Etgar Keret.
Meskipun lebamya sangat sempit, interior di dalam Keret House ini terasa sangat fungsional, bisa memenuhi kebutuhan kehidupan satu orang penghuni saja, mulai dari area tidur, area duduk, area bekerja, hingga dapur.
Baca Juga: 10 Kiat Merenovasi Rumah Mungil
2. Porter Cottage, Maine, AS
Terietak di sebuah pulau yang berjarak 20mil dari lepas pantai Maine, bangunan seluas 60m? ini merupakan sebuah rumah peristirahatan bagi Bruce Porter. Pria ini adalah seorang jurnalis sekaligus profesor di Columbia University Graduate School of Journalism. Di masa pensiunnya, ia memutuskan untuk “menyepi” di tanah yang telah ia miliki sejak lama ini.
Alex Scott Porter, sang anak yang juga seorang arsitek, memutuskan untuk membangun rumah peristirahatan yang mungil, fungsional, tetapi tetap unik.
Berhiaskan dinding container di bagian luar, interior rumah ini terasa nyaman dengan aplikasi kayu di seluruh interior. Selain itu, konsep ramah lingkungan pun digunakan dalam rumah ini, mulai dengan pengaplikasian panel surya, sistem toilet kompos, hingga aat alat elektronik bertenaga matahari.
Dari luar, bangunan ini tampak sangat sederhana, seperti balok bertutupkan atap prisma dengan material serupa, dengan rongga-rongga jendela kaca besar di beberapa sisi dinding. Ternyata “balok” seluas 27m ini merupakan hunian mungil yang terdiri dari 3 area interior, yakni area duduk dan dapur, kamar mandi, serta kamar tidur.
Baca Juga: Pindah Sementara ke Kontrakan saat Rumah Direnovasi: Harus atau Tidak?
3. APH80 House Rumah Portable, Spanyol
Bangunan rumah ini merupakan hasil karya ABATON, sebuah studio arsitek di Madrid, Spanyol. Selain ukurannya yang super kecil, rumah yang diyuluki APH80 House ini merupakan rumah yang bisa berpindah-pindah, atau biasa disebut sebagai rumah portable.
Materiainya pun cenderung unik, menggunakan atap dan dinding bermaterial – komposit, yang terbuat dari fiber kayu dan semen. Mengusung konsep “hijau”, material-material ini bisa didaur ulang dan cenderung bersifat “ramah” pada lingkungan sekitar.
Meskipun mungil, plafon di dalam rumah ini relatif tinggi, dengan bukaan setinggi dinding. Alhasil, rumah ini pun tampak terbuka, luas, dan tidak pengap. Terlebih lagi, sirkulasi udaranya pun cukup baik, sehingga ruang yang sempit tak membatasi kenyamanan penghuninya.
Baca Juga: Daftar Lengkap Ongkos Pekerjaan Tukang untuk Merenovasi Rumah, Panduan Bikin RAB Sendiri
4. Exbury Egg, Sungai Beaulieu, Inggris
Pemahkah kamu berpikir, seperti apa rasanya tinggal di dalam telur? Jika kamu tengah berimajinasi tentang hal tersebut, mungkin kamu harus mengunjungi rumah unik yang dijuluki Exbury Egg ini. Bentuknya yang lonjong seperti telur ini: mengambang rapi di atas Sungai Beaulieu, Inggris.
*Telur” ini merupakan hasil kolaborasi Stephen Turner, seorang seniman yang mengkhususkan diri pada eksplorasi lingkungan secara artistik, dengan tim Space Placemaking and Urban Design (SPUD Group).
Dengan ukuran panjang 6m dan diameter 2,8m, Exbury Egg ini hanya diisi oleh interior yang sangat sederhana: area tidur yang menyerupai ayunan di pantai; area duduk berisikan bantal; dan meja-meja area simpan.
Baca Juga: Tips Memanfaatkan Attic untuk Kamar agar Tak Panas
5. Whangapoua Beach Hut, Selandian Baru
Berlokasi di salah satu pantai berpasir putih di Selandia Baru, bangunan seluas 40m2 ini merupakan bangunan rumah peristirahatan, berlapiskan material-material yang mudah dipindah-pindah. Hal ini menjadi persyaratan wajib, mengingat area pantai Whangapoua ini berada di wilayah rawan erosi.
Crosson Clarke Carnachan Architects mendesain Whangapoua Beach Hut, selandia Baru, dengan ukuran yangsangat mungil, namun bisa mengakomodasi kebutuhan keluarga yang terdiri dari 5 orang. Di dalam lahan sempit tersebut terdapat dapur yang juga merangkap sebagai ruang makan dan ruang keluarga, kamar mandi, dan 2 area tidur. Pondok ini mengusung konsep desain berkelanjutan, dengan ukuran yang efisien, serta penggunaan materialnya dan sistem pengairan yang ramah lingkungan.
Baca Juga: Penataan Apartemen 50 M2 Berkonsep Green dengan Warna Earth Tone & Natural Ventilation di The Belton
6. Tiny Tack House, AS
Christopher dan Melissa Tack merupakan pasangan penggemar konsep rumah mikro. Hal inilah yang menginspirasi mereka untuk membuat hunian bernama Tiny Tack House dengan tangan mereka sendiri. Bangunan ini dirancang dengan roda—agar bisa berpindah-pindah—dan memiliki luas yang cukup mungil, yakni 13m.
Setiap ruangannya didesain dengan sangat fungsional dan hemat tempat. Di dalamnya terdapat kamar tidur di area loteng, dapur, dan dilengkapi pula oleh kamar mandi.
Untuk memperbaiki sirkulasi udara dan cahaya alami, Chris dan Melissa menambahkan 11 buah jendela yang berada di sekeliling bangunan portable ini.
Baca Juga: 4 Ide Model Tangga dan Posisi yang Tepat sesuai Bentuk dan Kondisi Ruang
Baca Juga: 5 Cara Menanam Ala Hidroponik di Rumah Mungil
Cek berita atau ulasan inspiratif ranahnya rumah, properti, dan gaya hidup penghuninya di website www.ranahrumah.com, Facebook Ranah Rumah, Instagram @ranahrumahcom. (RR)